MAKALAH
“Analisis
Jabatan”
Studi Kasus Pada PT. Perkebunan Nusantara (Persero) X Kebun Ajong Gayasan
oleh :
1.
Anis Suhariati 101710101011
2.
Frida Maslikhah 101710101064
3.
Septy Handayani 101710101065
4.
Alfiana 101710101097
JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2013
BAB
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perusahaan merupakan salah satu organisasi yang
terdiri dari berbagai elemen penyusun yang salah satunya adalah sumber daya
manusia. Kesediaan sumber daya manusia sangat berlimpah. Tetapi hal tersebut
tidak diimbangi dengan kualitas dari suber daya manusia. Sehingga penggunaan sumber daya manusia harus
dilakukan secara cermat, sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Seringkali
effisiensi pelaksanaan organisasi tergantung pada pengelolaan dan pendayagunaan
manusia.
Analisa
jabatan atau job analysis adalah
suatu cara yang biasa digunakan dalam manajemen sumber daya manusia. Dengan
adanya analisa jabatan, akan didapatkan
gambaran menyeluruh dan lengkap mengenai suatu jabatan atau posisi. Gambaran
lengkap dan menyeluruh yang dimaksud adalah uraian mengenai tanggungjawab dan
tugas-tugas suatu jabatan (job description) dan uraian mengenai kualifikasi
atau persyaratan yang dibutuhkan (job spesification) sehingga tanggungjawab dan
tugas tersebut dapat dijalankan dengan maksimal.
Oleh karena itu, sangat
penting untuk mempelajari mengenai analisa jabatan atau job analysis dalam suatu perusahaan.
Hal tersebut ditujukan untuk mengetahui proses pemaksimalan pemanfaatan sumber
daya manusia di suatu perusahaan agroindustri.
1.2
Tujuan
1.
Mengetahui penerapan analisa jabatan
pada perusahaan agroindustri.
2.
Mengetahui sistem rekruitmen dan seleksi
pada perusahaan agroindustri.
BAB 2. METODOLOGI
2.1 Tempat dan Waktu
Pengumpulan
data dilaksanakan di PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Ajong Gayasan
yang berada di Jl. M.H. Thamrin 143 Ajung, Jember. Waktu pelaksanaan yaitu pada
hari Sabtu tanggal 9 Maret 2013 pukul 09.00 – selesai.
2.2 Metode Pengumpulan Data
Metode
pengumpulan data dilakukan dengan beberapa metode yaitu sebagai berikut :
1.
Metode Wawancara
Metode wawancara merupakan suatu metode yang
dilakukan dengan penyampaian beberapa pertanyaan kepada narasumber. Metode
wawancara dilakukan dengan pedoman wawancara berupa list pertanyaan yang
tertulis maupun tidak tertulis untuk mendapatkan data-data yang diinginkan.
Narasumber dari wawancara ini yaitu bapak Muhammad Cholil Purnama Panji yang
menjabat sebagai sekum bagian AK&U di PT. Perkebunan Nusantara X (Persero)
Kebun Ajong Gayasan.
2.
Metode Pustaka
Metode pustaka
merupakan suatu metode untuk memperoleh informasi mengenai data-data yang
diinginkan. Metode pustaka digunakan untuk mengetahui informasi mengenai PT.
Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Ajong Gayasan secara tertulis yang
diperoleh dari data perusahaan tersebut. Berdasarkan pustaka diperoleh data
mengenai sejarah sampai penentuan upah dari PT. Perkebunan Nusantara X
(Persero) Kebun Ajong Gayasan. Dari data tersebut dapat dijadikan tambahan referensi
mengenai data-data yang diinginkan.
BAB
3. ANALISIS JABATAN
3.1 Job Description
3.1.1
Administratur
Administratur memiliki fungsi pokok untuk memimpin,
mengelola asset kebun dan membina wilayah kerja agar sasaran manajemen yang
telah ditentukan dapat tercapai dengan sebaik-baiknya. Tanggung jawab dari
Administratur adalah bertanggung jawab kepada Direksi PT Perkebunan Nusantara X
(Persero).
Tugas pokok dari
Administratur adalah menyelenggarakan kegiatan meliputi :
Perencanaan (Planning) :
menyusun RKAP setiap tahun
Pengorganisasian (Organizing) : menyusun organisasi kerja
Pelaksanaan (Actuating/Directing) : melaksanakan RKAP yang telah disetujui
Direksi sesuai kewenangannya
Pengawasan (Controlling) :melaksanakan pengawasan baik secara langsung
maupun tidak langsung agar setiap tahapan pekerjaan tidak menyimpang dari
rencana yang telah ditetapkan.
Wewenang
dari Administratur adalah untuk menjalankan tugas pokok Administratur mempunyai
wewenang meliputi:
-
Menetapkan sasaran kebun
-
Membuat, menyusun, dan menetapkan
organisasi di kebun
-
Memilih dan menetapkan personil untuk
mengisi formasi dalam struktur organisasi
-
Menetapkan baku teknis di tanaman dan
pengolahan
-
Mengeluarkan barang/tembakau yang telah
disetujui oleh pembeli untuk di ekspor
-
Menyediakan keuangan yang dibutuhkan
untuk operasional kebun.
3.1.2
Kepala bagian
Ø Tanaman
Kepala bagian tanaman
memiliki fungsi pokok sebagai petugas yang memimpin dan mengelola asset kebun
di bidang tanaman tembakau TBN/NO yang memiliki tanggung jawab kepada
Administratur.
Tugas pokok dari kepala
bagian tanaman :
-
Membantu Administratur dalam
menyelenggarakan kegiatan dari perencanaan, organisasi, pelaksanaan, dan
pengawasan penanaman tembakau TBN/NO
-
Menciptakan lingkungan kerja yang
menunjang tercapainya sasaran.
Wewenang dari kepala
bagian tanaman adalah:
-
Menyusun rencana kerja operasional
tanaman atas dasar RKAP
-
Menempatkan personil pada lokasi/bagian
yang ditunjuk
-
Melaksanakan pengendalian biaya bagian
tanaman berdasarkan realisasi fisik
-
Melakukan perubahan teknis sesuai kebutuhan
tanaman
-
Melakukan pembinaan wilayah/lingkungan
kerja beserta mengeluarkan dana untuk pembinaan (bila diperlukan).
Ø Pengolahan
Fungsi pokok dari
kepala bagian pengolahan adalah sebagai petugas yang memimpin dan mengelola
asset kebun di bidang pengolahan. Tanggung jawab dari kepala bagian pengolahan
adalah bertanggung jawab kepada Administratur.
Tugas pokok dari kepala
bagian pengolahan adalah:
-
Membantu Administratur dalam
menyelenggarakan kegiatan dari perencanaan, organisasi, pelaksanaan, dan pengawasan
bidang pengolahan tembakau
-
Menciptakan lingkungan kerja yang
menunjang tercapainya sasaran.
Wewenang dari kepala
bagian pengolahan adalah :
-
Menyusun rencana kerja operasional
pengolahan yang disesuaikan dengan jadwal kunjungan pembeli
-
Membuat dan menyusun organisasi di
bagian pengolahan TBN/NO
-
Melaksanakan pengendalian biaya bagian
pengolahan berdasarkan realisasi fisik
-
Menentukan tindakan taktis (yang
diperlukan) di luar baku teknis yang sudah ditetapkan di bagian pengolahan
TBN/NO.
Ø AK
& U (Akuntansi Keuangan dan Umum)
Fungsi pokok bagian
Akuntansi Keuangan dan Umum adalah
sebagai petugas yang memimpin dan mengelola asset kebun di bidang Akuntansi
Keuangan & Umum. Bidang Akuntansi
Keuangan dan Umum memiliki tanggung jawab kepada Administratur.
Tugas pokok bagian
Akuntansi Keuangan dan Umum adalah :
-
Membantu Administratur dalam
menyelenggarakan kegiatan yang meliputi perencanaan, organisasi, pelaksanaan,
dan pengawasan bidang Akuntansi Keuangan & Umum
-
Menciptakan lingkungan kerja yang menunjang
tercapainya sasaran.
Wewenang bagian
Akuntansi Keuangan dan Umum adalah:
-
Membuat dan menyusun organisasi di
bagian AK & U
-
Mengalokasikan keuangan / modal kerja.
- Melaksanakan
pengendalian biaya
- Menentukan
tindakan taktis (yang diperlukan) di bagian AK & U
3.1.3
RC (Sinder Pengolahan)
Ø Tanaman
(PJB-TBN/NO/FIN)
Fungsi
Pokok dari RC bagian tanaman adalah memimpin dan mengelola asset di wilayah
kerjanya agar sasaran yang telah ditentukan dapat dicapai. RC bagian tanaman
bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Tanaman.
Tugas
Pokok dari RC tanaman adalah :
- Menyelenggarakan
kegiatan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, administrasi
dan pengawasan dalam wilayah kerja
- Menciptakan
lingkungan kerja yang menunjang tercapainya sasaran diwilayah kerja
Wewenang
dari RC bagian tanaman adalah:
- Menyusun
Rencana Kerja Oprasional bagian berdasarkan RKAK
- Melaksanakan
hubungan dan komunikasi dengan pihak ketiga dilokasi/bagian dalam mewujudkan
lingkungan kerja yang kondusif
- Mengeluarkan
dan mengendalikan biaya oprasional tanaman sesuai realisasi fisik
- Menerima
barang-barang pembelian lokal (bumbu) untuk kebutuhan bagian tanaman dan
gudang.
Ø Pengolahan
Fungsi
Pokok dari RC bagian pengolahan adalah memimpin dan mengelola asset di wilayah
kerjanya agar saaran yang telah ditentukan dapat dicapai. Penanggung jawab RC
bagian pengolahan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Pengolahan.
Tugas
Pokok RC bagian pengolahan adalah :
- Menyelenggarakan
kegiatan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, administrasi
dan pengawasan dalam wilayah kerja
- Menciptakan
lingkungan kerja yang menunjang tercapainya sasaran diwilayah kerja.
Wewenang
dari RC bagian pengolahan adalah :
- Menyusun
Rencana Kerja Oprasional bagian berdasarkan RKAK
- Melaksanakan
hubungan dan komunikasi dengan pihak ketiga dilokasi/bagian dalam mewujudkan
lingkungan kerja yang kondusif
- Mengeluarkan
dan mengendalikan biaya oprasional tanaman sesuai realisasi fisik.
Ø AK
& U
1.
Akuntansi
Akuntansi
memiliki fungsi pokok memimpin dan mengelola asset di urusan akuntansi agar
sasarn yang telah ditentukan dapat dicapai. Kasie. Akuntansi bertanggung jawab
kepada kepala Bagian AK & U.
Tugas Pokok dari
Kasie. Akuntansi adalah :
- Menyelenggarakan
kegiatan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan (penerima
barang, distribusi dan penyimpanan kembali) administrasi dan pengawasan dalam
wilayah kerjanya.
- Menciptakan
lingkungan kerja yang menunjang tercapainya sasaran diwilayah kerjanya.
Wewenang
dari Kasie. Akuntansi adalah :
- Membukukan
debet nota dari unit kerja yang telah disetujui
- Membukukan
penerimaan dan pengeluaran barang berdasarkan dokumen yang telah lengkap
- Melaksanakan
kegiatan / aktifitas administrasi keuangan serta ketentuan yang telah
ditetapkan.
2.
PP (Perencanaan dan Pengendalian).
Fungsi
Pokok dari bagian PP (Perencanaan dan Pengendalian) adalah memimpin dan
mengelola asset di urusan Perencanaan & Pengendalian Anggaran Biaya agar
sasaran yang telah ditentukan dapat tercapai. Kasie. Perencanaan &
Pengendalian Anggaran Biaya bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Akuntansi
Keuangan dan Umum.
Tugas
Pokok dari bagian PP (Perencanaan dan Pengendalian) adalah:
- Menyelenggarakan
kegiatan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan (penerima
barang, distribusi dan penyimpanan kembali) administrasi dan pengawasan dalam
wilayah kerjanya.
- Menciptakan
lingkungan kerja yang menunjang tercapainya sasaran diwilayah kerjanya
Wewenang
dari bagian PP (Perencanaan dan Pengendalian) adalah :
- Membuat
perencanaan modal kerja mingguan dan bulanan
- Melaksanakan
verifikasi biaya.
3. SDM
Fungsi
Pokok dari Kasie Sumber Daya manusia adalah memimpin dan mengelola asset di
urusan Sumber Daya Manusia (SDM) agar sasaran yang telah ditentukan dapat
dicapai. Penanggung jawab Kasie. SDM bertanggung jawab kepada Kepala Bagian AK
& U.
Tugas Pokok dari Kasie Sumber Daya
Manusia adalah :
- Menyelenggarakan kegiatan yang meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, administrasi & pengawasan dalam
wilayah kerjanya.
- Menciptakan lingkungan kerja yang menunjang
tercapainya sasaran di wilayah kerjanya.
Kasie. Sumber Daya Manusia
mempunyai wewenang :
- Melakukan seleksi calon karyawan
- Melaksanakan pembayaran yang berkaitan dengan
gaji, tunjangan-tunjangan, dan biaya pegawai lainnya.
-
Membuat program Pelatihan karyawan.
4. Sekum
Fungsi
Pokok dari sekum adalah memimpin dan mengkoordinir tugas-tugas di bidang
sekretariat dan umum serta urusan pengadaan bahan/barang agar sasaran yang
telah ditentukan dapat dicapai. Yang memilik tanggung jawab kepada Kepala
Bagian A K & U.
Tugas Pokok dari Sekertaris Umum
adalah:
-
Menyelenggarakan kegiatan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan (sekretariat, umum, penerimaan barang, distribusi, dan penyimpanan
kembali) administrasi dan penyimpanan di wilayah kerjanya.
- Menciptakan lingkungan kerja yang menunjang
tercapainya sasaran di wilayah
kerjanya.
Wewenang dari sekertaris umum
adalah:
- Menyelesaikan dan mengkoreksi surat-surat
masuk dan keluar.
- Penyimpanan arsip surat-surat masuk dan
keluar.
- Administrasi dan pembayaran perpajakan/PBB.
- Melaksanakan pemantauan asset tanah
perusahaan.
- Membuat rencana kerja bagian pengadaan yang
disesuaikan dengan kegiatan lapangan, membuat dan menyusun organisasi di
bawahnya.
- Memilih/menyeleksi leveransir untuk pembelian
barang lokal.
- Melaksanankan pembelian barang-barang yang
telah disetujui untuk dibeli.
- Mendistribusikan barang kepada masing-masing
bagian, sesuai dengan alokasi yang telah disetujui.
3.1.4. Pembantu RC
Ø Tanaman
(PPBJ-TBN / NO / FII)
Fungsi
Pokok dari pembantu RC bagian tanaman membantu PJB Tanaman mengelola asset di
wilayah kerjanya agar sasaran yang telah ditentukan dapat dicapai. Yang
bertanggung jawab kepada Penanggung Jawab Bagian (PJB).
Tugas Pokok dari
pembantu RC tanaman adalah :
- Sebagai
koordinator kegiatan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan
administrasi dan pengawasan dalam wilayah kerjanya.
- Sebagai
koordinator dalam lingkungan kerja yang menunjang tercapainya sasaran di
wilayah kerjanya.
Wewenang dari
pembantu RC tanaman adalah:
-
Membantu pelaksanaan Rencana Kerja Operasional bagian berdasarkan RKAK.
- Membantu PJB
dalam hubungan dan komunikasi dengan pihak ketiga di lokasi / bagian dalam
mewujudkan lingkungan kerja yang kondusif.
- Membantu
pengawasan dalam pengeluaran dan mengendalikan biaya yang operasioanal sesuai
tanaman sesuai realisasi fisik.
- Membantu PJB
dalam pengawasan penerimaan barang-barang pembelian lokal (bamboo) untuk
kebutuhan bagian tanaman dan gudang pengering.
Ø Pengolahan
Fungsi
Pokok dari bagian pengolahan adalah membantu Penanggung Jawab Gudang (PJG)
dalam mengelola asset di wilayah kerjanya agar sasaran yang telah ditentukan
dapat dicapai. Pembantu Penanggung Jawab Gudang (PPJG) bertanggung jawab kepada
Penanggung Jawab Gudang (PJG).
Tugas Pokoknya adalah :
-
Membantu penyelenggaraan kegiatan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pelaksaan administrasi dan pengawasan dalam wilayah kerjanya.
- Membantu menciptakan lingkungan kerja yang
yang menunjang tercapainya sasaran di wilayah kerjanya.
Wewenang dari
bagian pengolahan adalah :
- Membantu pelaksanaan Rencana Kerja
Operasional berdasarkan RKAK.
- Membantu PJG dalam melaksanakan hubungan dan
komunikasi dengan pihak ketiga di lokasi / bagian dalam mewujudkan lingkungan
kerja yang kondusif.
-
Membantu PJG dalam pengawasan pengeluaran dan pengendalian biaya operasional
pengolahan sesuai realisasi fisik.
Ø AK
& U (Akuntansi Keuangan dan Umum)
1.
Akuntansi
Fungsi Pokok dari akuntansi ini adalah membantu Kasie.
A K & U dalam mengelola asset di urusan Akuntansi agar sasaran yang telah
ditentukan dapat dicapai. Dengan tanggung Jawab Pembantu RC Akuntansi
bertanggung jawab kepada Kasie. Akuntansi
Tugas pokok dari Pembantu RC Akuntansi :
-
Membanu penyelenggaraan kegiatan yang
meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan (penerimaan barang,
distribusi dan penyimpanan kembali) administrasi dan pengawasan dalam wilayah
kerjanya.
-
Membantu menciptakan lingkungan kerja
yang menunjang tercapainya sasaran wilayah kerjanya.
Wewenang
dari Pembantu RC bidang akuntansi adalah :
-
Bertanggung jawab dalam pembukuan debet
dari nota dari unit kerja lain yang telah disetujui.
-
Bertanggung jawab dalam pembukuan
penerimaan dan pengeluaran barang berdasarkan dokumen yang telah lengkap.
-
Membantu Kasie. Akuntansi dalam
melaksanakan kegiatan atau aktivitas administrasi keuangan serta ketentuan yang
telah ditetapkan.
2.
PP
Fungsi
Pokok pembantu RC bidang PP adalah
membantu Kasie. PP dalam memimpin dan mengelola asset di urusan Perencanaan dan
Pengendalian Anggaran Biaya agar sasaran yang telah ditentukan dapat dicapai.
Tanggung Jawab Pembantu RC Perencanaan dan Pengendalian anggaran Biaya
bertanggung jawab kepada Kasie. PP
Tugas Pokok pembantu RC bidang PP:
-
Membantu dalam penyelenggaraan kegiatan
yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan (penerimaan barang,
distribusi dan penyimpanan kembali) administrasi dan pengawasan dalam wilayah
kerjanya.
-
Membantu menciptakan lingkungan kerja
yang menunjang tercapainya sasaran wilayah kerjanya.
Wewenang
pembantu RC bidang PP:
-
Bertanggung jawab dalam pengajuan
perencanaan modal kerja mingguan dan bulanan.
-
Membantu dalam pelaksanaan verifikasi
biaya.
3.
SDM
Fungsi
Pokok pembantu RC bidang SDM adalah membantu RC SDM dalam memimpin dan
mengelola asset di urusan Sumber Daya Manusia (SDM) agar sasaran yang telah
ditentukan dapat dicapai. Dengan tanggung jawabnya membantu RC SDM bertanggung
jawab kepada Kasie. SDM.
Tugas Pokok
pembantu RC bidang SDM :
-
Membantu dalam penyelenggaraan kegiatan
yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, administrasi dan
pengawasan dalam wilayah kerjanya.
-
Membantu dalam menciptakan lingkungan
kera yang menunjang tercapainya sasaran di wilayah kerjanya.
Wewenang pembantu RC
bidang SDM:
-
Membantu RC SDM dalam proses seleksi
calon karyawan.
-
Bertanggung jawab dalam pelaksanaan
pembayaran yang berkaitan dengan gaji, tunjangan-tunjangan dan biaya pegawai
lainnya.
-
Bertanggung jawab dalam pengajuan
program Pelatihan karyawan.
4.
Sekum
Fungsi
Pokok dari pembantu RC bidang Sekum adalah membantu mengkoordinir tugas-tugas
dibidang sekertariat dan umum serta urusan pengadaan bahan atau barang agar
sasaran yang telah ditentukan dapat dicapai. Tanggung Jawab dari Pembantu RC
Sekertariat dan Umum bertanggung jawab kepada Kasie. Sekum.
Tugas Pokok dari
pembantu RC bidang Sekum :
-
Membantu dalam penyelenggaraan kegiatan
yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan (sekertariat, umum,
penerimaan barang, ditribusi dan penyimpanan kembali) administrasi dan
pengawasan dalam wilayah kerjanya.
-
Membantu dalam menciptakan lingkungan
kerja yang menunjang tercapainya sasaran di wilayah kerjanya.
Wewenang dari pembantu
RC bidang Sekum:
-
Bertanggung jawab dalam menyelesaikan
dan mengkoreksi surat-surat masuk dan keluar.
-
Bertanggung jawab dalam penyimpanan
arsip surat- surat masuk dan keluar.
-
Bertanggung jawab dalam Administrasi dan
pembayaran perpajakan atau PBB.
-
Membantu pemantauan asset tanah perusahaan.
-
Bertanggung jawab dalam pembuatan
rencana kerja bagian pengadaan yang disesuaikan kegiatan lapangan, membuat dan
menyusun organisasi dibawahnya.
-
Membantu dalam memilih atau menyeleksi
leveransir untuk pembelian barang lokal.
-
Membantu dalam pelaksanaan pembelian
barang-barang yang telah disetujui untuk dibeli.
-
Bertanggung jawab dalam pendistribusian
barang kepada masing-masing bagian, sesuai dengan alokasi yang telah disetujui.
3.1.5. Mandor
Ø Tanaman
Fungsi Pokok mandor
tanaman melaksanakan pengawasan kegiatan operasional lapangann budidaya
tembakau dan pengeringan serta penggunaan sarana pendukungnya secara efektif,
sehingga dapat menunjang pencapaian sasaran bagian dengan mengkoordinasikan
sistem kerja budidaya tembakau. Yang bertanggung jawab kepada RC (sinder tanaman).
Tugas Pokok mandor
tanaman:
-
Mencari/ memilih tenaga kerja terampil
dan membentuk kelompok kerja serta membagi tugas/ member membagi tugas/ member
petunjuk cara pengerjaan sesuai baku teknis dan sasaran kerja.
-
Mengkoordinir penerapan baku teknis pada
setiap tahap kegiatan tanaman sampai petik dan pengeringan agar dicapai
produksi kering sesuai sasaran yang ditetapkan.
-
Mengawasi langsung pelaksanaan kerja
tiap fase kegiatan budidaya, melatih keterampilan kerja, mengarahkan dan mendeteksi
terjadinya penyimpangan agar dapat mengambil tindakan perbaikan secepatnya.
-
Menyusun rencana kerja harian serta
mengatur tenaga kerja.
-
Melakukan pencatatan tentang kegiatan
lapangan, tenaga kerja, hasil kerja, prestasi kerja dan realisasi pembiayaan.
-
Membantu Sinder tanaman dalam melakukan
ploting, mengukur, dan menggambar lahan.
-
Mengirim hasil tembakau kering rompos ke
gudang pengolahan.
-
Menjalin dan menjaga hubungan dengan
masyarakat sekitar.
Wewenang dari mandor
tanaman adalah :
-
Menggunakan sumber daya yang sudah
direncanakan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
-
Memilih dan mengatur pekerja.
-
Membayar upah pekerja.
-
Mengatur tugas kepala lokal.
-
Menerapkan langkah- langkah sesuai buku
teknis dan melakukan perbaikan bila ada penyimpangan.
-
Menggunakan alat- alat tanaman untuk
kegiatan produksi.
-
Member saran dan masukan kepada Sinder
tanaman tentang perbaikan system dan organisasi kerja, menambah dan mengurangi
pekerja, rencana kerja/rencana biaya/upah pekerja dan pengajuan barang dan
bahan produksi serta rencana pembinaan wilayah.
3.1.6
Juru Teknik
Juru teknik pada PTPN X Gudang Ajong
Gayasan adalah:
Ø Juru
teknik pengolahan
Fungsi Pokok dari juru
teknik pengolahan adalah melaksanakan pengawasan operasional proses sortasi
tembakau dan optimalisasi penggunaan sarana pendukung, sehingga dapat menunjang
pencapaian sasaran bagian pengolahan. Juru teknik pengolahan bertanggung jawab
kepada RC(Sinder Pengolahan).
Tugas Pokok dari
Juru teknik pengolahan :
-
Mencari/ memilih tenaga kerja terampil
dan tersusunnya kelompok kerja sesuai tahapan sortasi.
-
Melaksanakan pengawasan tiap tahapan
sortasi tembakau, mengarahkan kegiatan pekerja, mendeteksi kesalahan kerja
sedini mungkin dan mengambil tindakan yang diperlukan.
-
Menyusun rencana kerja harian.
-
Memonitor suhu kelembaban ruangan
sortasi, ketertiban dan kebersihan ruang sortasi.
-
Mengawasi proses sortasi, arus barang,
evaluasi bahan yang dikerjakan dan hasil pekerjaan.
-
Mengevaluasi prestasi kerja.
Wewenang
Juru teknik pengolahan :
-
Menggunakan sumber daya yang sudah
direncanakan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
-
Memilih dan mengatur pekerja sortasi.
-
Membayar upah pekerja.
-
Menerapkan langkah- langkah baku teknis
dan melakukan perbaikan bila ada penyimpangan.
-
Menggunakan alat- alat sortasi untuk
kegiatan produksi.
-
Memberi saran dan masukan kepada Sinder
pengolah tentang perbaikan system dan organisasi kerja, menambah dan mengurangi
pekerja, rencanakerja/rencana biaya/upah pekerja dan pelatihan kerja.
Ø Juru
tulis pengolahan
Fungsi pokok dari juru
tulis pengolahan adalah melaksanakan pencatatan kehadiran/absen pekerja sortasi
tembakau di gudang pengolah setiap hari. Juru tulis pengolah bertanggungjawab
kepada RC (Sinder pengolah).
Tugas Pokok dari Juru
tulis pengolahan :
-
Menghimpun tenaga kerja per hari.
-
Mengisi buku induk.
-
Mencatat prestasi pekerja permatakarya.
Wewenang dari Juru
tulis pengolahan :
-
Melaporkan jumlah pekerja per hari.
-
Melaporkan prestasi kerja per hari.
3.2
Sistem Penentuan Upah
Upah adalah segala
macam pembayaran yang timbul dari kontrak kerja, terlepas dari jenis pekerjaan
dan denominasinya. Upah menunjukkan penghasilan yang diterima oleh pekerja
sebagai imbalan atas pekerjaan yang dilakukannya. Sistem pengupahan merupakan
kerangka bagaimana upah diatur dan ditetapkan.
Idealnya, proses
penerapan standar upah ditentukan oleh dewan pengupahan daerah yang terdiri
dari pengusaha, serikat pekerja, akademisi serta birokrat yang secara
bersama-sama membentuk tim untuk menentukan upah. Sistem penentuan upah pokok
pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Ajong Gayasan didasarkan pada
hasil musyawarah Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO). Dimana bagian
admistrator mengikuti musyawarah yang dilakukan oleh APINDO untuk menentukan
upah yang berhak diterima oleh pekerja.
Sistem penentuan upah
lembur pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Ajong Gayasan didasarkan
pada Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja No : KEP-72/MEN/8. Isi dari surat
keputusan tersebut antara lain:
Ø Apabila
kerja lembur dilakukan pada hari biasa :
· Untuk
jam kerja lembur pertama harus dibayar upah sebesar 1 ½ (satu setengah) kali
upah sejam.
· Untuk
setiap jam kerja lembur berikutnya harus dibayar upah sebesar 2 (dua) kali upah
sejam.
Ø Apabila
kerja lembur dilakukan pada hari istirahat mingguan dan atau hai raya resmi :
· Untuk
setiap jam dalam batas 7 (tujuh) jam atau 5 (lima) jam apabila hari raya
tersebut jatuh pada hari kerja terpendek pada salah satu hari dalam 6 (enam)
hari kerja seminggu, harus dibayar upah sedikit-dikitnya 2 (dua) kali upah
sejam.
· Untuk
jam kerja pertama selebihnya 7 (tujuh) atau 5 (lima) jam apabila hari raya
tersebut jatuh pada hari kerja terpendek pada salah satu hari dalam 6 (enam)
hari kerja seminggu, harus dibayar upah sedikit-dikitnya 3 (tiga) kali upah
sejam.
· Untuk
jam kerja kedua setelah 7 (tujuh) atau 5 (lima) jam apabila hari raya tersebut
jatuh pada hari kerja terpendek pada salah satu hari dalam 6 (enam) hari kerja
seminggu, harus dibayar upah sedikit-dikitnya 4 (empat) kali upah sejam.
Untuk menghitung upah sejam adalah
sebagai berikut :
· Upah
sejam bagi pekerja bulanan : 1/173 upah sebulan.
· Upah
sejam bagi pekerja harian : 3/20 upah sehari.
· Upah
sejam bagi pekerja borongan atau satuan sama dengan 1/7 rata-rata hasil kerja
sehari.
3.3
Sistem Seleksi dan Rekruitmen
Pengertian rekruitmen menurut beberapa ahli adalah :
1.
Menurut Henry Simamora (1997:212) Rekrutmen (Recruitment) adalahserangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja
dengan motivasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan guna
menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan
kepegawaian.
2.
Menurut Schermerhorn, 1997 Rekrutmen (Recruitment) adalah proses penarikan sekelompok kandidat untuk mengisi posisi
yang lowPTPN ong. Perekrutan yang efektif akan membawa peluang pekerjaan kepada
perhatian dari orang-orang yang berkemampuan dan keterampilannya memenuhi
spesifikasi pekerjaan.
3.
Menurut Faustino Cardoso Gomes (1995:105)Rekrutmen merupakan proses mencari, menemukan, dan menarik para pelamar untuk
dipekerjakan dalam dan oleh suatu organisasi.
Rekrutmen merupakan proses komunikasi dua arah. Pelamar-pelamar menghendaki informasi yang akurat
mengenai seperti apakah rasanya bekerja di dalam organisasi bersangkutan.
Organisasi-organisasi sangat menginginkan informasi yang akurat tentang seperti
apakah pelamar-pelamar tersebut jika kelak mereka diangkat sebagai pegawai.
Pada perekrutan dan seleksi di PT. Perkebunan Nusantara
(Persero) X Kebun Ajong Gayasan dilakukan terpusat yaitu dengan pengajuan
kepada Kantor
Direksi
Pusat di Surabaya. Setelah pengajuan dilakukan, karyawan akan direkomendasikan dari pusat.. Selain itu,
jika terjadi kekurangan atau kelebihan karyawan dapat juga dilakukan dengan
pengajuan pemindahan dari/ ke PTPN lain.
Dalam hal ini, PTPN X Kebun Ajong, tidak melakukannya sendiri untuk
rekruitmen karyawan.
Sedangkan, apabila terdapat yang
pensiun maka dapat dilakukan dengan musyawarah kepala bagian dengan
administrator untuk pengajuan pengganti yang akan mengisi bagian tersebut.
Pengganti yang akan mengisi posisi tersebut dapat diambil dari karyawan dalam
PT. Perkebunan Nusantara (Persero) X Kebun Ajong Gayasan yang telah memenuhi
criteria dan dapat juga melalui perekrutan seperti yang telah dijelaskan.
Sistem seleksi calon karyawan pada
PT. Perkebunan Nusantara (Persero) X Kebun Ajong Gayasan dilakukan berdasarkan
karyawan yang dibutuhkan yaitu:
· Buruh sortasi tembakau :
Dilakukan dengan
pemberitahuan pada ketua kelompok buruh sehingga perekrutan dilakukan oleh
ketua buruh. Biasanya perekrutan akan dilakukan apabila kekurangan karyawan
karena produksi yang terlalu besar, sehingga perlu diimbangi dengan jumlah
karyawan. Ketua kelompok akan melakukan perekrutan yang diambil dari warga
sekitar perusahaan.
·
Untuk karyawan kantor
seleksi dilakukan oleh Kantor Direksi Pusat di Surabaya. Seleksi yang dilakukan
terdiri dari dua tahapan yaitu tes tulis dan tes wawancara. Untuk proses
promosi lowongan hingga proses seleksi dilakukan oleh Kantor Direksi Pusat di
Surabaya. Dari calon karyawan yang telah lolos serangkaian seleksi, maka akan
di tempatkan di PT. Perkebunan Nusantara (Persero) X Kebun Ajong Gayasan sesuai
dengan jabatan yang dibutuhkan.
3.4
Jenjang Karir
Sumber daya manusia
yang bekerja di PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Ajong Gayasan
memiliki jenjang karir yang cukup sulit untuk mengalami peningkatan jabatan.
Apabila terdapat karyawan yang mengalami penurunan kinerja karena kondisi tubuh
yang menurun maka akan dilakukan pergantian karyawan. Dimana karyawan yang
memiliki jabatan dibawahnya akan naik untuk menggantikannya. Namun tidak
menutup kemungkinan apabila karyawan yang akan menggantikannya berasal dari
luar PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Ajong Gayasan, misalnya dari
PT. Perkebunan lain atau berasal dari proses rekrutmen pegawai yang dilakukan
oleh BUMN.
Jenjang karir untuk
kepegawaian dimulai dari karyawan musiman yang bekerja sesuai dengan musim
panen. Kemudian akan meningkat menjadi karyawan yang dibayar kontrak sesuai
kontrak yang telah disepakati. Seorang karyawan kontrak dapat menjadi karyawan
tetap setelah bekerjiaa minimal selama 10 tahun. Penetapan pensiun dilakukan
setelah karyawan berusia 55 tahun, namun apabila pada usia tersebut karyawan
masih memiliki produktifitas yang tinggi maka program pensiun akan ditunda.
Program pensiun dini
untuk karyawan diterapkan apabila seorang karyawan mengalami sebuah kasus yang
berat. Namun apabila kasusnya masih dapat ditoleransi setelah melalui beberapa
pertimbangan dari perkumpulan serikat pekerja maka karyawan hanya akan
mengalami penurunan jabatan atau mutasi. Pertimbangan yang dilakukan berdasarkan
pada tingkat kasus yang dihadapai,
3.5
Promosi dan Mutasi
Promosi
adalah penghargaan dengan kenaikan jabatan dalam suatu instansi baik dalam
pemerintahan maupun non pemerintah (swasta). Seseorang yang menerima promosi
harus memiliki kualifikasi yang baik dibanding kandidat-kandidat yang lainnya.
Promosi merupakan kesempatan untuk berkembang dan maju yang dapat mendorong
karyawan untuk lebih baik atau lebih bersemangat dalam melakukan suatu
pekerjaan dalam lingkungan perusahaan. Proses promosi yang dilakukan pada PT.
Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Ajong Gayasan adalah apabila ada posisi
jabatan yang kosong maka akan diisi oleh karyawan internal dengan syarat sesuai
dengan kualifikasi yang telah ditentukan dan apabila tidak ada yang memenuhi
kualifikasi maka akan diambil secara eksternal dari kantor direksi pusat
Surabaya.
Mutasi
merupakan fungsi pengembangan karyawan, karena tujuan utamanya adalah untuk
meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja dalam perusahaan yang
bersangkutan. Umumnya mutasi merupakan tindak lanjut dari penilaian prestasi
kerja para karyawan. Dari penilaian prestasi kerja akan diketahui kecakapan
seorang karyawan dalam menyelesaikan uraian pekerjaan (job description) yang dibebankan
kepadanya.
Mutasi di PT. Perkebunan Nusantara X
(Persero) Kebun Ajong Gayasan sepenuhnya dikendalikan oleh kantor direksi pusat
Surabaya. Mutasi dilaksanakan apabila pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero)
Kebun Ajong Gayasan memiliki jumlah karyawan yang banyak dan pada perkebunan
lainnya kekurangan karyawan sehingga karyawan di PT. Perkebunan Nusantara X
(Persero) Kebun Ajong Gayasan di mutasi pada perkebunan lain yang membutuhkan
karyawan.
BAB
4. UPAYA PERBAIKAN
PT. Perkebunan
Nusantara X (Persero) Kebun Ajong Gayasan mengalami perkembangan usaha yang
naik turun. Perkembangan usaha ini dipengaruhi oleh volume produksi tembakau,
dimana semakin banyak daun tembakau yang dipanen maka semakin banyak
penghasilan yang diperoleh oleh PT Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Ajong
Gayasan. Tingginya tingkat produksi tembakau tersebut juga harus diikuti dengan
peningkatan kualitas daun tembakau.
Penjaminan kualitas
daun tembakau produksi PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Ajong Gayasan
dilakukan dengan memaksimalkan pemanfaatan manajemen sumber daya manusia yang
ada. Penjaminan kualitas daun tembakau dilakukan untuk menjamin mutu daun
tembakau agar tetap baik sehingga mutu cerutu yang akan dihasilkan juga baik.
Pada perkebunan ini manajemen sumber daya manusia masih dikendalikan oleh BUMN. Jadi, keseluruhan sistem sumber daya manusia dan
kualitas perusahaan akan dikontrol serta diawasi oleh kantor Direksi Pusat
Surabaya.
Upaya
pengembangan perusahaan terus dilakukan untuk mencapai kondisi yang terus
membaik. Walaupun terkadang pengaruh iklim yang tidak menentu akan membuat
hasil panen tembakau menjadi jelek. Hal ini akan membuat pendapatan perusahaan
juga menurun seiring dengan mutu tembakau yang semakin rendah. Oleh karena itu,
pengendalian mutu daun tembakau mulai dari proses pemanenan sampai pengebalan
lebih diperhatikan agar diperoleh kualitas tembakau yang sesuai dengan
standart.
BAB 5. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari
pembahasan ini adalah pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Ajong
Gayasan dipimpin oleh seorang administratur yang bertanggung jawab langsung
kepada Direksi Pusat PT. Perkebunan Nusantara X (Persero). Di bawah
Administratur akan dibantu Kepala Bagian yang terdiri dari Kepala Bagian Tanaman,
Kepala Pengolahan, Kepala Bagian AK
& U (Akuntansi Keuangan dan Umum), dan jabatan selanjutkan hingga yang
paling rendah adalah RC (Sinder) yang terdiri dari RC Tanaman (PJB-TBN/NO/FIN),
RC Pengolahan, RC AK & U, kemudian ada Pembantu RC untuk masing- masing
bidang, Mandor, Juru Teknik, dan terendah
adalah buruh. Perekrutan karyawan tetap
dilakukan oleh Direksi Pusat PT. Perkebunan Nusantara X (Persero), sedangkan
karyawan musiman yaitu buruh sortasi direkrut oleh ketua kelompok buruh
sortasi.
REFERENSI
Gomes,
Faustino Cardoso. 1995 . Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta :
Andi Offset.
Schermerhorn. 1997. Organizational Behaiour.Osborn : John Wiley and Sons In
Simamora, Henry.1997.Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN.