Tuesday, March 29, 2016

ANALISIS JABATAN "STUDI KASUS PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA (PERSERO) X KEBUN AJONG GAYASAN



MAKALAH
“Analisis Jabatan”
Studi Kasus Pada PT. Perkebunan Nusantara (Persero) X Kebun Ajong Gayasan


                   oleh :
           1.          Anis Suhariati              101710101011
           2.          Frida Maslikhah          101710101064
           3.          Septy Handayani         101710101065
           4.          Alfiana                        101710101097



JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2013


BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Perusahaan merupakan salah satu organisasi yang terdiri dari berbagai elemen penyusun yang salah satunya adalah sumber daya manusia. Kesediaan sumber daya manusia sangat berlimpah. Tetapi hal tersebut tidak diimbangi dengan kualitas dari suber daya manusia.  Sehingga penggunaan sumber daya manusia harus dilakukan secara cermat, sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Seringkali effisiensi pelaksanaan organisasi tergantung pada pengelolaan dan pendayagunaan manusia.
Analisa jabatan atau job analysis adalah suatu cara yang biasa digunakan dalam manajemen sumber daya manusia. Dengan adanya analisa jabatan, akan  didapatkan gambaran menyeluruh dan lengkap mengenai suatu jabatan atau posisi. Gambaran lengkap dan menyeluruh yang dimaksud adalah uraian mengenai tanggungjawab dan tugas-tugas suatu jabatan (job description) dan uraian mengenai kualifikasi atau persyaratan yang dibutuhkan (job spesification) sehingga tanggungjawab dan tugas tersebut dapat dijalankan dengan maksimal.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mempelajari mengenai analisa jabatan atau job analysis dalam suatu perusahaan. Hal tersebut ditujukan untuk mengetahui proses pemaksimalan pemanfaatan sumber daya manusia di suatu perusahaan agroindustri.

1.2 Tujuan
1.      Mengetahui penerapan analisa jabatan pada perusahaan agroindustri.
2.      Mengetahui sistem rekruitmen dan seleksi pada perusahaan agroindustri.



BAB 2. METODOLOGI

2.1 Tempat dan Waktu
            Pengumpulan data dilaksanakan di PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Ajong Gayasan yang berada di Jl. M.H. Thamrin 143 Ajung, Jember. Waktu pelaksanaan yaitu pada hari Sabtu tanggal 9 Maret 2013 pukul 09.00 – selesai.

2.2 Metode Pengumpulan Data
            Metode pengumpulan data dilakukan dengan beberapa metode yaitu sebagai berikut :
1.        Metode Wawancara
Metode wawancara merupakan suatu metode yang dilakukan dengan penyampaian beberapa pertanyaan kepada narasumber. Metode wawancara dilakukan dengan pedoman wawancara berupa list pertanyaan yang tertulis maupun tidak tertulis untuk mendapatkan data-data yang diinginkan. Narasumber dari wawancara ini yaitu bapak Muhammad Cholil Purnama Panji yang menjabat sebagai sekum bagian AK&U di PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Ajong Gayasan.  

2.        Metode Pustaka
Metode pustaka merupakan suatu metode untuk memperoleh informasi mengenai data-data yang diinginkan. Metode pustaka digunakan untuk mengetahui informasi mengenai PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Ajong Gayasan secara tertulis yang diperoleh dari data perusahaan tersebut. Berdasarkan pustaka diperoleh data mengenai sejarah sampai penentuan upah dari PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Ajong Gayasan. Dari data tersebut dapat dijadikan tambahan referensi mengenai data-data yang diinginkan.



BAB 3. ANALISIS JABATAN

3.1  Job Description
3.1.1        Administratur
Administratur  memiliki fungsi pokok untuk memimpin, mengelola asset kebun dan membina wilayah kerja agar sasaran manajemen yang telah ditentukan dapat tercapai dengan sebaik-baiknya. Tanggung jawab dari Administratur adalah bertanggung jawab kepada Direksi PT Perkebunan Nusantara X (Persero).
Tugas pokok dari Administratur adalah menyelenggarakan kegiatan meliputi :
Perencanaan    (Planning)                    : menyusun RKAP setiap tahun
Pengorganisasian (Organizing)           : menyusun organisasi kerja
Pelaksanaan (Actuating/Directing)       : melaksanakan RKAP yang telah disetujui Direksi sesuai kewenangannya
Pengawasan (Controlling)                    :melaksanakan pengawasan baik secara langsung maupun tidak langsung agar setiap tahapan pekerjaan tidak menyimpang dari rencana yang telah ditetapkan.
            Wewenang dari Administratur adalah untuk menjalankan tugas pokok Administratur mempunyai wewenang meliputi:
-       Menetapkan sasaran kebun
-       Membuat, menyusun, dan menetapkan organisasi di kebun
-       Memilih dan menetapkan personil untuk mengisi formasi dalam struktur organisasi
-       Menetapkan baku teknis di tanaman dan pengolahan
-       Mengeluarkan barang/tembakau yang telah disetujui oleh pembeli untuk di ekspor
-       Menyediakan keuangan yang dibutuhkan untuk operasional kebun.

3.1.2        Kepala bagian
Ø  Tanaman
Kepala bagian tanaman memiliki fungsi pokok sebagai petugas yang memimpin dan mengelola asset kebun di bidang tanaman tembakau TBN/NO yang memiliki tanggung jawab kepada Administratur.
Tugas pokok dari kepala bagian tanaman :
-       Membantu Administratur dalam menyelenggarakan kegiatan dari perencanaan, organisasi, pelaksanaan, dan pengawasan penanaman tembakau TBN/NO
-       Menciptakan lingkungan kerja yang menunjang tercapainya sasaran.
Wewenang dari kepala bagian tanaman adalah:
-       Menyusun rencana kerja operasional tanaman atas dasar RKAP
-       Menempatkan personil pada lokasi/bagian yang ditunjuk
-       Melaksanakan pengendalian biaya bagian tanaman berdasarkan realisasi fisik
-       Melakukan perubahan teknis sesuai kebutuhan tanaman
-       Melakukan pembinaan wilayah/lingkungan kerja beserta mengeluarkan dana untuk pembinaan (bila diperlukan).

Ø  Pengolahan
Fungsi pokok dari kepala bagian pengolahan adalah sebagai petugas yang memimpin dan mengelola asset kebun di bidang pengolahan. Tanggung jawab dari kepala bagian pengolahan adalah bertanggung jawab kepada Administratur.
Tugas pokok dari kepala bagian pengolahan adalah:
-       Membantu Administratur dalam menyelenggarakan kegiatan dari perencanaan, organisasi, pelaksanaan, dan pengawasan bidang pengolahan tembakau
-       Menciptakan lingkungan kerja yang menunjang tercapainya sasaran.
Wewenang dari kepala bagian pengolahan adalah :
-       Menyusun rencana kerja operasional pengolahan yang disesuaikan dengan jadwal kunjungan pembeli
-       Membuat dan menyusun organisasi di bagian pengolahan TBN/NO
-       Melaksanakan pengendalian biaya bagian pengolahan berdasarkan realisasi fisik
-       Menentukan tindakan taktis (yang diperlukan) di luar baku teknis yang sudah ditetapkan di bagian pengolahan TBN/NO.

Ø AK & U (Akuntansi Keuangan dan Umum)
Fungsi pokok bagian Akuntansi  Keuangan dan Umum adalah sebagai petugas yang memimpin dan mengelola asset kebun di bidang Akuntansi Keuangan & Umum. Bidang Akuntansi  Keuangan dan Umum memiliki tanggung jawab kepada Administratur.
Tugas pokok bagian Akuntansi  Keuangan dan Umum adalah :
-       Membantu Administratur dalam menyelenggarakan kegiatan yang meliputi perencanaan, organisasi, pelaksanaan, dan pengawasan bidang Akuntansi Keuangan & Umum
-       Menciptakan lingkungan kerja yang menunjang tercapainya sasaran.
Wewenang bagian Akuntansi  Keuangan dan Umum adalah:
-       Membuat dan menyusun organisasi di bagian AK & U
-       Mengalokasikan keuangan / modal kerja.
-       Melaksanakan pengendalian biaya
-       Menentukan tindakan taktis (yang diperlukan) di bagian AK & U

3.1.3        RC (Sinder Pengolahan)
Ø  Tanaman (PJB-TBN/NO/FIN)
Fungsi Pokok dari RC bagian tanaman adalah memimpin dan mengelola asset di wilayah kerjanya agar sasaran yang telah ditentukan dapat dicapai. RC bagian tanaman bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Tanaman.
Tugas Pokok dari RC tanaman adalah :
-       Menyelenggarakan kegiatan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, administrasi dan pengawasan dalam wilayah kerja
-       Menciptakan lingkungan kerja yang menunjang tercapainya sasaran diwilayah kerja
Wewenang dari RC bagian tanaman adalah:
-       Menyusun Rencana Kerja Oprasional bagian berdasarkan RKAK
-       Melaksanakan hubungan dan komunikasi dengan pihak ketiga dilokasi/bagian dalam mewujudkan lingkungan kerja yang kondusif
-       Mengeluarkan dan mengendalikan biaya oprasional tanaman sesuai realisasi fisik
-       Menerima barang-barang pembelian lokal (bumbu) untuk kebutuhan bagian tanaman dan gudang.

Ø  Pengolahan
Fungsi Pokok dari RC bagian pengolahan adalah memimpin dan mengelola asset di wilayah kerjanya agar saaran yang telah ditentukan dapat dicapai. Penanggung jawab RC bagian pengolahan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Pengolahan.
Tugas Pokok RC bagian pengolahan adalah :
-       Menyelenggarakan kegiatan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, administrasi dan pengawasan dalam wilayah kerja
-       Menciptakan lingkungan kerja yang menunjang tercapainya sasaran diwilayah kerja.
Wewenang dari RC bagian pengolahan adalah :
-       Menyusun Rencana Kerja Oprasional bagian berdasarkan RKAK
-       Melaksanakan hubungan dan komunikasi dengan pihak ketiga dilokasi/bagian dalam mewujudkan lingkungan kerja yang kondusif
-       Mengeluarkan dan mengendalikan biaya oprasional tanaman sesuai realisasi fisik.

Ø  AK & U
1.        Akuntansi
Akuntansi memiliki fungsi pokok memimpin dan mengelola asset di urusan akuntansi agar sasarn yang telah ditentukan dapat dicapai. Kasie. Akuntansi bertanggung jawab kepada kepala Bagian AK & U.
Tugas Pokok dari Kasie. Akuntansi adalah :
-       Menyelenggarakan kegiatan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan (penerima barang, distribusi dan penyimpanan kembali) administrasi dan pengawasan dalam wilayah kerjanya.
-       Menciptakan lingkungan kerja yang menunjang tercapainya sasaran diwilayah kerjanya.
Wewenang dari Kasie. Akuntansi adalah :
-       Membukukan debet nota dari unit kerja yang telah disetujui
-       Membukukan penerimaan dan pengeluaran barang berdasarkan dokumen yang telah lengkap
-       Melaksanakan kegiatan / aktifitas administrasi keuangan serta ketentuan yang telah ditetapkan.

2.        PP (Perencanaan dan Pengendalian).
Fungsi Pokok dari bagian PP (Perencanaan dan Pengendalian) adalah memimpin dan mengelola asset di urusan Perencanaan & Pengendalian Anggaran Biaya agar sasaran yang telah ditentukan dapat tercapai. Kasie. Perencanaan & Pengendalian Anggaran Biaya bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Akuntansi Keuangan dan Umum.
Tugas Pokok dari bagian PP (Perencanaan dan Pengendalian) adalah:
-       Menyelenggarakan kegiatan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan (penerima barang, distribusi dan penyimpanan kembali) administrasi dan pengawasan dalam wilayah kerjanya.
-       Menciptakan lingkungan kerja yang menunjang tercapainya sasaran diwilayah kerjanya

Wewenang dari bagian PP (Perencanaan dan Pengendalian) adalah :
-       Membuat perencanaan modal kerja mingguan dan bulanan
-       Melaksanakan verifikasi biaya.

3.    SDM
Fungsi Pokok dari Kasie Sumber Daya manusia adalah memimpin dan mengelola asset di urusan Sumber Daya Manusia (SDM) agar sasaran yang telah ditentukan dapat dicapai. Penanggung jawab Kasie. SDM bertanggung jawab kepada Kepala Bagian AK & U.
Tugas Pokok dari Kasie Sumber Daya Manusia adalah :
-  Menyelenggarakan kegiatan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, administrasi & pengawasan dalam wilayah kerjanya.
-  Menciptakan lingkungan kerja yang menunjang tercapainya sasaran di wilayah kerjanya.
Kasie. Sumber Daya Manusia mempunyai wewenang :
-  Melakukan seleksi calon karyawan
-  Melaksanakan pembayaran yang berkaitan dengan gaji, tunjangan-tunjangan, dan biaya pegawai lainnya.
- Membuat program Pelatihan karyawan.

4.    Sekum
Fungsi Pokok dari sekum adalah memimpin dan mengkoordinir tugas-tugas di bidang sekretariat dan umum serta urusan pengadaan bahan/barang agar sasaran yang telah ditentukan dapat dicapai. Yang memilik tanggung jawab kepada Kepala Bagian A K & U.
Tugas Pokok dari Sekertaris Umum adalah:
- Menyelenggarakan kegiatan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan (sekretariat, umum, penerimaan barang, distribusi, dan penyimpanan kembali) administrasi dan penyimpanan di wilayah kerjanya.
-  Menciptakan lingkungan kerja yang menunjang tercapainya sasaran di wilayah   kerjanya.
Wewenang dari sekertaris umum adalah:
-  Menyelesaikan dan mengkoreksi surat-surat masuk dan keluar.
-  Penyimpanan arsip surat-surat masuk dan keluar.
-  Administrasi dan pembayaran perpajakan/PBB.
-  Melaksanakan pemantauan asset tanah perusahaan.
-  Membuat rencana kerja bagian pengadaan yang disesuaikan dengan kegiatan lapangan, membuat dan menyusun organisasi di bawahnya.
-  Memilih/menyeleksi leveransir untuk pembelian barang lokal.
-  Melaksanankan pembelian barang-barang yang telah disetujui untuk dibeli.
-  Mendistribusikan barang kepada masing-masing bagian, sesuai dengan alokasi yang telah disetujui.

3.1.4. Pembantu RC
Ø  Tanaman (PPBJ-TBN / NO / FII)
Fungsi Pokok dari pembantu RC bagian tanaman membantu PJB Tanaman mengelola asset di wilayah kerjanya agar sasaran yang telah ditentukan dapat dicapai. Yang bertanggung jawab kepada Penanggung Jawab Bagian (PJB).
Tugas Pokok dari pembantu RC tanaman adalah :
- Sebagai koordinator kegiatan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan administrasi dan pengawasan dalam wilayah kerjanya.
- Sebagai koordinator dalam lingkungan kerja yang menunjang tercapainya sasaran di wilayah kerjanya.
Wewenang dari pembantu RC tanaman adalah:
- Membantu pelaksanaan Rencana Kerja Operasional bagian berdasarkan RKAK.
- Membantu PJB dalam hubungan dan komunikasi dengan pihak ketiga di lokasi / bagian dalam mewujudkan lingkungan kerja yang kondusif.
- Membantu pengawasan dalam pengeluaran dan mengendalikan biaya yang operasioanal sesuai tanaman sesuai realisasi fisik.
- Membantu PJB dalam pengawasan penerimaan barang-barang pembelian lokal (bamboo) untuk kebutuhan bagian tanaman dan gudang pengering.

Ø  Pengolahan
Fungsi Pokok dari bagian pengolahan adalah membantu Penanggung Jawab Gudang (PJG) dalam mengelola asset di wilayah kerjanya agar sasaran yang telah ditentukan dapat dicapai. Pembantu Penanggung Jawab Gudang (PPJG) bertanggung jawab kepada Penanggung Jawab Gudang (PJG).
Tugas Pokoknya adalah :
- Membantu penyelenggaraan kegiatan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksaan administrasi dan pengawasan dalam wilayah kerjanya.
-  Membantu menciptakan lingkungan kerja yang yang menunjang tercapainya sasaran di wilayah kerjanya.
Wewenang dari bagian pengolahan adalah :
-  Membantu pelaksanaan Rencana Kerja Operasional berdasarkan RKAK.
-  Membantu PJG dalam melaksanakan hubungan dan komunikasi dengan pihak ketiga di lokasi / bagian dalam mewujudkan lingkungan kerja yang kondusif.
- Membantu PJG dalam pengawasan pengeluaran dan pengendalian biaya operasional pengolahan sesuai realisasi fisik.

Ø AK & U (Akuntansi Keuangan dan Umum)
1.        Akuntansi
Fungsi Pokok dari akuntansi ini adalah membantu Kasie. A K & U dalam mengelola asset di urusan Akuntansi agar sasaran yang telah ditentukan dapat dicapai. Dengan tanggung Jawab Pembantu RC Akuntansi bertanggung jawab kepada Kasie. Akuntansi
Tugas pokok    dari Pembantu RC Akuntansi :
-       Membanu penyelenggaraan kegiatan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan (penerimaan barang, distribusi dan penyimpanan kembali) administrasi dan pengawasan dalam wilayah kerjanya.
-       Membantu menciptakan lingkungan kerja yang menunjang tercapainya sasaran wilayah kerjanya.
Wewenang dari Pembantu RC bidang akuntansi adalah :
-       Bertanggung jawab dalam pembukuan debet dari nota dari unit kerja lain yang telah disetujui.
-       Bertanggung jawab dalam pembukuan penerimaan dan pengeluaran barang berdasarkan dokumen yang telah lengkap.
-       Membantu Kasie. Akuntansi dalam melaksanakan kegiatan atau aktivitas administrasi keuangan serta ketentuan yang telah ditetapkan.

2.     PP
Fungsi Pokok  pembantu RC bidang PP adalah membantu Kasie. PP dalam memimpin dan mengelola asset di urusan Perencanaan dan Pengendalian Anggaran Biaya agar sasaran yang telah ditentukan dapat dicapai. Tanggung Jawab Pembantu RC Perencanaan dan Pengendalian anggaran Biaya bertanggung jawab kepada Kasie. PP
Tugas Pokok   pembantu RC bidang PP:
-       Membantu dalam penyelenggaraan kegiatan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan (penerimaan barang, distribusi dan penyimpanan kembali) administrasi dan pengawasan dalam wilayah kerjanya.
-       Membantu menciptakan lingkungan kerja yang menunjang tercapainya sasaran wilayah kerjanya.
Wewenang pembantu RC bidang PP:
-       Bertanggung jawab dalam pengajuan perencanaan modal kerja mingguan dan bulanan.
-       Membantu dalam pelaksanaan verifikasi biaya.

3.     SDM
Fungsi Pokok pembantu RC bidang SDM adalah membantu RC SDM dalam memimpin dan mengelola asset di urusan Sumber Daya Manusia (SDM) agar sasaran yang telah ditentukan dapat dicapai. Dengan tanggung jawabnya membantu RC SDM bertanggung jawab kepada Kasie. SDM.
Tugas Pokok pembantu RC bidang SDM      :
-       Membantu dalam penyelenggaraan kegiatan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, administrasi dan pengawasan dalam wilayah kerjanya.
-       Membantu dalam menciptakan lingkungan kera yang menunjang tercapainya sasaran di wilayah kerjanya.
Wewenang pembantu RC bidang SDM:
-       Membantu RC SDM dalam proses seleksi calon karyawan.
-       Bertanggung jawab dalam pelaksanaan pembayaran yang berkaitan dengan gaji, tunjangan-tunjangan dan biaya pegawai lainnya.
-       Bertanggung jawab dalam pengajuan program Pelatihan karyawan.

4.    Sekum
Fungsi Pokok dari pembantu RC bidang Sekum adalah membantu mengkoordinir tugas-tugas dibidang sekertariat dan umum serta urusan pengadaan bahan atau barang agar sasaran yang telah ditentukan dapat dicapai. Tanggung Jawab dari Pembantu RC Sekertariat dan Umum bertanggung jawab kepada Kasie. Sekum.
Tugas Pokok dari pembantu RC bidang Sekum :
-       Membantu dalam penyelenggaraan kegiatan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan (sekertariat, umum, penerimaan barang, ditribusi dan penyimpanan kembali) administrasi dan pengawasan dalam wilayah kerjanya.
-       Membantu dalam menciptakan lingkungan kerja yang menunjang tercapainya sasaran di wilayah kerjanya.
Wewenang dari pembantu RC bidang Sekum:
-       Bertanggung jawab dalam menyelesaikan dan mengkoreksi surat-surat masuk dan keluar.
-       Bertanggung jawab dalam penyimpanan arsip surat- surat masuk dan keluar.
-       Bertanggung jawab dalam Administrasi dan pembayaran perpajakan atau PBB.
-       Membantu pemantauan asset tanah perusahaan.
-       Bertanggung jawab dalam pembuatan rencana kerja bagian pengadaan yang disesuaikan kegiatan lapangan, membuat dan menyusun organisasi dibawahnya.
-       Membantu dalam memilih atau menyeleksi leveransir untuk pembelian barang lokal.
-       Membantu dalam pelaksanaan pembelian barang-barang yang telah disetujui untuk dibeli.
-       Bertanggung jawab dalam pendistribusian barang kepada masing-masing bagian, sesuai dengan alokasi yang telah disetujui.

3.1.5. Mandor
Ø Tanaman
Fungsi Pokok mandor tanaman melaksanakan pengawasan kegiatan operasional lapangann budidaya tembakau dan pengeringan serta penggunaan sarana pendukungnya secara efektif, sehingga dapat menunjang pencapaian sasaran bagian dengan mengkoordinasikan sistem kerja budidaya tembakau. Yang bertanggung jawab  kepada RC (sinder tanaman).
Tugas Pokok mandor tanaman:
-            Mencari/ memilih tenaga kerja terampil dan membentuk kelompok kerja serta membagi tugas/ member membagi tugas/ member petunjuk cara pengerjaan sesuai baku teknis dan sasaran kerja.
-            Mengkoordinir penerapan baku teknis pada setiap tahap kegiatan tanaman sampai petik dan pengeringan agar dicapai produksi kering sesuai sasaran yang ditetapkan.
-            Mengawasi langsung pelaksanaan kerja tiap fase kegiatan budidaya, melatih keterampilan kerja, mengarahkan dan mendeteksi terjadinya penyimpangan agar dapat mengambil tindakan perbaikan secepatnya.
-            Menyusun rencana kerja harian serta mengatur tenaga kerja.
-            Melakukan pencatatan tentang kegiatan lapangan, tenaga kerja, hasil kerja, prestasi kerja dan realisasi pembiayaan.
-            Membantu Sinder tanaman dalam melakukan ploting, mengukur, dan menggambar lahan.
-            Mengirim hasil tembakau kering rompos ke gudang pengolahan.
-            Menjalin dan menjaga hubungan dengan masyarakat sekitar.
Wewenang dari mandor tanaman adalah :
-       Menggunakan sumber daya yang sudah direncanakan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
-       Memilih dan mengatur pekerja.
-       Membayar upah pekerja.
-       Mengatur tugas kepala lokal.
-       Menerapkan langkah- langkah sesuai buku teknis dan melakukan perbaikan bila ada penyimpangan.
-       Menggunakan alat- alat tanaman untuk kegiatan produksi.
-       Member saran dan masukan kepada Sinder tanaman tentang perbaikan system dan organisasi kerja, menambah dan mengurangi pekerja, rencana kerja/rencana biaya/upah pekerja dan pengajuan barang dan bahan produksi serta rencana pembinaan wilayah.

3.1.6        Juru Teknik
Juru teknik pada PTPN X Gudang Ajong Gayasan adalah:
Ø Juru teknik pengolahan
Fungsi Pokok dari juru teknik pengolahan adalah melaksanakan pengawasan operasional proses sortasi tembakau dan optimalisasi penggunaan sarana pendukung, sehingga dapat menunjang pencapaian sasaran bagian pengolahan. Juru teknik pengolahan bertanggung jawab kepada RC(Sinder Pengolahan).
Tugas Pokok dari Juru teknik pengolahan :
-       Mencari/ memilih tenaga kerja terampil dan tersusunnya kelompok kerja sesuai tahapan sortasi.
-       Melaksanakan pengawasan tiap tahapan sortasi tembakau, mengarahkan kegiatan pekerja, mendeteksi kesalahan kerja sedini mungkin dan mengambil tindakan yang diperlukan.
-       Menyusun rencana kerja harian.
-       Memonitor suhu kelembaban ruangan sortasi, ketertiban dan kebersihan ruang sortasi.
-       Mengawasi proses sortasi, arus barang, evaluasi bahan yang dikerjakan dan hasil pekerjaan.
-       Mengevaluasi prestasi kerja.
Wewenang Juru teknik pengolahan :
-       Menggunakan sumber daya yang sudah direncanakan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
-       Memilih dan mengatur pekerja sortasi.
-       Membayar upah pekerja.
-       Menerapkan langkah- langkah baku teknis dan melakukan perbaikan bila ada penyimpangan.
-       Menggunakan alat- alat sortasi untuk kegiatan produksi.
-       Memberi saran dan masukan kepada Sinder pengolah tentang perbaikan system dan organisasi kerja, menambah dan mengurangi pekerja, rencanakerja/rencana biaya/upah pekerja dan pelatihan kerja.

Ø Juru tulis pengolahan
Fungsi pokok dari juru tulis pengolahan adalah melaksanakan pencatatan kehadiran/absen pekerja sortasi tembakau di gudang pengolah setiap hari. Juru tulis pengolah bertanggungjawab kepada RC (Sinder pengolah).
Tugas Pokok dari Juru tulis pengolahan :
-       Menghimpun tenaga kerja per hari.
-       Mengisi buku induk.
-       Mencatat prestasi pekerja permatakarya.
Wewenang dari Juru tulis pengolahan :
-       Melaporkan jumlah pekerja per hari.
-       Melaporkan prestasi kerja per hari.

3.2 Sistem Penentuan Upah
Upah adalah segala macam pembayaran yang timbul dari kontrak kerja, terlepas dari jenis pekerjaan dan denominasinya. Upah menunjukkan penghasilan yang diterima oleh pekerja sebagai imbalan atas pekerjaan yang dilakukannya. Sistem pengupahan merupakan kerangka bagaimana upah diatur dan ditetapkan.
Idealnya, proses penerapan standar upah ditentukan oleh dewan pengupahan daerah yang terdiri dari pengusaha, serikat pekerja, akademisi serta birokrat yang secara bersama-sama membentuk tim untuk menentukan upah. Sistem penentuan upah pokok pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Ajong Gayasan didasarkan pada hasil musyawarah Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO). Dimana bagian admistrator mengikuti musyawarah yang dilakukan oleh APINDO untuk menentukan upah yang berhak diterima oleh pekerja.
Sistem penentuan upah lembur pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Ajong Gayasan didasarkan pada Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja No : KEP-72/MEN/8. Isi dari surat keputusan tersebut antara lain:
Ø Apabila kerja lembur dilakukan pada hari biasa :
·      Untuk jam kerja lembur pertama harus dibayar upah sebesar 1 ½ (satu setengah) kali upah sejam.
·      Untuk setiap jam kerja lembur berikutnya harus dibayar upah sebesar 2 (dua) kali upah sejam.
Ø Apabila kerja lembur dilakukan pada hari istirahat mingguan dan atau hai raya resmi :
·       Untuk setiap jam dalam batas 7 (tujuh) jam atau 5 (lima) jam apabila hari raya tersebut jatuh pada hari kerja terpendek pada salah satu hari dalam 6 (enam) hari kerja seminggu, harus dibayar upah sedikit-dikitnya 2 (dua) kali upah sejam.
·       Untuk jam kerja pertama selebihnya 7 (tujuh) atau 5 (lima) jam apabila hari raya tersebut jatuh pada hari kerja terpendek pada salah satu hari dalam 6 (enam) hari kerja seminggu, harus dibayar upah sedikit-dikitnya 3 (tiga) kali upah sejam.
·       Untuk jam kerja kedua setelah 7 (tujuh) atau 5 (lima) jam apabila hari raya tersebut jatuh pada hari kerja terpendek pada salah satu hari dalam 6 (enam) hari kerja seminggu, harus dibayar upah sedikit-dikitnya 4 (empat) kali upah sejam.
Untuk menghitung upah sejam adalah sebagai berikut :
·      Upah sejam bagi pekerja bulanan : 1/173 upah sebulan.
·      Upah sejam bagi pekerja harian : 3/20 upah sehari.
·      Upah sejam bagi pekerja borongan atau satuan sama dengan 1/7 rata-rata hasil kerja sehari.

3.3 Sistem Seleksi dan Rekruitmen
Pengertian rekruitmen menurut beberapa ahli adalah :
1.        Menurut Henry Simamora (1997:212) Rekrutmen (Recruitment) adalahserangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian.
2.        Menurut Schermerhorn, 1997 Rekrutmen (Recruitment) adalah proses penarikan sekelompok kandidat untuk mengisi posisi yang lowPTPN ong. Perekrutan yang efektif akan membawa peluang pekerjaan kepada perhatian dari orang-orang yang berkemampuan dan keterampilannya memenuhi spesifikasi pekerjaan.
3.        Menurut Faustino Cardoso Gomes (1995:105)Rekrutmen merupakan proses mencari, menemukan, dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam dan oleh suatu organisasi.
Rekrutmen merupakan proses komunikasi dua arah. Pelamar-pelamar menghendaki informasi yang akurat mengenai seperti apakah rasanya bekerja di dalam organisasi bersangkutan. Organisasi-organisasi sangat menginginkan informasi yang akurat tentang seperti apakah pelamar-pelamar tersebut jika kelak mereka diangkat sebagai pegawai.
Pada perekrutan dan seleksi di PT. Perkebunan Nusantara (Persero) X Kebun Ajong Gayasan dilakukan terpusat yaitu dengan pengajuan kepada Kantor
Direksi Pusat di Surabaya. Setelah pengajuan dilakukan, karyawan akan  direkomendasikan dari pusat.. Selain itu, jika terjadi kekurangan atau kelebihan karyawan dapat juga dilakukan dengan pengajuan pemindahan dari/ ke PTPN lain.  Dalam hal ini, PTPN X Kebun Ajong, tidak melakukannya sendiri untuk rekruitmen karyawan.
            Sedangkan, apabila terdapat yang pensiun maka dapat dilakukan dengan musyawarah kepala bagian dengan administrator untuk pengajuan pengganti yang akan mengisi bagian tersebut. Pengganti yang akan mengisi posisi tersebut dapat diambil dari karyawan dalam PT. Perkebunan Nusantara (Persero) X Kebun Ajong Gayasan yang telah memenuhi criteria dan dapat juga melalui perekrutan seperti yang telah dijelaskan.
            Sistem seleksi calon karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara (Persero) X Kebun Ajong Gayasan dilakukan berdasarkan karyawan yang dibutuhkan yaitu:
·      Buruh sortasi tembakau :
Dilakukan dengan pemberitahuan pada ketua kelompok buruh sehingga perekrutan dilakukan oleh ketua buruh. Biasanya perekrutan akan dilakukan apabila kekurangan karyawan karena produksi yang terlalu besar, sehingga perlu diimbangi dengan jumlah karyawan. Ketua kelompok akan melakukan perekrutan yang diambil dari warga sekitar perusahaan.
·         Untuk karyawan kantor seleksi dilakukan oleh Kantor Direksi Pusat di Surabaya. Seleksi yang dilakukan terdiri dari dua tahapan yaitu tes tulis dan tes wawancara. Untuk proses promosi lowongan hingga proses seleksi dilakukan oleh Kantor Direksi Pusat di Surabaya. Dari calon karyawan yang telah lolos serangkaian seleksi, maka akan di tempatkan di PT. Perkebunan Nusantara (Persero) X Kebun Ajong Gayasan sesuai dengan jabatan yang dibutuhkan.

3.4 Jenjang Karir
Sumber daya manusia yang bekerja di PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Ajong Gayasan memiliki jenjang karir yang cukup sulit untuk mengalami peningkatan jabatan. Apabila terdapat karyawan yang mengalami penurunan kinerja karena kondisi tubuh yang menurun maka akan dilakukan pergantian karyawan. Dimana karyawan yang memiliki jabatan dibawahnya akan naik untuk menggantikannya. Namun tidak menutup kemungkinan apabila karyawan yang akan menggantikannya berasal dari luar PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Ajong Gayasan, misalnya dari PT. Perkebunan lain atau berasal dari proses rekrutmen pegawai yang dilakukan oleh BUMN.
Jenjang karir untuk kepegawaian dimulai dari karyawan musiman yang bekerja sesuai dengan musim panen. Kemudian akan meningkat menjadi karyawan yang dibayar kontrak sesuai kontrak yang telah disepakati. Seorang karyawan kontrak dapat menjadi karyawan tetap setelah bekerjiaa minimal selama 10 tahun. Penetapan pensiun dilakukan setelah karyawan berusia 55 tahun, namun apabila pada usia tersebut karyawan masih memiliki produktifitas yang tinggi maka program pensiun akan ditunda.
Program pensiun dini untuk karyawan diterapkan apabila seorang karyawan mengalami sebuah kasus yang berat. Namun apabila kasusnya masih dapat ditoleransi setelah melalui beberapa pertimbangan dari perkumpulan serikat pekerja maka karyawan hanya akan mengalami penurunan jabatan atau mutasi. Pertimbangan yang dilakukan berdasarkan pada tingkat kasus yang dihadapai,

3.5 Promosi dan Mutasi
Promosi adalah penghargaan dengan kenaikan jabatan dalam suatu instansi baik dalam pemerintahan maupun non pemerintah (swasta). Seseorang yang menerima promosi harus memiliki kualifikasi yang baik dibanding kandidat-kandidat yang lainnya. Promosi merupakan kesempatan untuk berkembang dan maju yang dapat mendorong karyawan untuk lebih baik atau lebih bersemangat dalam melakukan suatu pekerjaan dalam lingkungan perusahaan. Proses promosi yang dilakukan pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Ajong Gayasan adalah apabila ada posisi jabatan yang kosong maka akan diisi oleh karyawan internal dengan syarat sesuai dengan kualifikasi yang telah ditentukan dan apabila tidak ada yang memenuhi kualifikasi maka akan diambil secara eksternal dari kantor direksi pusat Surabaya.
Mutasi merupakan fungsi pengembangan karyawan, karena tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja dalam perusahaan yang bersangkutan. Umumnya mutasi merupakan tindak lanjut dari penilaian prestasi kerja para karyawan. Dari penilaian prestasi kerja akan diketahui kecakapan seorang karyawan dalam menyelesaikan uraian pekerjaan (job description) yang dibebankan kepadanya.
Mutasi di PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Ajong Gayasan sepenuhnya dikendalikan oleh kantor direksi pusat Surabaya. Mutasi dilaksanakan apabila pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Ajong Gayasan memiliki jumlah karyawan yang banyak dan pada perkebunan lainnya kekurangan karyawan sehingga karyawan di PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Ajong Gayasan di mutasi pada perkebunan lain yang membutuhkan karyawan.






BAB 4. UPAYA PERBAIKAN

PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Ajong Gayasan mengalami perkembangan usaha yang naik turun. Perkembangan usaha ini dipengaruhi oleh volume produksi tembakau, dimana semakin banyak daun tembakau yang dipanen maka semakin banyak penghasilan yang diperoleh oleh PT Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Ajong Gayasan. Tingginya tingkat produksi tembakau tersebut juga harus diikuti dengan peningkatan kualitas daun tembakau.
Penjaminan kualitas daun tembakau produksi PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Ajong Gayasan dilakukan dengan memaksimalkan pemanfaatan manajemen sumber daya manusia yang ada. Penjaminan kualitas daun tembakau dilakukan untuk menjamin mutu daun tembakau agar tetap baik sehingga mutu cerutu yang akan dihasilkan juga baik. Pada perkebunan ini manajemen sumber daya manusia masih dikendalikan oleh BUMN. Jadi, keseluruhan sistem sumber daya manusia dan kualitas perusahaan akan dikontrol serta diawasi oleh kantor Direksi Pusat Surabaya.
 Upaya pengembangan perusahaan terus dilakukan untuk mencapai kondisi yang terus membaik. Walaupun terkadang pengaruh iklim yang tidak menentu akan membuat hasil panen tembakau menjadi jelek. Hal ini akan membuat pendapatan perusahaan juga menurun seiring dengan mutu tembakau yang semakin rendah. Oleh karena itu, pengendalian mutu daun tembakau mulai dari proses pemanenan sampai pengebalan lebih diperhatikan agar diperoleh kualitas tembakau yang sesuai dengan standart.



BAB 5. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan dari pembahasan ini adalah pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Ajong Gayasan dipimpin oleh seorang administratur yang bertanggung jawab langsung kepada Direksi Pusat PT. Perkebunan Nusantara X (Persero). Di bawah Administratur akan dibantu Kepala Bagian yang terdiri dari Kepala Bagian Tanaman, Kepala Pengolahan, Kepala Bagian  AK & U (Akuntansi Keuangan dan Umum), dan jabatan selanjutkan hingga yang paling rendah adalah RC (Sinder) yang terdiri dari RC Tanaman (PJB-TBN/NO/FIN), RC Pengolahan, RC AK & U, kemudian ada Pembantu RC untuk masing- masing bidang,  Mandor, Juru Teknik, dan terendah adalah buruh.  Perekrutan karyawan tetap dilakukan oleh Direksi Pusat PT. Perkebunan Nusantara X (Persero), sedangkan karyawan musiman yaitu buruh sortasi direkrut oleh ketua kelompok buruh sortasi.




REFERENSI

Gomes, Faustino Cardoso. 1995 . Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Andi Offset.
Schermerhorn. 1997. Organizational Behaiour.Osborn : John Wiley and Sons In
Simamora, Henry.1997.Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN.



ANALISIS JABATAN "STUDI KASUS PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA (PERSERO) X KEBUN AJONG GAYASAN

MAKALAH “Analisis Jabatan” Studi Kasus Pada PT. Perkebunan Nusantara (Pe...