RANCANGAN PENELITIAN
“RANCANGAN
ACAK LENGKAP (RAL) DAN RANCANGAN ACAK
KELOMPOK (RAK)”
TUGAS PAPER
Disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah Rancangan Penelitian
oleh :
FRIDA MASLIKHAH NIM 101710101064
Kelas A
JURUSAN TEKNOLOGI HASIL
PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI
PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2012
1. Pengertian
dan Penggunaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan Rancangan Acak Kelompok (RAK)
a. Rancangan
Acak Lengkap (RAL)
Suatu percobaan yang digunakan homogen atau tidak ada faktor lain yang mempengaruhi respon di luar faktor yang diteliti. Pada
rancangan acak lengkap (RAL) digunakan jika kondisi unit percobaan yang
digunakan relatif homogen. Penerapan perlakuan terhadap unit percobaan
dilakukan secara acak terhadap seluruh unit percobaan. Seperti
percobaan-percobaan yang dilakukan di laboratorium atau rumah kaca yang
pengaruh lingkungannya lebih mudah dikendalikan.
Rancangan acak
lengkap dipergunakan jika variabel luar tidak diketahui, atau bila pengaruh
variabel ini yang sengaja tidak dikontrol terhadap variasi subyek, adalah
sangat kecil. Rancangan ini juga dipakai jika diketahui bahwa subyek keadaannya
seragam dan inferensi yang dibuat berdasarkan hasil percobaan tidak dimaksudkan
sebagai inferensi yang bersifat percobaan tidak dimaksudkan sebagai inferensi
yang bersifat luas serta berlaku untuk populasi yang lebih beragam. Oleh karena
itu, rancangan ini tidak disarankan jika hasil ujinya dipergunakan untuk
inferensi populasi yang lebih beragam
Syarat yang
harus diperhatikan dalam RAL :
1.
Kecuali perlakuannya, semua
(media percobaan dan
keadaan-keadaan lingkungan lainnya) harus serba sama atau homogen.
2.
Penempatan perlakuan ke dalam satuan-satuan percobaan dilakukan secara
acak lengkap, yang artinya
kita perlakukan semua
satuan percobaan sebagai
satu kesatuan dimana perlakuan ditempatkan ke dalamnya secara acak.
3.
Hanya mempunyai 1 faktor dan mempunyai sejumlah taraf faktor yang
nilainya bisa kualitatif maupun kuantitatif.
b. Rancangan
Acak Kelompok (RAK)
Rancangan Acak Kelompok
(RAK) adalah suatu ranangan acak yang dilakukan dengan
mengelompokkan satuan percobaan
kedalam grup-grup yang
homogen yang dinamakan kelompok dan kemudian menentukan perlakuan secara
acak di dalam masing-masing kelompok. Pengelompokan digunakan untuk usaha
memperkecil galat, dan untuk membuat kragaan satuan-satuan percobaan di dalam masing-masing kelompok sekecil mungkin
sedangkan perbedaan antar kelompok sebesar mungkin.
Jika pada
RAL satuan percobaan
yang digunakan harus
homogen maka pada RAK
tidak perlu homogen, dan untuk ketidak homogenan tersebut akan
dikelompokkan menjadi satuan-satuan yang mendekati homogen, dengan demikian
dapat dikatakan bahwa tujuan dari pengelompokkan adalah untuk menjadikan keragaman dalam kelompok menjadi
sekecil mungkin dan keragaman antar kelompok sebesar mungkin.
2. Perbedaan
Metode Analisis Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan Rancangan Acak Kelompok (RAK)
a. Rancangan
Acak Lengkap (RAL)
RAL selain
perlakuan, semua harus sama (homogen), hal
ini membawa konsekuensi bahwa,
selain perlakuan tidak
ada faktor lain
yang dianggap berpengaruh
terhadap hasil pengamatan. Oleh karena itu dapat diajukan suatu model
analisis :
Yijk = μ
+ τi + εij
Yijk = nilai pengamatan pada perlakuan ke-i &
ulangan ke-j
μ = nilai tengah umum
τi = pengaruh perlakuan ke-i
εij = galat percobaan pada perlakuan ke-i
& ulangan ke-j
b. Rancangan
Acak Kelompok (RAK)
Model analisis RAK adalah sebagai
berikut :
Yij = μ
+ τi + βj +
εij
Yij = nilai pengamatan pada perlakuan ke – i
kelompok ke – j
μ =
nilai tengah umum
τi =
pengaruh perlakuan ke - i
βj =
pengaruh kelompok ke - j
εij =
galat percobaan pada perlakuan ke-i & kelompok ke-j
p =
banyaknya perlakuan
r =
banyaknya kelompok / ulangan
c. Kelebihan
dan Kekurangan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan Rancangan Acak Kelompok (RAK)
a. Rancangan
Acak Lengkap (RAL)
Kelebihan RAL
adalah perhitungannya sederhana. RAL dapat diterapkan pada percobaan dengan
ulangan pengamatan sama dan tidak sama. Keuntungan menggunakan RAL antara lain
:
1. Rancangan
percobaannya lebih mudah.
2.
Apabila
jumlah perlakuan hanya sedikit, dimana derajat bebas
galatnya juga kecil
3. Analisis
statistik terhadap data percobaan sederhana.
4. Fleksibel
dalam jumlah penggunaan perlakuan dan ulangan (dapat dilakukan
pada ulangan yang tidak sama).
5. Terdapat
alternatif analisis nonparametrik yang sesuai.
6.
Permasalahan data hilang dapat mudah ditangani
7.
Tidak memmerlukan tingkat pemahaman yang tinggi mengenai
bahan percobaan
Kekurangan
RAL antara lain adalah :
1. Terkadang
tidak efisien.
2. Tingkat
ketepatan (presisi) mungkin tidak terlalu memuaskan kecuali unit percobaab benar-benar
homogen
3. Pengulangan
percobaan yang sama mungkin tidak konsisten (lemah) apabila satuan percobaan
tidakbenar-benarhomogen terutama apabila jumlah ulangannya sedikit
b. Rancangan
Acak Kelompok (RAK)
Kelebihan RAK antara
lain sebagai berikut :
1. Lebih
efisien dan akurat dibandigkan dengan RAL (Pengelompokan yang efektif dapat meunurukan jumlah kuadrat galat, sehingga akan meningkatkantingkat ketepatan atau bisa mengurangi julah
ulangan)
2. Lebih
fleksibel (Banyaknya perlakuan, Banyaknya ulangan/kelompok, dan Tidak semua
kelompok memerlukan ulangan yang sama)
3. Penarikan
kesimpulan lebih luas karena
kita bisa juga melihat perbedaan diantara kelompok
4. Memerlukan
asumsi tambahan untuk beberapa uji hipotesis dan lain-lain.
Kekurangan RAK
antara lain adalah :
1.
Memerlukan asumsi
tambahan untuk beberapa uji hipotesis.
2.
Interaksi antar
kelompok perlakuan sangat sulit.
3.
Peningkatan ketepatan pengelompokan akan
menurun dengan semakin meningkatnya jumlah satuan percobaan dalam kelompok.
4.
Derajat bebas kelompok
akan menurunkan derajat bebas galat, sehingga sensitifitasnya akan menurun
terutama apabila jumlah perlakuannya sedikit atau keragaman dalam satuan
percobaan kecil (homogen).
5.
Memerlukan pemahaman
tambahan tentang keragaman satuan percobaan untuk suksesnya pengelompokan.
6.
Jika ada data yang
hilangmemerlukan perhitungan yang rumit.