
TUGAS
KEWIRAUSAHAAN
Succes Story Pengusaha Dandang Keliling “Abah Ali”
Oleh :
INTAN CAESARIA S. 101710101018
DANU INDRA WARDHANA 101710101031
FRIDA MASLIKHAH 101710101064
Kelas : THP-A
JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2013
Succes Story Pengusaha Dandang Keliling “Abah Ali”
Abah
Ali merupakan salah satu orang yang sukses. Beliau merupakan pengusaha dandang
keliling yang sukses. Sebelum berdagang dandang keliling, beliau adalah seorang
Pegawai Negeri Sipil (PNS) di salah satu SDN Serut 02 Kecamatan Panti. Karena
pekerjaan sebagai seorang PNS dirasa kurang memenuhi tunjangan kebutuhan
hidupnya, maka Abah Ali berinisiatif untuk berwirausaha karena dirinya merasa
memiliki jiwa entrepreneur dengan
berjualan dandang door to door hingga berkembang pada tahun 2000an dengan
jumlah karyawan awal 2 orang dan
berlanjut hingga memiliki 9 armada dan 58 orang karyawan. Modal awal yang
digunakan oleh Abah Ali untuk membuka usaha tersebut adalah sebesar
Rp.300.000,-, dengan meminjam di Bank BRI. Abah Ali berani melakukan usaha ini dengan melihat peluang
resiko yang nanti akan ditanggungnya. Menurut beliau, resiko usaha yang
dilakukannya dapat dikatakan cukup ringan. Strategi pemasaran yang dilakukan
oleh Abah Ali adalah melalui koperasi-koperasi guru dimana beliau ini menjadi
salah satu anggota koperasi guru. Usahanya terus berkembang pesat dan
menghasilkan omset yang cukup besar, dari awal beliau keliling, mulai dari
ratusan ribu hingga 5 – 7 juta per bulannya. Tahun 2003-2006 usaha yang beliau
lakukan terus berkembang hingga akhirny
usaha beliau mencapai pencapaian omset terbesar yakni sekitar 200juta per
bulan. Sampai pada akhir tahun 2006, tepatnya bulan November, usaha Abah Ali
mengalami sebuah kebangkrutan total yang diakibatkan
karena kurangnya fungsi kontrol manajemen pada administratif usahanya serta
banyak ditipu oleh orang-orang yang mlakukan pemesanan dan orang tersebut hanya
membayar uang muka dan tidak melunasi pembayaran.
Pria
yang akrab disapa Abah Ali ini tidak hanya terpuruk dan hanya meratapi nasibnya
yang mengalami kegagalan setelah usahanya sudah berjalan baik dan beromset
ratusan juta rupiah tiap bulannya. Walaupun telah terlilit hutang yang teramat
banyak hingga merasa tidak akan sanggup membayarnya hingga takut akan
meninggalkan hutang untuk anak-anaknya Abah Ali tidak menyerah pada nasib dan
segera merintis usaha dandang almunium dari nol kembali. Kegigihan Abah Ali
berbuah manis, usaha dandang almunium yang mulai dijalaninya lagi dapat
merangkak dan berkembang hingga memiliki 3 karyawan hingga sekarang memiliki 15
karyawan dengan 3 armada. Bahkan sekarang Abah Ali sudah mampu menggembangkan
usahanya kebidang furniture khas dari Jepara seperti meja kursi, almari, dan
perabot rumah tangga lain. Dengan melihat peluang yang ada Abah Ali mampu
mendatangkan keuntungan yang lebih besar dan dapat mendorong peninggkatan omset
usahanya yang sekarang mencapai 70-150
juta tiap bulannya. Abah Ali menjalin relasi usaha furniture Jepara dengan
mantan muridnya yang memiliki usaha serupa di Jepara sehingga dapat menjamin
kualitas barang yang dijualnya baik.