Thursday, March 24, 2016

TIM BUILDING DALAM DASAR-DASAR MANAJEMEN



ABSTRAK


Management is a process or framework, which involves the guidance or direction of a group of people toward organizational objectives. Team Building is a means to speed up a team member, usually shaped streets or congregated together in one place. While teamwork is a way or a system of team work, so the team with the team work can not be separated. team was built with the aim of helping utnuk functional groups become more effective. Branstorming one of the creative techniques used in identifying a wide range of alternative actions.





BAB 1. PENDAHULUAN
 
1.1  Latar Belakang
          Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata. Biasanya, manajemen dihubungkan  dengan suatu kelompok. Memang seseorang mengurus urusan-urusannya sendiri, tetapi pengacuan penting dalam manajemen adalah kepada suatu kelom
          kerja dan bersama-sama mereka bekerja, bahkan kadang-kadang rela berkorban demi kesuksesannya pekerjaan itu. Di dalam sebuah team dibutuhkan seorang pemimpin. Mereka adalah orang-orang yang tahu apa yang harus dilakukan pada saat-saat seperti dalam keadaan kritis. Mereka adalah yang mempunyai kecakapan dan kemampuan untuk mempengaruhui, mengajak, mengumpulkan, dan menggerakkan orang lain untuk menangani masalah yang ada pada saat seperti itu. Dan mereka yang mampu membina orang lain untuk membentuk suatu kesatuan
  

1.2 Tujuan
Adapun tujuan praktikum tim building ini adalah :
a.     Tim dibangun dengan tujuan untuk membantu kelompok fungsional menjadi lebih efektif.
b.     Mengetahui pencapaian tujuan berdasarkan input, proses, dan output.
c.     Mengetahui apa yang dimaksud dengan team work dan team building dalam organisasi.
d.    Menggiatkan tujuan dan manfaat dari team work dan team building dengan dasar-dasar manajemen yang ada.

1.3 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari praktikum ini adalah:
a.     Bagaimana tim dibangun dengan tujuan untuk membantu kelompok fungsional menjadi lebih efektif ?
b.     Bagaimana mengetahui pencapaian tujuan berdasarkan input, proses, dan output ?
c.     Apa yang dimaksud dengan team work dan team building dalam organisasi ?
d. Bagaimana menggiatkan tujuan dan manfaat dari team work dan team building dengan dasar-dasar manajemen yang ada ?



BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
 
            Karena berbagai kemajuan teknologi, kompetisi global, dan ketahanan ekonomi dalam masyarakat yang kompleks, banyak jabatan menuntut adanya kolaborasi di antara manusia lintas departemen atau lintas keakhlian. Intinya, pikiran orang banyak akan lebih baik ketimbang pikiran satu orang saja. Membangun sebuah tim adalah suatu proses memilih, mengembangkan, memberikan kemudahan, dan melatih sebuah kelompok kerja agar berhasil mencapai tujuan bersama. Di dalamnya mencakup memotivasi anggota-anggota agar merasa bangga dalam melaksanakan tugas kelompoknya. Pembangun tim (team builder) harus mampu memenuhi tuntutan tugas (kualitas hasil, tepat waktu, dsb.) dan memenuhi kebutuhan anggota-anggota kelompok (adil, tidak konflik, dsb.) (Anonim, 2008).
            Melalui kerjasama dan saling berbagi pengetahuan serta ketrampilan, sebuah tim seringkali mampu menyelesaikan tugas secara efektif, ketimbang dilakukan oleh seorang individu. - “A team is a group organized to work together to accomplish a set of objectives that cannot be achieved effectively by individuals” - Tim boleh jadi merupakan kelompok kerja yang relatif permanen, namun juga bisa bersifat temporer yang bertugas untuk menyelesaikan sebuah proyek tertentu. Tim yang relatif permanen biasanya dinamakan “natural team work”, sedangkan yang temporer banyak disebut sebagai “a cross-functional action team” – biasanya terdiri dari orang-orang dari berbagai bagian atau departemen. Bentuk tim yang dianggap paling maju adalah “self-directed”, karenanya tim semacam ini kurang memerlukan pengawasan, dan memiliki otoritas penuh dalam penyelesaian tugas-tugasnya. Agar tim bisa bekerja secara efektif dalam mengembangkan motivasi, kedekatan, dan produktivitas, banyak organisasi yang memandang pembangunan tim merupakan salah satu aspek dari pengembangan organisasi (Anonim, 2009).
            Tim dibangun dengan tujuan untuk membantu kelompok fungsional menjadi lebih efektif. Karena rasa individualisme dan persaingan atar pribadi relatif tajam dalam organisasi, maka tidak semua kelompok kerja dapat dikategorikan ke dalam suatu tim. Lima atau enam orang yang sedang menyelesaikan suatu proyek belum menjamin bahwa mereka bisa bekerjasama dalam mencapai tujuan. Secara spesifik, membangun sebuah tim artinya harus mengembangkan semangat, saling percaya, kedekatan, komunikasi, dan produktivitas.
·        Semangat : Muncul karena masing-masing anggota percaya bahwa mereka memiliki kemampuan untuk menyelesaikan tugas. Makin tinggi tingkat kepercayaan mereka atas kemampuannya, makin besar pula motivasi mereka untuk menyelesaikan tugas dengan baik
·        Saling percaya : Rasa saling percaya antar sesama anggota merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki oleh setiap anggota tim, agar tim mampu bekerja secara efektif.
·        Kedekatan : Kedekatan antar anggota merupakan perasaan yang mampu menyatukan anggota secara sukarela. Suatu kelompok yang kohesif adalah kelompok yang dimiliki oleh setiap anggotanya. Mereka mempunyai tingkat loyalitas yang tinggi terhadap kelompoknya. Umumnya kelompok yang kohesif akan lebih produktif.
·        Komunikasi : Agar tim bisa berfungsi dengan baik, semua anggota harus mempunyai kemampuan untuk mengembangkan hubungan antar pribadi secara baik, bicara secara terbuka satu sama lain, memecahkan konflik yang ada, dan secara bersama menghadapi masalah. “Poor communication means no team”
·        Produktivitas : Tim seyogianya dapat menyelesaikan tugas yang tidak mungkin dilaksanakan perorangan. Melalui saling berbagi sumber daya, ketrampilan, pengetahuan, kepemimpinan, maka tim berpotensi sangat lebih efektif daripada perorangan (Arthemia, 2009).

         

BAB 3. METODOLOGI
 
3.1 Hari dan Tanggal
     Praktikum Dasar-dasar menejemen acara tim building ini dilaksanakan pada:
Hari          : Sabtu
Tanggal    :  2 April 2011

3.2 Pelaksanaan Praktikum
Praktikum ini dilaksanakan dengan cara outbond dan melakukan games atau permainan-permainan.

3.3 Tempat Praktikum
     Pelaksanaan praktikum dasar-dasar menejemen ini bertempat di :
Di Tanah Lapang depan Gedung Masoerahman Universitas Jember.

3.4 Cara memperoleh data
Praktikan memperoleh data pada praktikum acara tim building ini dengan cara dibentuk kelompok dalam permainan outbond yang mencirikan bentuk-bentuk manajemen organisasi. melakukan permainan-permainan yang mengandung makna dari tim building sehingga dapat memahami arti dri tim building dan tim work secara langsung. Diskusi setelah permainan usai, diskusi dilakukan untuk mengetahui tujuan, manfaat, dan kaitannya dengan dasar-dasar manajemen dari outbond itu.



BAB 4. PEMBAHASAN
 
4.1 Team Building dan Team Work
            Team building adalah adalah suatu proses memilih, mengembangkan, memberikan kemudahan, dan melatih sebuah kelompok kerja agar berhasil mencapai tujuan bersama. Di dalamnya mencakup memotivasi anggota-anggota agar merasa bangga dalam melaksanakan tugas kelompoknya. Pembangun tim (team builder) harus mampu memenuhi tuntutan tugas (kualitas hasil, tepat waktu) dan memenuhi kebutuhan anggota-anggota kelompok (adil, tidak konflik).
Teamwork adalah kelompok yang berfungsi menyelesaikan tugas penting. Dalam teamwork ini dimensi tugas sangat diutamakan dan para anggota tim menyumbangkan seluruh kemampuan dan keahliannya untuk menyelesaikan tugas tersebut.
Di dalam suatu teamwork diperlukan komunikasi baik sesama anggota team maupun dengan orang lain di luar anggota tim. Dengan demikian komunikasi adalah hal yang sangat penting dalam membangun suatu teamwork. Komunikasi terjadi apabila terdapat kesamaan makna mengenai suatu pesan yang disampaikan oleh komunikator dan diterima oleh komunikan, sedangkan jika tidak terjadi kesamaan makna oleh keduanya maka komunikasi tidak terjadi (tidak komunikatif).
Dengan demikian komunikasi yang efektif perlu dibangun dalam suatu teamwork karena jika seseorang salah dalam berkomunikasi (miscommunication), maka orang yang dijadikan sasaran akan mengalami salah presepsi (mispreception) yang pada akhirnya akan terjadi salah interpretasi (misinterpretation), kemudian akan menimbulkan salah pengertian (misunderstanding). Dalam hal-hal tertentu salah pengertian ini dapat menimbulkan salah prilaku (misbihavor). Dan akhirnya tidak dapat terbentuk suatu teamwork.
Untuk membangun kegiatan sinergi dalam tim juga diperlukan komunikasi yang efektif antar sesama anggota tim agar tujuan bersama dapat tercapai, karena setiap anggota tim mempunyai tugas yang berbeda-beda, namun saling berhubungan dan saling ketergantungan satu sama lain. Bagaimanapun hebatnya kemampuan seorang individu dalam suatu tim, akan mendapatkan masalah kalau tidak dapat berkomunikasi dengan efektif antar anggota tim. Tim ini akan menjadi tim yang tidak mengetahui dengan jelas kemana arah yang ingin dituju, dan keahliannyapun tidak akan tidak banyak bermanfaat apabila mereka tidak dapat mengkomunikasikannya dengan orang lain. Dengan demikian komunikasi efektif sangat penting dalam teamwork untuk mendukung kegiatan sinergi.
7 unsur keberhasilan teambuilding antara lain adalah :
·        W orkout : bekerja dalam kerangka pemikiran secara bersama
·        E mpower : memberi kesempatan anggota tim menjadi pemimpin membawa ke tingkat Skill dan tanggung jawab
·        A ssistance : bantuan dari atasan ke bawahan yg lemah
·        T ogether : melakukan sesuatu atas nama tim, atas semangat kebersamaan
·        H and in hand : bergandengan tangan secara kompak dalam menjalani harib penuh persaingan.
·        E nable : anggota tim tidak bisa menjadi bisa, agar kekuatan anggota tim menjadi seimbang
·        R espect : Menaruh hormat, saling menghormati, meninggikan satu sama lain menjadi utuh

Teambuilding vs Teamwork :
- Team Building
a. Satu hati, satu tekad melakukan apapun untuk mencapai apa yang menjadi tujuan bersama
b. Jangka waktu lama/abadi
c. Ada proses belajar, saling mengenal, trial and error, ada pengalaman kebersamaan, saling dirasakan manfaatnya, mempunyai komitmen
d. Ada proses rekrutmen, seleksi, pengarahan
e. Punya Visi dan Misi

- Team Work
a. Unsur aksi secara aktif dalam momen tertentu
b. Waktu tertentu/pendek
c. Spontanitas, kompak, karena ada kesamaan
d. Tidak ada proses rekrutmen
e. Mungkin Satu Pusdiklat, satu daerah.

4.2 Games dan Maknanya
     Games-games yang dilakukan pada saat praktikum meliputi :
1.  Games memindahkan air dalam gelas dengan 5 tali.
Games ini dilakukan dengan memindahkan air yang ada dalam gelas ke tempat lain dengan menggunakan 5 tali yang masing-masing anggota kelompok yang terdiri dari 10 orang harus memegang ujung tali.
Makna dari games ini adalah :
·        Kita dapat mempraktikan team work.
·        Dapat memahami arti dari suatu tim.
·        Memupuk kekompakan antar anggota kelompok.
·        Dalam suatu tim kita tidak dapat berdiri sendiri, oleh karena itu kita harus saling bahu-membahu dalam menyelesaikan tugas.
·        Memupuk rasa saling percaya antar anggota kelompok dalam menyelesaikan tugas.
·        Selalu berpikir jernih dalam situasi apapun, dan tidak mementingkan ego masing-masing.

2.  Games berjalan diatas karung gabah.
Games ini dilakukan dengan sejumlah 8 orang anggota kelompok berdiri diatas karung gabah lalu berjalan ke finish dengan menyelamatkan 2 orang anggota yang lain yang disandera.
Makna dari games ini adalah :
·        Memupuk rasa kekompakan, rasa saling percaya antar anggota kelompok.
·        Bahu-membahu untuk menolong anggota lain yang sedang kesukaran, sehingga kita dapat memupuk rasa gotong-royong, rasa peduli dan rasa sayang kepada orang lain.
·        Selalu berpikir jernih dan tidak mementingkan ego masing-masing.
·        Cepat dan tepat dalam menyelesaikan tugas.

3.  Games melindungi lilin sambil diserang air.
Games ini dilakukan dengan satu orang anggota kelompok memegang lilin dan berada ditengah, sementara anggota kelompok yang lain melindunginya dari hantaman air kelompok lain dengan jalan mengelilinginya agar lilin tersebut tidak padam.
Makna dari games ini adalah :
·        Melindungi anggota kelompok ketika dia mendapat serangan dari kelompok lain, karena disini kita dapat memupuk rasa solidaritas antar anggota kelompok.
·        Tetap berjuang sampai garis finish walaupun mendapat tekanan yang bertubi-tubi dari kelompok lain, sesuai dengan tujuan bersama.
·        Pantang menyerah dalam menyelesaikan tugas.

4.3 Pemimpin yang baik
            Seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang dapat memimpin dirinya sendiri dan orang lain serta memenuhi kriteria sebagai berikut ; yang pertama adalah dinamisator, lalu motifator, stabilisator, serta koordinator.
Dinamisator yakni, seorang pemimpin harus dapat menjadi penggerak bagi anggotanya. Pemimpin harus dapat menjadi motifator yakni memotifasi anggota-anggotanya agar mau melaksanakan tugas masing-masing sehingga dapat mencapai tujuan bersama. Stabilisator , yakni hendaknya pemimpin dapat menstabilkan suasana organisasi yang sedang tidak kondusif. Yang terakhir pemimpin harus dapat menjadi koordinator bagi anggota-anggotanya. Mampu mengkoordinasi anggotanya untuk melakukan tugas sehingga tujuan bersama dapat terwujud.



BAB 5. PENUTUP



5.1 Kesimpulan
        Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum acara tim building ini  adalah :
·   Team building adalah adalah suatu proses memilih, mengembangkan, memberikan kemudahan, dan melatih sebuah kelompok kerja agar berhasil mencapai tujuan bersama.
· Teamwork adalah kelompok yang berfungsi menyelesaikan tugas penting.

5.2 Saran
        Pelaksanan praktikum sangat menyenangkan sehingga makna yang diharapkan untuk dapat diperoleh oleh praktikan dapat tersampaikan dengan baik dan menjadi jauh lebih mudah. Selamat buat asisten yang telah berhasil menghadirkan suasana yang berbeda paada praktikum acara tim building ini sehingga tidak membosankan.



DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2008. Team buiding. http://time-management-guide.com/team-building.html (diakses tanggal 8 April 2011).
 Anonim. 2009. Team work. http://allaboutmech.blogspot.com/2009/04/teamwork-skill.html (diakses tanggal 8 April 2011).
 rthemia.2009. http://outbond-training.com/teambuilding.com/teambuilding/team-building-adalah/(diakses tanggal 8 April 2011).
 Siswanto, Bedjo. 1990. Manajemen Modern, Konsep dan Aplikasi. Bandung: Sinar Baru.
  Stoner, James A F,dkk. 1996. Manajemen Jilid 1. Jakarta: Prenhallindo.
 Syafi’i, MS, Imam. 1994. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta: PT Karya Grafika.

ANALISIS JABATAN "STUDI KASUS PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA (PERSERO) X KEBUN AJONG GAYASAN

MAKALAH “Analisis Jabatan” Studi Kasus Pada PT. Perkebunan Nusantara (Pe...