Sunday, December 13, 2015

Tanaman Tembakau dan Pengolahannya



Artikel 19 Maret 2011
Tanaman tembakau berwarna hijau, berbulu halus, batang, dan daun diliputi oleh zat perekat. Tingginya mencapai mencapai 250 cm sampai 4 m. Umur tanaman ini rata–rata kurang dari 1 tahun. Proses pengolahan tembakau sebelumnya diawali dengan melakukan pemetikan daun tembakau. Pemetikan dilakukan setelah berumur 65-70 hari setelah tanam. Pemetikan dilakukan dengan benar dan tepat baik tepat waktu, cara dan kriteria kematangan daun yang dipanaen. Kematangan daun di pohon sesuai dengan posisi daun pada tanaman, yaitu:
  • Daun bawah (3-4 lembar), daun mendekati kehijau-hijauan, gagang daun keputih-putihan.
  • Daun tengah (4-6 lembar), daun yang telah matang, kuning kenanga.
  • Daun atas (6-9 lembar), daun yang telah matang benar.
  • Daun pucuk (4-7 lembar), daun yang benar-benar matang.
Klasifikasi daun tembakau Virginia berdasarkan letak daun pada
Letak daun mempengaruhi kualitas daun. Semakin ke atas maka daun tembakau semakin tebal dan beratnya akan semakin bertambah sesuai dengan letak daun yang bertambah tinggi. Nikotin adalah zat alkaloid yang ada secara natural di tanaman tembakau. Alkaloid nikotin mengalami proses metabolisme, yaitu suatu proses dimana nikotin mengalami perubahan struktur karena adanya senyawa–senyawa kimia di sekitarnya. Proses metabolisme nikotin dalam tembakau disajikan dalam gambar berikut.
Skema metabolisme nikotin dalam tembakau

Dalam pengolahan daun tembakau, terdapat dua jenis pengolahan, yaitu perajangan dan pengkrosokan. Pada perajangan, daun tembakau digulung dan diiris tipis, kemudian dijemur dengan matahari. Pada pengkrosokan, daun tembakau disujen dan digantung pada bambu atau kayu, kemudian dilakukan pengomprongan. Penjemuran pada intensitas sinar matahari mengakibatkan warna kuning tidak dapat dipertahankan dan berubah menjadi coklat, tembakau menjadi kurang elastic dan terasa kasar dipegang dengan kenampakan tidak cerah, bercak-bercak ditumbuhi jamur, aroma tidak harum. jumlah daun diusahakan tidak terlalu berdekatan karena menyebabkan aerasi udara akan terhambat dan daun muda menjadi busuk.
Mutu tembakau merupakan total sifat dari tembakau yang diinginkan oleh perusahaan, pedagang, perokok untuk mencapai tujuan tertentu sampai batas ekonomi dan rasa yang masih dapat diterima. Beberapa sifat fisik yang diuji terdiri atas elastisitas, kadar air, daya mekar, kecarahan, dan lain-lain. Sifat kimia antara lain gula, pati, nikotin, khlor, nitrogen total, dan lain-lain. Jadi mutu tembakau yang dikehendaki sangat subyektif. Tembakau biasanya dijadikan sebagai bahan baku rokok, biopestisida atau pestisida organik yang ampuh membasmi hama namun tidak menimbulkan residu yang berbahaya.



ANALISIS JABATAN "STUDI KASUS PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA (PERSERO) X KEBUN AJONG GAYASAN

MAKALAH “Analisis Jabatan” Studi Kasus Pada PT. Perkebunan Nusantara (Pe...