Artikel 19 Maret 2011
Tanaman tembakau berwarna hijau, berbulu halus,
batang, dan daun diliputi oleh zat perekat. Tingginya mencapai mencapai 250 cm
sampai 4 m. Umur tanaman ini rata–rata kurang dari 1 tahun. Proses pengolahan
tembakau sebelumnya diawali dengan melakukan pemetikan daun tembakau. Pemetikan
dilakukan setelah berumur 65-70 hari setelah tanam. Pemetikan dilakukan dengan
benar dan tepat baik tepat waktu, cara dan kriteria kematangan daun yang
dipanaen. Kematangan daun di pohon sesuai dengan posisi daun pada tanaman,
yaitu:
- Daun bawah (3-4 lembar), daun mendekati kehijau-hijauan, gagang daun keputih-putihan.
- Daun tengah (4-6 lembar), daun yang telah matang, kuning kenanga.
- Daun atas (6-9 lembar), daun yang telah matang benar.
- Daun pucuk (4-7 lembar), daun yang benar-benar matang.
|
Klasifikasi daun tembakau Virginia berdasarkan
letak daun pada
|
Letak daun mempengaruhi kualitas daun. Semakin ke atas maka daun tembakau
semakin tebal dan beratnya akan semakin bertambah sesuai dengan letak daun yang
bertambah tinggi. Nikotin adalah zat alkaloid yang ada secara natural di
tanaman tembakau. Alkaloid nikotin mengalami proses metabolisme, yaitu suatu
proses dimana nikotin mengalami perubahan struktur karena adanya
senyawa–senyawa kimia di sekitarnya. Proses metabolisme nikotin dalam tembakau
disajikan dalam gambar berikut.
|
Skema metabolisme nikotin dalam tembakau
|
Dalam pengolahan daun tembakau, terdapat dua jenis
pengolahan, yaitu perajangan dan pengkrosokan. Pada perajangan, daun tembakau
digulung dan diiris tipis, kemudian dijemur dengan matahari. Pada pengkrosokan,
daun tembakau disujen dan digantung pada bambu atau kayu, kemudian dilakukan
pengomprongan. Penjemuran pada intensitas sinar matahari mengakibatkan warna
kuning tidak dapat dipertahankan dan berubah menjadi coklat, tembakau menjadi
kurang elastic dan terasa kasar dipegang dengan kenampakan tidak cerah,
bercak-bercak ditumbuhi jamur, aroma tidak harum. jumlah daun diusahakan tidak
terlalu berdekatan karena menyebabkan aerasi udara akan terhambat dan daun muda
menjadi busuk.
Mutu tembakau merupakan total sifat dari tembakau yang
diinginkan oleh perusahaan, pedagang, perokok untuk mencapai tujuan tertentu
sampai batas ekonomi dan rasa yang masih dapat diterima. Beberapa sifat fisik
yang diuji terdiri atas elastisitas, kadar air, daya mekar, kecarahan, dan
lain-lain. Sifat kimia antara lain gula, pati, nikotin, khlor, nitrogen total,
dan lain-lain. Jadi mutu tembakau yang dikehendaki sangat subyektif. Tembakau
biasanya dijadikan sebagai bahan baku rokok, biopestisida atau pestisida
organik yang ampuh membasmi hama namun tidak menimbulkan residu yang berbahaya.