TUGAS
PERENCANAAN INDUSTRI
“ANALISIS FINANSIAL KELAYAKAN USAHA PRODUK SUSU JAGUNG”
Oleh :
ANIS SUHARIATI (101710101011)
FRIDA MASLIKHAH (101710101064)
ALFIANA (101710101097)
(KELAS B)
JURUSAN
TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS
TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS
JEMBER
TAHUN 2012
DISKRIPSI PRODUK
Tanaman
jagung merupakan tanaman yang sangat
bermanfaat bagi kehidupan manusia dan hewan. Di Indonesia, jagung merupakan
komoditi tanaman kedua terpenting setelah padi. Berdasarkan urutan bahan makanan
pokok di dunia, jagung menduduki urutan ke 3 setelah gandum dan padi. Di daerah
Madura, jagung banyak dimanfaatkan sebagai bahan makanan pokok pengganti beras. Selain itu juga dapat digunakan
sebagai pakan ternak dan bahan industri. Di Indonesia jagung biasa dimakan
dalam bentuk beras jagung. Apabila akan dicampur dengan beras, maka yang putih
lebih baik, asal jagungnya cukup tua untuk dipanen dan cukup kering. Jika
terbiasa dengan jagung kuning sebenarnya juga baik karena jagung kuning
mengandung provitamin A.
Akhir-akhir
ini tanaman jagung semakin meningkat penggunaannya. Pemanfaatan jagung saat ini
adalah untuk bahan baku berbagai jenis industri pakan maupun industri pangan.
Jagung dapat diolah menjadi beras jagung, tepung jagung, minyak jagung, pati
jagung, dan makanan ringan seperti marning, flake-corn, pop-corn dan lain-lain. Sehingga pembuatan susu jagung dapat meningkatkan
pemanfaatan jagung. Dengan beraneka ragamnya pemanfaatan dari jagung tersebut,
sehingga ketersedian jagung muda mudah diperoleh dipasaran.
Jenis produk yang kembangkan ini adalah minuman yang
dibuat dari bahan baku berupa jagung muda yang dinamakan dengan susu
jagung. Susu nabati seperti susu jagung, dibutuhkan terutama bagi
seseorang yang alergi terhadap susu sapi. Sebagai minuman, susu jagung
diharapkan dapat menyegarkan dan menyehatkan tubuh karena tidak mengandung
kolesterol. Susu jagung memiliki beberapa
kelebihan dibanding susu hewani antara lain memiliki kandungan Betakaroten yang
tinggi, kandungan kolesterolnya rendah, sehingga dapat digunakan sebagai
minuman fungsional. Selain itu susu jagung cocok dikonsumsi untuk penderita
laktosa intolerance. Bahan baku yang relatif
murah dan mudah didapat mempermudah dilakukannya produksi. Susu jagung juga
masih sangat sedikit dikembangkan, sehingga berpotensi untuk pemasarannya ke
depan.
Namun susu
jagung juga memiliki kelemahan diantaranya kadar patinya tinggi (70-85%),
sehingga susu yang dihasilkan mempunyai sifat yang kurang baik yaitu viscositas
yang tinggi dan stabilitas emulsi rendah. . Oleh
karena untuk memperbaiki sifat-sifat susu jagung maka perlu upaya untuk
mengurangi kandungan patinya. Dan disini
dilakukan dengan pendiaman (pengendapan) selama beberapa menit.
Keunggulan produk susu jagung yang akan kita kembangkan adalah :
1.
Bahan baku yang relatif
murah dan mudah didapat.
2.
Susu jagung masih sedikit
dikembangkan, sehingga berpotensi untuk pemasaran.
3.
Memiliki kandungan
betakaroten yang tinggi dan kolesterol rendah cocok dikonsumsi untuk penderita
laktosa intolerance.
HASIL
No.
|
Parameter
|
Value
|
Keterangan
|
1
|
NPV
|
101.463.072,92
|
Proyek layak dijalankan
|
2
|
IRR
|
614,92%
|
|
3
|
B/C ratio
|
4,66
|
|
4
|
BEP
|
10,82
|
|
5
|
PBP (th)
|
0,15
|
a. NPV
Suatu usaha diterima jika nilai akhir NPV berharga positif
(NPV>0). Jika dihubungkan dengan hasil perhitungan dengan menggunakan
tingkat bunga yang telah ditentukan yakni 19%, dapat diketahui bahwa usaha
pembuatan produk olahan susu jagung layak untuk dijalankan karena
memiliki nilai NPV yang positif yakni 101.463.072,92.
b.
IRR (Internal Rate of
Return)
Suatu usaha diterima jika memiliki nilai IRR yang lebih
besar dari nilai MARR (IRR>MARR). Jika dihubungkan dengan hasil perhitungan
dengan menggunakan nilai MARR yang telah ditentukan yakni 19%, dapat
diketahui bahwa usaha pembuatan produk olahan susu jagung layak untuk dijalankan karena memiliki nilai IRR yang lebih besar dari MARR yakni 614,92% > 19%.
c.
BCR (Benefit-Cost
Ratio)
Suatu usaha diterima jika memiliki nilai BCR yang lebih besar dari 1 (BCR>1). Jika
dihubungkan dengan hasil perhitungan dengan menggunakan nilai BCR dengan suku bunga 19% usaha pembuatan produk olahan susu jagung dapat dikatakan layak karena memiliki
nilai BCR = 4,66 dan nilai
tersebut lebih dari 1.
d.
BEP (Break Event Point)
Pada hasil
analisa didapatkan nilai BEP dari usaha pembuatan produk olahan susu jagung
adalah 10,82. Sehingga
dapat dikatakan usaha ini layak untuk dijalankan ketika minimal 11 unit susu
jagung telah terjual. Pada hasil perhitungan didapatkan nilai BEP yang rendah.
Hal ini bisa diakibatkan karena harga per satuan unit produk susu jagung sangat
tinggi sehingga lebih cepat didapatkan titik impasnya dimana modal awal sama
dengan hasil perolehan penjualan.
e.
PBP (Payback
period)
Pada hasil analisa didapatkan nilai PBP dari usaha pembuatan produk olahan
susu jagung adalah 0,15.
Artinya usaha ini layak untuk dijalankan karena dalam waktu 1,8 bulan investasi
awal akan kembali atau biasa dikatakan balik modal.
Pada usaha pembuatan produk olahan susu jagung ini
tidak digunakan tenaga kerja karena skalanya masih kecil. Dalam hal ini pemilik
usaha terjun langsung untuk membuat produk hingga dipasarkan. Hal ini dilakukan
untuk menjamin kualitas produk olahan agar tetap baik sehingga konsumen tidak
dirugikan. Selain itu untuk modal awal sebagai investasi tidak dilakukan
peminjaman ke bank. Hal ini dilakukan karena pemilik usaha memiliki cukup modal
untuk mendirikan usaha ini.
KESIMPULAN
Adapun
kesimpulan yang dapat diambil dari analisa uji kelayakan usaha produk susu jagung
adalah sebagai berikut:
1. Usaha pembuatan produk olahan susu jagung layak untuk
dijalankan karena memiliki nilai NPV yang positif yakni 101.463.072,92.
2.
Usaha pembuatan produk olahan susu jagung layak untuk dijalankan karena memiliki nilai
IRR yang lebih besar dari MARR yakni 614,92% > 19%.
3.
Usaha pembuatan produk olahan susu jagung dapat dikatakan layak
karena memiliki nilai BCR > 1 yakni 4,66.
4. Usaha pembuatan produk olahan susu jagung layak untuk dijalankan apabila minimal 11 unit susu jagung telah terjual.
Hal ini dapat diketahui dengan melihat nilai BEP nya yakni 10,82.
5.
Usaha
pembuatan produk olahan susu jagung layak untuk dijalankan karena dalam
waktu 1,8 bulan investasi awal akan kembali atau biasa dikatakan balik modal.
Hal ini dapat diketahui dengan melihat nilai PBP
nya yakni 0,15.