PROPOSAL WIRAUSAHA
Disusun untuk memenuhi tugas
Perencanaan Industri
Oleh :
Anis suhariati 101710101011
Frida Maslikhah 101710101064
Yuke Rasadi
101710101094
Alfiana 101710101097
JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2012
DESKRIPSI PRODUK
Kopi
Berisik adalah sebuah minuman kopi yang dicampur dengan berbagai bahan tambahan
sehingga menghasilkan produk yang “rame” , dan tidak hanya minum kopi seperti
biasanya.
Produk ini kami bawakan dengan
membawa suasana rasa dan minum kopi yang baru dengan sentuhan olahan modern,
tetapi tetap dalam lingkaran kopi itu sendiri sebagai rasa utama Produk “Kopi
Berisik”.
Kopi Berisik diolah dengan mencampur
bahan utamanya yaitu kopi dengan bahan-bahan tambahan dalam pengolahan yang
sederhana dengan menggunakan blender. seperti dengan mencampur es atau gula
dalam satu blender. sehingga rasanya akan tercampur menjadi satu kesatuan rasa.
apabila pengolahan dengan belender selesai maka minuman tersebut dihias dengan
astor atau buskuit sebagai teman makan yang “rame”Bahan- bahan tambahan yang
digunakan dapat berupa kayu manis, Cream,ataupun serbuk jahe.
Dalam menghadirkan produk “Kopi Berisik” ini kita menawarkan
dalam model kopi cup (bukan cangkir) yaitu menghidangkan dalam bentuk cup
plastik yang mudah dibawa dan dinikmati
di mana saja.
ASPEK ANALISA LINGKUNGAN
Analisis lingkungan usaha adalah proses awal dalam manajemen strategi yang
bertujuan untuk memantau lingkungan perusahaan. Lingkungan perusahaan mencakup
semua faktor, baik yang berada didalam maupun diluar perusahaan yang dapat
memenuhi kelangsungan pencapaian tujuan yang diinginkan. Secara garis besar
analisis lingkungan dapat dikategorikan ke dalam dua bagian besar yaitu lingkungan
internal dan lingkungan eksternal perusahaan. Contohnya yaitu dari ketersediaan bahan baku di sekitar
lingungan perusahaan yang berada di jl. Hayam Wuruk
No.88 Jember yang merupakan
pusat kota, selain itu pada perusahaan ini proses produksi bersifat aman dan
tidak menimbulkan polusi yang dapat mempengaruhi kenyamanan dari kehidupan
social sekitarnya.
Selain itu perlu adanya analisi secara internal
maupun eksternal yaitu :
1) Analisis
Lingkungan Internal
Lingkungan internal adalah lingkungan yang berada
dalam organisasi tersebut dan secara
normal memiliki implikasi langsung pada perusahaan. Analisis faktor internal merupakan proses identifikasi
terhadap faktor kelemahan dan kekuatan
dari dalam perusahaan. Lingkungan internal dapat dianalisis dengan menggunakan analisis pendekatan fungsional,
yaitu analisis yang dilakukan pada
masing-masing fungsi dalam perusahaan dengan mengkaji manajemen, pemasaran, keuangan, kegiatan produksi dan
operasi serta sumber daya manusia.
·
Manajemen
Manajemen perusahaan merupakan pihak yang menerapkan
fungsi-fungsi yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pemotivasian,
pengelolaan staf dan pengendalian. PT GOOD COFFEA memiliki visi dan misi usaha. Hal ini menunjukkan
bahwa PT GOOD COFFEA memiliki perencanaan jangka panjang sebagai bagian
dari cita-cita dan tujuan usaha di masa
yang akan datang. Secara umum PT GOOD COFFEA telah melakukan fungsi perencanaan dengan cukup
baik. Hal ini terlihat dari adanya perencanaan usaha yang tersusun jelas dan
tertulis, baik untuk perencanaan jangka pendek maupun jangka menengah. Seluruh
kegiatan perencanaan dilakukan direktur dan jajaran manajer dibawahnya, namun
disetujui atau tidak perencanaan tersebut masih menjadi wewenang dewan
komisaris atau pemilik perusahaan sehingga perencanaan
masih tergantung kepada keputusan
pemilik perusahaan.
Pengorganisasian di PT GOOD COFFEA telah berjalan
dengan cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari pembagian kerja untuk setiap
manajer yang telah tertulis dengan jelas. Setiap manajer harus bertanggung
jawab terhadap apapun yang telah menjadi tugasnya dan harus memberikan laporan
tertulis terhadap hasil kerjanya kepada atasannya. Pengelolaan staf di PT GOOD COFFEA berjalan
lancar setiap karyawan bekerja pada bidang pekerjaannya masing-masing, namun
kadangkadang ketika banyaknya pekerja harian yang tidak masuk membuat manajer
menugaskan karyawannya bekerja bukan dibidang pekerjaannya. Untuk memotivasi
karyawannya perusahaan memberikan kenaikan gaji hampir setiap tahun walaupun
kenaikan gaji tersebut tidak besar. Selain kenaikan gaji tersebut perusahaan tidak memberikan insentif lainnya.
Pengendalian hanya terbatas pada bidang produksi saja, khususnya dalam hal
pengadaan bahan baku dan pengolahan. Pengendalian dalam hal pengadaan bahan
baku penting dilakukan karena terkait langsung dengan proses pengolahan,
sehingga kontinuitas pembuatan produk tetap terjaga.
2) Analisis Lingkungan Eksternal
Analisis lingkungan eksternal
bertujuan untuk mengidentifikasi dan
mengevaluasi kecenderungan-kecenderungan dan kejadian-kejadian yang
berada di luar kontrol suatu
perusahaan. Analisis lingkungan eksternal berfokus pada penentuan faktor-faktor kunci yang menjadi
ancaman dan peluang bagi perusahaan
sehingga memudahkan manajemen perusahaan untuk menentukan strategi-strategi dalam meraih peluang dan
menghindarkan ancaman.
·
Ekonomi
Kondisi ekonomi merupakan faktor yang penting dalam
menjalankan suatu usaha. Faktor ekonomi juga dapat mempengaruhi daya beli dan
pola konsumsi masyarakat. Kondisi
ekonomi yang semakin membaik, yang diiringi dengan peningkatan daya beli
masyarakat memungkinkan adanya peningkatan
permintaan pasar terhadap suatu produk.
·
Sosial, Budaya, dan Demografi
Perubahan sosial, budaya dan demografi memberikan
pengaruh terhadap kemampuan suatu usaha
di dalam memainkan perannya. Setiap perubahan yang terjadi dapat menjadi sebuah
peluang maupun penghalang bagi pengembangan
suatu usaha di masa yang akan datang. Hal ini tergantung dari pola
interaksi yang terbentuk antara usaha
tersebut dengan kondisi lingkungan disekitarnya. Perubahan atau gejolak sosial yang terjadi
dapat menciptakan ikatan yang lebih Kuat maupun sebaliknya. Seiring dengan
perkebangan zaman terjadi pula perubahan sosial, seperti banyaknya wanita yang
bekerja dan perubahan gaya hidup. Meningkatnya jumlah wanita yang bekerja
diluar rumah dan semakin tinggi mobilitas masyarakat diluar rumah menyebabkan
masyarakat membutuhkan akan makanan yang cepat saji dan mudah dalam
pembuatannya. Hal ini menjadi peluang bagi usaha makanan nugget yang merupakan
makanan yang mudah disajikan. Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat
setiap tahunnya juga menjadikan peluang bagi para pengusaha yang bergerak
dibidang makanan .
·
Politik,
Pemerintahan, dan Hukum
Kondisi politik dapat memberikan pengaruh kepada
suatu usaha. Bentuk hukum, perundang-undangan hingga badan / instansi
pemerintah lainnya yang mempengaruhi kelancaran organisasi merupakan
aspek-aspek yang harus diperhatikan oleh para pelaku usaha. Kondisi politik
Indonesia yang mulai membaik sehingga berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.
Hal ini dapat dilihat dari menguatnya nilai rupiah terhada US dollar dan
berkembangnya investasi di berbagai bidang. Membaiknya kondisi politik
berpengaruh terhadap perusahaan, dengan kondisi politik baik maka harga bahan
baku cenderung stabil.
·
Teknologi
Teknologi
merupakan salah satu sumber utama perubahan dengan adanya inovasi baru. Variabel ini mempengaruhi bahan
baku, operasi, serta produk suatu usaha karena pada dasarnya perubahan
teknologi dapat memberikan peluang besar untuk peningkatan hasil, tujuan, atau
bahkan mengancam kedudukan usaha tersebut.
Teknologi yang terus berkembang memberikan kontribusi bagi keberadaan PT
GOOD COFFEA. Faktor teknologi turut membantu PT GOOD COFFEA dalam
menjalankan kegiatan operasional sehari-hari, seperti telepon dan mesin
faksimil yang dapat memperlancar kegiatan Perusahaan dalam mempermudah
transaksi jual beli dengan pelanggannya. Selanjutnya kemajuan di bidang
transportasi juga memperlancar kegiatan Perusahaan dalam memasarkan produknya,
serta mempermudah dalam memperoleh bahan baku yang diperlukan. Perkembangan
teknologi dan informasi yang terus berkembang merupakan peluang bagi usaha PT GOOD COFFEA untuk
pengembangan usaha di waktu yang akan datang.
ASPEK YURIDIS
Aspek
yuridis merupakan salah satu faktor yang dikaji dalam studi kelayakan pendirian
PT. GOOD COFFEA yang berlokasi di jl. Hayam Wuruk No.88 Jember dengan produk yang akan diproduksi adalah “KOPI BERISIK”.
Hasil dari kajian aspek yuridis merupakan suatu simpulan apakah rencana
pendirian industri ini memiliki kesesuaian dengan peraturan yang ditetapkan dan
tidak menyimpang dari hukum yang berlaku. Jika rencana pendirian industri ini
tidak bertentangan dengan peraturan hukum yang berlaku maka rencana pendirian
industri ini memiliki kelayakan ditinjau dari aspek yuridis.
Faktor
yuridis menyangkut perijinan dan perjanjian yang perlu diusahakan dalam
pengusahaan perseroan terbatas. Perijinan adalah menyangkut penyelesaian
perijinan yang dipersyaratkan oleh pemerintah daerah daerah setempat dalam
pendirian sebuah usaha atau industri. Sedangkan perjanjian adalah lebih
merupakan suatu nota kesepakatan yang dituangkan dalam sebuah surat yang
disyahkan oleh pihak yang berkepentingan untuk menjaga keterjaminan kepentingan
masing-masing pihak.
1.
Bentuk Badan Usaha
Bentuk badan usaha yang akan diterapkan pada industri “Mix
Vegetable nugget” adalah Perseroan Terbatas (PT) yakni dengan nama PT. NATURAL
FOOD, hal ini dilakukan mengingat perusahaan memiliki jenis usaha industri
dengan jumlah modal usaha yang besar dan kemudahan perseroan terbatas dalam
memperoleh modal. Perusahaan menentukan bentuk badan usaha berupa PT dengan
pertimbangan sebagai berikut:
1.
Jumlah modal yang ditanamkan dan
kemungkinan untuk penambahan modal.
2.
Penentuan tanggung jawab
perusahaan.
3.
Prinsip-prinsip pengawasan yang
akan dilakukan.
4.
Pengawasan keseluruhan
operasional perusahaan dilakukan oleh direktur selaku pemilik perusahaan yang
memiliki kekuasaan tertinggi dalam perusahaan.
5.
Rencana pembagian laba.
6.
Jangka waktu berdirinya
perusahaan.
2.
Perijinan
Perijinan
menyangkut penyelesaian perijinan yang dipersyaratkan oleh pemerintah daerah
setempat dalam pendirian usaha atau industri. Persyaratan yang
dipersyaratkan
oleh pemerintah daerah antara satu daerah dengan daerah lain biasanya berbeda
walaupun pada prinsipnya sama.
Perijinan
yang diperlukan dalam pendirian Perseroan Terbatas (PT) adalah sebagai berikut
:
1.
Surat Ijin Usaha Perdagangan
(SIUP)
2.
Tanda Daftar Industri (TDI)
3.
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Sebelum pengurusan perijinan ke pihak pemerintah daerah,
perusahaan terlebih dahulu harus membuat akta pendirian usaha ke notaris.
Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 21 Tahun 2003 Tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Perizinan dan Investasi
dan didukung oleh Peraturan Daerah Nomor 30 tahun 2005 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Perizinan dan Investasi serta
didasari oleh Surat Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 44 tahun 2003 maka
dibentuklah Kantor Pelayanan Perizinan dan Investasi (KPPI) yang mempunyai
kewenangan untuk menerima, memproses permohonan perizinan dan menandatangani SK
KPPI dibentuk untuk mempermudah pengusaha ataupun investor dalam melakukan
suatu perizinan untuk mendirikan usaha. Hal tersebut diwujudkan dengan adanya
mekanisme One Stop Service (OSS). Mekanisme ini berarti segala perizinan
dilakukan melalui satu pintu yaitu melalui KPPI.
Adanya
KKPI di Kabupaten Jember merupakan kelebihan yang ada di Kabupaten Jember,
karena adanya kantor pelayan perizinan dapat mempermudah bagi investor yang mau
menanamkan modal di wilayah ini. KPPI memberikan waktu penyelesaian yang
relatif pendek dibandingkan sebelumnya.
Salah
satu contoh perizinan adalah dalam pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan
(SIUP). Dalam pembuatan SIUP ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi
antara lain yaitu salinan atau fotocopy akta notaris pendirian perusahaan yang
telah disahkan instansi berwenang, fotocopy surat ijin tempat usaha
bagiperusahaan yang wajib ijin gangguan serta neraca akhir perusahaan. Adapun
mekanismenya yaitu pemohon datang ke KPPI, pemohon mengisi formulir yang
disediakan KPPI dengan dilampiri persyaratan, KPPI akan memeriksa kelengkapan
pengisian formulir dan dokumennya, kemudian dilakukan proses administrasi
sampai SIUP siap diambil di KKPI. Lamanya waktu pemprosesan adalah tujuh hari.
3.
Perjanjian
Perjanjian
lebih merupakan nota kesepakatan yang dituangkan dalam sebuah surat yang
disahkan oeh pihak yang berkepentingan yaitu notaris untuk menjaga keterjaminan
kepentingan masing-masing pihak. Surat perjanjian tersebut diantaranya surat
perjanjian kontrak yang mengikat antara perusahaan dan petani kopi di kabupaten Jember.
Surat
perjanjian ini berisi perjanjian perusahaan untuk membeli hasil panen kopi dari para petani, sehingga
keterjaminan kualitas dan tersedianya kualitas
kopi secara berkala, dan ketentuan lain yang bersifat mengikat.
ASPEK FINANSIAL
Modal awal pembukaan usaha (untuk produksi 1 kali (50 produk)) :
Rincian
|
Jumlah Satuan (Rp)
|
Jumlah total (Rp)
|
Pembelian Bahan Baku (kopi)
Dalam bentuk instant*
|
1
bungkus (50 produk) @= 3500
|
3500
|
Pembelian peralatan produksi
blender
|
|
300.000
|
Pembelian bahan tambahan (untuk
seluruh bahan tambahan)*
|
|
30.000
|
Pembelian kemasan (50 produk)*
|
@ 500
|
25.000
|
Penyewaan Disel jet set
|
|
100.000
|
Biaya
promotion
|
|
150.000
|
Biaya
sumber energi (bensin)*
|
|
15.000
|
Total investasi awal
|
623.500
|
* biaya produksi tetap
maka dapat diperoleh harga satuan produk
berdasarkan besarnya biaya produksi tetap/ jumlah produksi yang
diinginkan =73.500 /50 = 1.470
jadi harga satu produk Rp. 1500
Perkiraan pendapatan bersih perusahaan dalam 1 minggu * :
Target penjualan 1 hari 20 bungkus,
maka dalam 1 minggu
adalah 140 bungkus * 1500 = 210.000
Pendapatan akan semakin meningkat dengan bertambahnya waktu.
Berdasarkan
perhitungan tersebut maka dapat diketahui nilai BEP =
nilai investasi / pendapatan per minggu
= 623.500/210.000
= 2,96 minggu = 3 minggu
Rencana anggaran biaya :
Biaya Opersional Rp. 550.000
Biaya produksi Rp. 73.500
Total investasi Rp. 623.500
ASPEK TEKNIS
JADWAL
PELAKSANAAN KEGIATAN
Minggu
|
Kegiatan
|
1
|
Survei Kebutuhan produksi
|
2
|
Proses produksi dan pemasaran
|
3
|
Pemasaran
|
4
|
Pemasaran
|
Dalam produksi Kopi Berisik ini bahan utama yang
dibutuhkan yaitu Kopi yang telah dalam bentuk kopi instan. Produk ini merupakan
produk minuman kopi yang diolah menjadi sebuah minuman baru dengan berbagai
bahan tambahan sehingaa menghasilkan minuman baru yang tetap dengan rasa utama
kopi:
.
Bahan Yang Dibutuhkan
|
§ Kopi (bahan Utama)
§ Serbuk Kayu Manis
§ Cream
§ Meses Coklat
§ Serbuk jahe
§ Biskuit / Astor
§ Es Batu
§ Air
§ Gula
|
Alat yang Digunakan
|
|
Dalam memproduksi kopi berisik ini kita mengolah secara
langsung di outlet dengan menggunakan alat blender dan mencampurakan bahan
tambahan dan menghiasnya dengan biskuit/ astor kemudian menghidangkanya dalam
cup plastik yang bisa langsung dibawa pambeli.
Jumlah produk yang dihasilkan dalam 1 kali produk dapat
diperoleh dengan perincian sebagai berikut :
·
Dalam satu hari rata-rata
kita dapat menjual 20 bungkus/kemasan.
·
Dalam satu minggu kita bisa
menjual sebanyak 140 bungkus/kemasan.
·
Dalam satu bulan kiata bisa
menjual 560 bungkus/kemasan.
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
Kota
Jember merupakan kota yang diakui sebagai salah satu kota kopi, terbukti dengan
adanya Pusat Penelitian Kopi dan Kakao di kota ini. Ketersedian bahan kopi
sangat melimpah, Ironisnya produk olahan kopi belum banyak ada di kota ini,
kalaoupun ada hanya sebatas warung kopi.
Peluang penjualan minuman kopi
sangat besar di kota ini, selain itu dengan konsep penjualan yang kami tawarkan
dalam produk kami, tentunya akan beda dan mampu bersaing dengan produk minuman
lain seperti jus ataupun susu karena penikmat kopi itu sendiri sangat banyak
dan cenderung bertambah.
Pangsa pasar produk kami sebenarnya sangat luas karena
penikmat kopi sangat beragam apalagi dengan sentuhan minuman kopi tang dalam
cup dan bersifat cepat saji, jadi anak-anakpun bisa menjadi pembeli, tetapi
kami menembak pasar utama kani adalah para mahasiswa dan remaja sehingga
menghadirkan image minuman “gaul”
Dalam mempromosikan produk kami ini
ada bebarapa langkah strategis yang akan
telah kami siapkan antara lain adalah :
§
Promosi
Kami akan mempromosikan kepada calon konsumen melalui
brosur, poster dan banner. Selain itu, kami akan mempromosikan melalui
fasilitas radio lokal Jember ataupun melalui media lokal lainnya seperti koran.
kami optimis akan mampu memberikan ikatan emosional dengan memberikan rasa
penasaran dan tentunya akan mulai mencari produk kami untuk mencoba.
§
Marketing
freeline
Melalui manajemen yang baik, kami akan membentuk
marketing team. Baik pegawai kontrak
maupun freeline, yang bertugas untuk
menarik calon konsumen. Dalam pelaksanaannya mereka akan memberikan isu ataupun
ajakan secara tidak langsung sehingga menjadikan informasi mengenai produk kami
dapat berkembang dari mulut ke mulut.
§
Promotion
“ Berisik Ide”
Dalam konsep penjualan kami,
pembeli produk “Kopi berisik” akan
diberikan sebuah kertas, dimana dengan kertas tersebut, mereka akan membaca
sebuah tulisan “seberapa berisik idemu???” dengan kertas tersebut mereka dapat
menuliskan ide-idenya tentang ”Kopi Berisik” sehingga dalam perkembangannya
“Kopi Berisik” bisa sesuai keinginan
pelanggan. Sistem ini kami beri nama “Promotion Berisik Ide”.
§
Internet
Promotion ( Extra promotion)
Penggunaan media
internet sebagai media promosi adalah salah satu langkah strategi promosi kami
dalam mengembangkan usaha ini kepada peminat usaha ini di luar kota Jember.
Langkah ini kami lakukan sebagai bentuk pencarian informasi pasar terhadap
produk kami diluar Jember.
Strategi pemasaran merupakan salah satu langkah penring yang
harus dipikirkan dalam membangun sebuah usaha agar terus ”eksis”, dengan
strategi pemasaran yang tepat kami berharap produk kami cepat berkembang
nantinya. Beberapa strategi pemasaran yang kami akan
lakukan adalah :
§ Membuka
Outlet
Sistem outlet adalah sistem yang akan kami lakukan sebagai sistem pemasaran untuk produk kami. Sistem ini memiliki
keunggulan karena dapat berhubungan langsung dengan konsumen dan kita dapat
mengetahui respon konsumen terhadap produk kita.
Pada sistem outlet ini
kita melakukan konsep open kitchen
yaitu menggunakan outlet sebagai tempat memasak secara langsung. Penerapan ini
menjadikan sistem pelayanan kami adalah just in time, dimana pelayanan akan
dilakukan sesuai permintaan konsumen (ada yang membeli).
§ Pengembangan
Menu pilihan
Dalam
membangun brand Kopi Berisik ini kita menghadirkan berbagai olahan rasa yang
tentunya terus dikembangkan dan dengan bertanbahnya rasa tentunya pasar
penjualanpun akan semakin luas. Bertambahnya menu menjadikan Kopi Berisik tidak
cepat tenggelam dengan produk minuman yang lain.
ASPEK MANAJEMEN
Analisis aspek organisasi dan manajemen diperlukan oleh
industri pengolahan nugget untuk melaksanakan tindakan yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan, pengontrolan, serta pengevaluasian jalannya usaha.
Hasil dari analisis aspek tersebut merupakan suatu simpulan yang dapat
menentukan apakah pendirian industri pengolahan nugget ini memiliki keteraturan
organisasi dan manajerial serta didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia
yang memadai, sehingga dinyatakan layak untuk didirikan.
1.
Struktur Organisasi
Perusahaan
Struktur organisasi dibentuk untuk menetukan pengelompokan
kegiatan- kegiatan, penugasan wewenang dalam melaksanakan pekerjaan, menentukan
koordinasi kewenangan dan hubungan informasi baik horisontal maupun vertikal
untuk mencapai tujuan daripada sarana keseluruhan atau untuk mencapai tujuan
setiap bagiannya. Struktur organisasi yang baik dalam suatu perusahaan akan
menunjang kelancaran aktivitas perusahaan itu sendiri.
Manajemen organisasi yang solid dapat meningkatkan kinerja
dan produktivitas perusahaan secara keseluruhan yang mendorong tercapainya
efisien dan target-target perusahaan. Manajemen perusahaan yang dipresentasikan
dalam sebuah struktur organisasi harus mengindikasikan pendelegasian wewenang
dari beberapa unit fungsional dalam perusahaan.
Perencanaan struktur organisasi perusahaan didasarkan pada
kebutuhan perusahaan terkait dengan skala usaha, komoditi usaha, fungsi
organisasi, tingkat beban kerja dan tanggung jawab masing-masing fungsi tersebut.
Fungsi organisasi yang disoroti secara umum ialah fungsi produksi, sumber daya
manusia, keuangan, dan pemasaran.
Pada perusahaan kami PT. GOOD COFFEA, susunan struktur perusahaan adalah sebagai
berikut :
1.
Perencanaan SDM
Penempatan tenaga kerja yang sesuai dengan spesifikasi dan
kualifikasi dapat memacu peningkatan produktifitas pabrik. Pengkualifikasian
tenaga kerja dilakukan secara kualitatif berdasarkan arahan tugas yang
diberikan. Penyusunan spesifikasi dan kualifikasi tenaga kerja dilakukan dengan
mempertimbangkan skala usaha, jenis usaha, serta ruang lingkup pekerjaan.
Dari struktur yang disajikan diatas dapat dijelaskan tugas
dan tanggung jawab anggota perusahaan pada industri pengolahan nugget adalah
sebagai berikut :
·
Direktur disini secara umum
adalah pemimpin perusahaan yang memiliki wewenang dan tanggung jawab terhadap
semua aktivitas produksi dan operasi perusahaan, serta bertugas memimpin,
mengendalikan, mengkoordinasikan, dan mengevaluasi kegiatan penyelenggaraan
perusahaan sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan. Batasan tanggung
jawabnya adalah membuat kebijakan-kebijakan strategis berkaitan dengan
pengoperasian perusahaan dengan wewenang yang dilimpahkan kepadanya dan mampu
bekerja sama dengan bagian-bagian lain yang ada di bawah wewenangnya.
·
Wakil Direktur secara umum berada
di bawah Direktur dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur.
Bidang – Bidang Manajemen
·
Manajer Pemasaran : Bertanggung
jawab untuk menyerahkan produk dari produsen ke konsumen.
·
Manajer Keuangan : Mengawasi
fungsi akuntansi dan sumber daya keuangan.
·
Manajer Produksi : Bertanggung
jawab atas produksi, inventori, dan kendali mutu.
·
Manajer Personalia : Merekrut dan
melatih karyawan, menilai kinerja, dan menetapkan kompensasi.
Proses
manajemen dalam perusahaan kami terdiri dari beberapa tahapan, yaitu :
1.
Perencanaan
Menetapkan apa yang harus dilakukan perusahaan dan cara
terbaik melakukannya.
·
Sasaran Jangka Pendek (<1
tahun) --> mengenalkan produk kepada
masyarakat lokal dan selanjutnya secara nasional / menyeluruh.
· Sasaran Jangka Menegah (1-5
tahun) --> produk telah dikenal secara nasional
sehingga permintaan produk dapat meningkat.
·
Sasaran Jangka Panjang (5 tahun) --> dapat
mengekspor produk ke berbagai Negara.
2.
Pengorganisasian
Direktur yang dibantu oleh Wakil
Direktur dan Manajer --> menata sumber
daya dan kegiatan menjadi struktur yang logis.
3.
Pengarahan
Manajer --> memandu dan memotivasi karyawan untuk
mencapai tujuan perusahaan.
4.
Pengawasan
Supervisi --> memantau kinerja karyawan untuk menjamin
perusahaan mencapai sasarannya. Supervisi bertanggung jawab langsung kepada
Manajer.