PROPOSAL WIRAUSAHA
Disusun untuk
memenuhi tugas Perencanaan Industri
Oleh :
Siti munafi’ah 071710101071
Ike jamaliyah 091710101007
Anis suhariati 101710101011
Frida Maslikhah 101710101064
Yuke Rasadi 101710101094
Alfiana 101710101097
JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS
TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS
JEMBER
2012
DESKRIPSI PRODUK
Usaha yang
akan dijalankan yaitu memproduksi
makanan siap saji “nugget singkong sayur” yang memiliki nilai gizi yang
seimbang dan lengkap dengan berbahan dasar singkong sebagai sumber karbohidrat
yang dicampur dengan berbagai sayuran seperti wortel sebagai sumber
vitamin A dan sawi sebagai sumber serat, telur sebagai sumber protein, dan
santan sebagai sumber lemak. Nugget merupakan makanan siap saji yang praktis
dan memiliki rasa yang enak dan sangat disukai oleh masyarakat secara luas. Bagi para wanita karir yang sibuk akan
memilih mengkonsumsi nugget yang praktis karena tidak banyak membuang waktu
untuk memasak. Untuk anak kecil mengkonsumsi nugget merupakan sesuatu yang
disukai karena rasa nugget yang enak serta bentuknya yang menarik bagi anak
kecil, bisa dibilang nugget memang makanan faforit bagi anak kecil yang sangat
suka sekali jajan dan susah untuk mengkonsumsi sayur. Bagi para vegetarian,
nugget ini bisa menjadi solusi akan kejenuhan mereka dalam mengkonsumsi sayuran
dengan bentuk yang tetap, dengan demikian adanya nugget singkong yang dicampur
dengan sayuran akan memberi inovasi baru dalam mengkonsumsi sayuran. Nugget
singkong sayur ini juga merupakan solusi bagi yang tidak suka sayur untuk
memenuhi asupan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh kita karena untuk sehat
diperlukan makanan yaang mengandung gizi lengkap dan seimbang.
Produk nuget ini akan diproduksi dengan
berbagai bentuk yan menarik. Selain itu kami menyediakan dengan dua kemasan
yaitu kemasan individu dan kemasan family, dimana kemasan individu menggunakan
pengemas mika kecil dan kemasan family menggunakan pengemas plastik tebal. Selain sebagai
produsen, kami juga bertindak sebagai distribusi langsung dari nuget yang telah kami modifikasi menjadi nuget singkong yang sehat, praktis, higienis,
unik,
murah
dan menarik. Produk
nuget yang kami produksi diberi label berupa nuget singkong yang dibuat dengan
kombinasi huruf, gambar, dan warna dengan
sentuhan estetika yang menarik.
ASPEK ANALISA LINGKUNGAN
Analisis lingkungan
usaha adalah proses awal dalam manajemen strategi yang
bertujuan untuk memantau lingkungan perusahaan. Lingkungan perusahaan mencakup semua faktor, baik yang berada didalam maupun
diluar perusahaan yang dapat memenuhi
kelangsungan pencapaian tujuan yang diinginkan. Secara garis besar analisis lingkungan dapat dikategorikan ke
dalam dua bagian besar yaitu lingkungan internal dan
lingkungan eksternal perusahaan. Contohnya yaitu dari ketersediaan bahan baku di sekitar
lingungan perusahaan yang berada di jl. Gadjah Mada 55 Jember yang merupakan pusat
kota, selain itu pada perusahaan ini proses produksi bersifat aman dan tidak
menimbulkan polusi yang dapat mempengaruhi kenyamanan dari kehidupan social
sekitarnya.
Selain itu perlu adanya analisi secara internal
maupun eksternal yaitu
1) Analisis Lingkungan Internal
Lingkungan internal adalah lingkungan yang
berada dalam organisasi tersebut dan
secara normal memiliki implikasi langsung pada perusahaan. Analisis faktor internal merupakan proses identifikasi
terhadap faktor kelemahan dan kekuatan
dari dalam perusahaan. Lingkungan internal dapat dianalisis dengan menggunakan analisis pendekatan fungsional,
yaitu analisis yang dilakukan pada masing-masing
fungsi dalam perusahaan dengan mengkaji manajemen, pemasaran, keuangan, kegiatan produksi dan
operasi serta sumber daya manusia.
·
Manajemen
Manajemen
perusahaan merupakan pihak yang menerapkan fungsi-fungsi yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pemotivasian, pengelolaan staf dan pengendalian. PT. NATURAL
FOOD memiliki visi dan misi usaha. Hal ini menunjukkan bahwa PT NATURAL FOOD
memiliki perencanaan jangka panjang sebagai bagian dari cita-cita dan tujuan
usaha di masa yang akan datang. Secara
umum PT NATURAL FOOD telah melakukan fungsi perencanaan dengan cukup baik. Hal
ini terlihat dari adanya perencanaan usaha yang tersusun jelas dan tertulis,
baik untuk perencanaan jangka pendek maupun jangka menengah. Seluruh kegiatan
perencanaan dilakukan direktur dan jajaran manajer dibawahnya, namun disetujui
atau tidak perencanaan tersebut masih menjadi wewenang dewan
komisaris
atau pemilik perusahaan sehingga perencanaan masih tergantung kepada keputusan pemilik perusahaan.
Pengorganisasian di PT NATURAL FOOD telah berjalan dengan cukup baik. Hal
ini dapat dilihat dari pembagian kerja untuk setiap manajer yang telah tertulis
dengan jelas. Setiap manajer harus bertanggung jawab terhadap apapun yang telah
menjadi tugasnya dan harus memberikan laporan tertulis terhadap hasil kerjanya
kepada atasannya. Pengelolaan staf di PT NATURAL FOOD berjalan lancar setiap
karyawan bekerja pada bidang pekerjaannya masing-masing, namun kadangkadang
ketika banyaknya pekerja harian yang tidak masuk membuat manajer menugaskan
karyawannya bekerja bukan dibidang pekerjaannya. Untuk memotivasi karyawannya
perusahaan memberikan kenaikan gaji hampir setiap tahun walaupun kenaikan gaji
tersebut tidak besar. Selain kenaikan gaji tersebut perusahaan tidak memberikan insentif lainnya.
Pengendalian hanya terbatas pada bidang produksi saja, khususnya dalam hal
pengadaan bahan baku dan pengolahan. Pengendalian dalam hal pengadaan bahan
baku penting dilakukan karena terkait langsung dengan proses pengolahan, sehingga
kontinuitas pembuatan produk tetap terjaga. Sama halnya dengan pengadaan bahan
baku, pengendalian dalam pengolahan juga penting dilakukan karena terkait
dengan kualitas atau mutu mie yang dihasilkan.
2) Analisis
Lingkungan Eksternal
Analisis lingkungan
eksternal bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi kecenderungan-kecenderungan dan
kejadian-kejadian yang berada di luar
kontrol suatu perusahaan. Analisis lingkungan eksternal berfokus pada penentuan faktor-faktor kunci yang menjadi
ancaman dan peluang bagi perusahaan
sehingga memudahkan manajemen perusahaan untuk menentukan strategi-strategi dalam meraih peluang dan
menghindarkan ancaman.
Ø
Ekonomi
Kondisi ekonomi merupakan
faktor yang penting dalam menjalankan suatu usaha. Faktor ekonomi juga dapat
mempengaruhi daya beli dan pola konsumsi
masyarakat. Kondisi ekonomi yang semakin membaik, yang diiringi dengan
peningkatan daya beli masyarakat memungkinkan adanya peningkatan permintaan pasar terhadap suatu produk.
Ø Sosial,
Budaya, dan Demografi
Perubahan sosial, budaya
dan demografi memberikan pengaruh terhadap kemampuan suatu usaha di dalam memainkan
perannya. Setiap perubahan yang terjadi dapat menjadi sebuah peluang maupun
penghalang bagi pengembangan suatu usaha
di masa yang akan datang. Hal ini tergantung dari pola interaksi yang terbentuk antara usaha tersebut dengan kondisi
lingkungan disekitarnya. Perubahan atau
gejolak sosial yang terjadi dapat menciptakan ikatan yang lebih Kuat maupun
sebaliknya. Seiring dengan perkebangan zaman terjadi pula perubahan sosial,
seperti banyaknya wanita yang bekerja dan perubahan gaya hidup. Meningkatnya
jumlah wanita yang bekerja diluar rumah dan semakin tinggi mobilitas masyarakat
diluar rumah menyebabkan masyarakat membutuhkan akan makanan yang cepat saji
dan mudah dalam pembuatannya. Hal ini menjadi peluang bagi usaha makanan nugget
yang merupakan makanan yang mudah disajikan. Pertumbuhan penduduk yang semakin
meningkat setiap tahunnya juga menjadikan peluang bagi para pengusaha yang
bergerak dibidang makanan .
Ø Politik, Pemerintahan, dan Hukum
Kondisi politik dapat
memberikan pengaruh kepada suatu usaha. Bentuk hukum, perundang-undangan hingga
badan/ instansi pemerintah lainnya yang mempengaruhi kelancaran organisasi
merupakan aspek-aspek yang harus diperhatikan oleh para pelaku usaha. Kondisi
politik Indonesia yang mulai membaik sehingga berpengaruh terhadap pertumbuhan
ekonomi. Hal ini dapat dilihat dari menguatnya nilai rupiah terhada US dollar
dan berkembangnya investasi di berbagai bidang. Membaiknya kondisi politik
berpengaruh terhadap perusahaan, dengan kondisi politik baik maka harga bahan
baku cenderung stabil.
Ø Teknologi
Teknologi merupakan salah satu sumber utama
perubahan dengan adanya inovasi baru.
Variabel ini mempengaruhi bahan baku, operasi, serta produk suatu usaha karena
pada dasarnya perubahan teknologi dapat memberikan peluang besar untuk
peningkatan hasil, tujuan, atau bahkan mengancam kedudukan usaha tersebut. Teknologi yang terus berkembang memberikan
kontribusi bagi keberadaan PT NATURAL FOOD. Faktor teknologi turut membantu PT
NATURAL FOOD dalam menjalankan kegiatan operasional sehari-hari, seperti
telepon dan mesin faksimil yang dapat memperlancar kegiatan Perusahaan dalam
mempermudah transaksi jual beli dengan pelanggannya. Selanjutnya kemajuan di
bidang transportasi juga memperlancar kegiatan Perusahaan dalam memasarkan
produknya, serta mempermudah dalam memperoleh bahan baku yang diperlukan.
Perkembangan teknologi dan informasi yang terus berkembang merupakan peluang
bagi usaha PT NATURAL FOOD untuk pengembangan usaha di waktu yang akan datang.
ASPEK YURIDIS
Aspek yuridis merupakan salah satu faktor yang
dikaji dalam studi kelayakan pendirian PT. NATURAL FOOD yang berlokasi di jl.
Gadjah Mada jember dengan produk yang akan diproduksi adalah “Mix Vegetable
nugget”. Hasil dari kajian aspek yuridis merupakan suatu simpulan apakah
rencana pendirian industri ini memiliki kesesuaian dengan peraturan yang
ditetapkan dan tidak menyimpang dari hukum yang berlaku. Jika rencana pendirian
industri ini tidak bertentangan dengan peraturan hukum yang berlaku maka
rencana pendirian industri ini memiliki kelayakan ditinjau dari aspek yuridis.
Faktor yuridis menyangkut perijinan dan
perjanjian yang perlu diusahakan dalam pengusahaan perseroan terbatas.
Perijinan adalah menyangkut penyelesaian perijinan yang dipersyaratkan oleh
pemerintah daerah daerah setempat dalam pendirian sebuah usaha atau industri.
Sedangkan perjanjian adalah lebih merupakan suatu nota kesepakatan yang dituangkan
dalam sebuah surat yang disyahkan oleh pihak yang berkepentingan untuk menjaga
keterjaminan kepentingan masing-masing pihak.
1. Bentuk
Badan Usaha
Bentuk badan usaha yang akan
diterapkan pada industri “Mix Vegetable nugget” adalah Perseroan Terbatas (PT)
yakni dengan nama PT. NATURAL FOOD, hal ini dilakukan mengingat perusahaan
memiliki jenis usaha industri dengan jumlah modal usaha yang besar dan
kemudahan perseroan terbatas dalam memperoleh modal. Perusahaan menentukan
bentuk badan usaha berupa PT dengan pertimbangan sebagai berikut:
1.
Jumlah
modal yang ditanamkan dan kemungkinan untuk penambahan modal.
2.
Penentuan
tanggung jawab perusahaan.
3.
Prinsip-prinsip
pengawasan yang akan dilakukan.
4.
Pengawasan
keseluruhan operasional perusahaan dilakukan oleh direktur selaku pemilik
perusahaan yang memiliki kekuasaan tertinggi dalam perusahaan.
5.
Rencana
pembagian laba.
6.
Jangka
waktu berdirinya perusahaan.
2. Perijinan
Perijinan menyangkut penyelesaian perijinan
yang dipersyaratkan oleh pemerintah daerah setempat dalam pendirian usaha atau
industri. Persyaratan yang
dipersyaratkan oleh pemerintah daerah antara
satu daerah dengan daerah lain biasanya berbeda walaupun pada prinsipnya sama.
Perijinan yang diperlukan dalam pendirian
Perseroan Terbatas (PT) adalah sebagai berikut :
1.
Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
2.
Tanda Daftar Industri (TDI)
3.
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Sebelum pengurusan perijinan ke
pihak pemerintah daerah, perusahaan terlebih dahulu harus membuat akta
pendirian usaha ke notaris. Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga
Nomor 21 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kantor
Pelayanan Perizinan dan Investasi dan didukung oleh Peraturan Daerah Nomor 30
tahun 2005 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Perizinan
dan Investasi serta didasari oleh Surat Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 44
tahun 2003 maka dibentuklah Kantor Pelayanan Perizinan dan Investasi (KPPI)
yang mempunyai kewenangan untuk menerima, memproses permohonan perizinan dan
menandatangani SK KPPI dibentuk untuk mempermudah pengusaha ataupun investor
dalam melakukan suatu perizinan untuk mendirikan usaha. Hal tersebut diwujudkan
dengan adanya mekanisme One Stop Service (OSS). Mekanisme ini berarti segala
perizinan dilakukan melalui satu pintu yaitu melalui KPPI.
Adanya KKPI di Kabupaten Jember merupakan
kelebihan yang ada di Kabupaten Jember, karena adanya kantor pelayan perizinan
dapat mempermudah bagi investor yang mau menanamkan modal di wilayah ini. KPPI
memberikan waktu penyelesaian yang relatif pendek dibandingkan sebelumnya.
Salah satu contoh perizinan adalah dalam
pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP). Dalam pembuatan SIUP ada
beberapa persyaratan yang harus dipenuhi antara lain yaitu salinan atau
fotocopy akta notaris pendirian perusahaan yang telah disahkan instansi
berwenang, fotocopy surat ijin tempat usaha bagiperusahaan yang wajib ijin
gangguan serta neraca akhir perusahaan. Adapun mekanismenya yaitu pemohon
datang ke KPPI, pemohon mengisi formulir yang disediakan KPPI dengan dilampiri
persyaratan, KPPI akan memeriksa kelengkapan pengisian formulir dan dokumennya,
kemudian dilakukan proses administrasi sampai SIUP siap diambil di KKPI.
Lamanya waktu pemprosesan adalah tujuh hari.
3. Perjanjian
Perjanjian lebih merupakan nota kesepakatan
yang dituangkan dalam sebuah surat yang disahkan oeh pihak yang berkepentingan
yaitu notaris untuk menjaga keterjaminan kepentingan masing-masing pihak. Surat
perjanjian tersebut diantaranya surat perjanjian kontrak yang mengikat antara
perusahaan dan petani sayuran di kabupaten Jember dan petani ketela pohon di
kabupaten jember.
Surat perjanjian ini berisi perjanjian
perusahaan untuk membeli hasil panen sayur dan ketela pohon dari para petani, sehingga
keterjaminan kualitas dan tersedianya sayuran dan ketela pohon secara berkala,
dan ketentuan lain yang bersifat mengikat.
ASPEK FINANSIAL
1. Harga Produk
Harga produk
ditentukan setelah diketahui Harga Pokok Produksi (HPP) Perhitungannya sebagai
berikut.
no
|
Uraian
|
Harga
|
jumlah
|
Jumlah Kebutuhan
|
Nilai
|
1.
|
Bahan baku
(singkong)
|
Rp. 1.000
|
Kg
|
1 kg singkong
|
Rp
1.000
|
2.
|
Sawi
|
Rp. 5.00
|
Ikat
|
1 ikat
|
Rp.
5.00
|
3.
|
Telur
|
Rp. 14.000
|
Kg
|
¼ kg
|
Rp.
3.500
|
4.
|
Wortel
|
Rp. 6.000
|
Kg
|
¼ Kg
|
Rp.
1.500
|
5.
|
Kelapa (santan)
|
Rp. 1.500
|
Btr
|
1 Btr
|
Rp.
1.500
|
6.
|
Bumbu
|
Rp. 1.000
|
Sachet
|
1 sachet
|
Rp.
1.000
|
7.
|
Kemasan
|
Rp. 1.000
|
Buah
|
1bh/ produk
|
Rp.
1.000
|
Biaya Produksi
/ Kemasan
|
|
|
|
Rp.
10.000
|
Harga jual
nugget diperoleh berdasarkan perhitungan antara biaya produksi yang dikeluarkan
dengan laba yang akan kita dapatkan yaitu sebesar 25 % per kemasan.
Jadi, harga jual gula nugget :
1 kg : Rp. 14.000
½ kg : Rp. 7.000
¼ kg : Rp. 3500
2. Modal
Investasi
No
|
Uraian
|
Biaya (Rp)
|
|
|
|
BIAYA INVESTASI
|
|
|
1
|
Mesin pres
|
1.500.000
|
2
|
Cetakan bentuk nugget
berbagai macam bentuk dan ukuran
|
500.000
|
3
|
Freezer
|
2.5000.000
|
4
|
Pisau (2 buah @ Rp 10.000)
|
20.000
|
5.
|
Mika
|
50.000
|
6
|
Timbangan
|
75.000
|
7
|
Meja 2 buah
|
600.000
|
8
|
Wadah plastik
|
100.000
|
9
|
Karpet
|
120.000
|
10
|
Kursi (4 buah @ Rp. 30.000)
|
120.000
|
11
|
Sewa Gerai (1 tahun @ Rp 5.000.000)
|
4,000,000
|
12
|
Spanduk 20 buah @ 30000
|
600.000
|
13
|
Izin Operasional Usaha
(Unit Dagang)
|
2.000.000
|
14
|
Izin DINKES
|
500.000
|
15
|
Lounching Produk 30 kg free
|
450,000
|
16
|
Pembuatan Brosur Produk
|
200,000
|
17
|
Komputer dan printer untuk
adminitrasi
|
3.500.000
|
18.
|
Alat pengukus 2 buah @
150.000
|
300.000
|
19.
|
Kompor
|
350.000
|
20.
|
Gas
|
70.000
|
TOTAL
|
17.555.000
|
|
|
|
|
MODAL
KERJA
|
|
|
1
|
Administrasi kantor 1
bulan @ Rp 200.000
|
200,000
|
2
|
Listrik 1 bulan @ Rp
240.000
|
240,000
|
3
|
Air 1 Bulan @ Rp 150.000
|
150,000
|
4
|
Komunikasi 1 bulan @ Rp 300.000
|
300,000
|
5
|
Transportasi 1 bulan @ Rp
500.000
|
500,000
|
6
|
Bahan pembuat nugget 1
bulan
|
4.500,000
|
11
|
Kas minimal
|
1.000.000
|
TOTAL
|
6.890,000
|
|
|
|
|
23.725,000
|
1.
Biaya Investasi : Rp 17.555.000
2.
Modal kerja : Rp 6.890.000
Total Modal yang diperlukan :
Rp 23.725.000
6.3 Break Event Point (BEP)
Berikut adalah biaya tetap
pertahun:
No
|
Uraian
|
Biaya
|
1
|
Mika
|
Rp.
50.000
|
2
|
Timbangan
|
Rp. 75.000
|
3
|
Wadah plastik
|
Rp. 100.000
|
4
|
Karpet
|
Rp. 120.000
|
5
|
Kursi (4 buah @ Rp. 30.000)
|
Rp. 120.000
|
6
|
Sewa Gerai (1 tahun @ Rp 5.000.000)
|
Rp. 4.000.000
|
7
|
Spanduk 20 buah @ 30000
|
Rp.
600.000
|
8
|
Pembuatan Brosur Produk
|
Rp.
200,000
|
9
|
Komputer dan printer untuk adminitrasi
|
Rp. 3.500.000
|
10
|
Bahan
pembuat nugget 1 bulan
|
Rp. 4.500,000
|
|
Total
|
Rp 13.265.000
|
TR = Laba Kotor Perbulan
TR = 500 x 14.000 = 7.000.000/ bulan
TR = 7.000.000/bulan………………………………………...(1)
BEP = 16.835.000+ 6.890.000 / 7.000.000 – 4.500.000
BEP = 6,78 bulan
6.4 Pay Back
Period
PAY BACK period = investasi / net income
= (23.725.000)/ 3.500.000,
=
6,79 bulan = 6 bulan 27 hari
Dari analisa didapatkan waktu pengembalian selama
6 bulan 27 hari
ASPEK TEKNIS
Aspek teknis disini merupakan aspek yang berkaitan dengan rencana atau program
kerja jangka pendek dan jangka panjang. Sistem produksi yang dipilih pun perlu
mempertimbangkan efisiensi dan efektifitasnya. Dalam aspek teknis diperlukan
gambaran produksi secara lengkap mulai dari proses awal yaitu penyiapan bahan
baku sampai menjadi produk jadi yang siap dipasarkan.
Nugget ini merupakan produk baru yang memiliki niali
lebih jika dibandingkan dengan produk sejenis yang lebih dulu beredar
dipasaran. Dibawah ini adalah gambaran teknik dalam proses produksi nugget.
1.
Proses Awal
Pada proses awal
produksi ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar proses produksi dapat
berjalan dengan baik. Hal-hal yang perlu dilakukan di awal proses produksi
yaitu mulai dari persiapan bahan, persiapan peralatan, bahkan sampai persiapan
tenaga kerja.
Untuk persiapan
bahan, pada pembuatan nugget berbahan dasar singkong dan sayuran didapat
didaerah jember. Untuk bahan singkong didapat dari petani singkong yang ada
disekitar jember, hal ini bertujuan untuk mendapatkan harga bahan baku singkong
yang lebih murah dibandingkan dengan harga yang ada di pasar. Untuk bahan yang
lain didapat dari pasar yang ada di Jember, hal ini memudahkan dalam proses
produksi. Bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan nugget disini dipilih bahan
yang memiliki kualitas terbaik dengan harga yang serendah mungkin. Pemilihan
bahan dengan kualitas baik dapat menghasilkan kualitas produk nugget yang
berkualitas tinggi. Bahan yang akan digunakan harus bahan yang masih segar yang
kemudian akan diangkut langsung ketempat produksi untuk diolah menjadi nugget.
Persiapan peralatan
dalam pengolahan juga merupakan hal yang harus diperhatikan karena peralata
yang digunakan harus dipastikan dalam keadaan baik agar tidak menghambat proses
produksi. Sebelum dilakukan proses produksi
alat yang akan digunakan dilakukan pengecekan. Pengecekan disini dilakukan
secara rutin, setiap satu minggu sekali. Hal ini bertujuan agar mempermudah
proses produksi itu sendiri.
Persiapan tenaga
kerja ini merupakan hal yang wajib diperhatikan. Tenaga kerja atau pekerja
merupakan orang yang bersentuhan langsung dengan proses produksi, baik dari
tahap awal hingga tahap ahir produksi. Tenaga kerja yang berkualitas akan
memberikan hasil yang lebih berkualitas jika dibandingkan dengan tenaga kerja
yang biasa-biasa saja. Dalam pemilihan tenaga kerja harus disesuaikan dengan
keahliannya karena dengan demikian pekerja dapat bekerja dengan maksimal sesuai
kemampuan yang dimiliki.
2.
Proses Produksi
proses
produksi dilakukan setelah semua bahan yang dibutuhkan dalam proses produksi
tersedia atau terpenuhi. Bahan dasar diproses dipabrik dengan pekerja yang ahli
dalam bidangnya.
Pemilihan
produk nugget disini didasarkan atas meningkatnya permintaan nugget dipasaran
atau semakin meningkatnya konsumsi nugget di masyarakat. Produk nugget ini berbeda
dengan nugget yang beredar dipasaran, dimana produsen menawarkan nugget yang
mengutamakan kesehatan bagi konsumen. Nugget yang banyak beredar dipasaran
rata-rata menggunakan bahan pengawet hal tersebut yang dihindari oleh produsen
nugget ini. Selain itu nugget yang akan kami prosuksi ini memiliki kandungan
gizi yang komplek mulai dari karbohidrat, vitamin, proten, lemak, dan serat.
Dalam
proses produksi diperlukan adanya target penjualan atau target produksi yang
akan dicapai. Hal ini juga yang kami terapkan dalam proses produksi nugget yang
kami beri nama dengan “Mix Vegetable Nugget”. Pabrik ini atau kami sebagai
produsen nugget memiliki target produksi 500 kg setiap bulannya. Target
tersebut merupakan target minimal yang harus dicapai setiap bulannya oleh
pabrik kami.
proses
produksi diawali dengan persiapan bahan baku, persiapan peralatan dan persiapan
tenaga kerja. Setalah semua tahap diatas tersebut sudah terpenuhi maka proses
produksi dapat dilaksanakan. Adpun tahap produksi dalam pembuatan nugget dapat
dilihat dalam metodologi pembuatan nugget.
Ø Singkong, wortel, sawi dicuci bersih, setelah
dicuci wortel dan singkong diparut kasar sedangkan sawi dipotong kecil-kecil.
Ø Singkong, sawi dan wortel dicampur jadi satu
dalam wadah
Ø Bahan diatas ditambah dengan telur, tepung
terigu, tepung tapioka, santan dan bumbu dapur.
Ø Semua bahan diaduk sehingga bahan tercampur
secara merata
Ø Bahan yang sudah tercampur dimasukan dalam wadah
untuk dikukus selama kurang lebih 1 jam
Ø Bahan yang sudah dikukus ditunggu hingga dingin,
setelah bahan nugget dingin dicetak.
Ø Nuget yang sudah dicetak kemudian diberi tepung
panir, agar kenampakan pada nuget lebih baik
Ø Nuget yang sudah dilumuri dengan tepung panir
akan dikemas dan dimasukan dalam frezer.
Ø Kemudian nuget siap dipasarkan dan dikonsumsi.
Sebelum dilakukan
pengemasan, nuget di sortasi dengan memilih nuget dengan kualitas yang baik
sesuai permintaan pasar. Proses Sortasi dilakukan oleh pekerja yang ahli dalam
bidang tersebut.
Nuget yang telah
diproduksi akan disimpan dalam frezer sebelum didistribusikan atau dipasarkan.
Kapasitas frezer penyimpanan nuget yaitu kurang lebih 200 kg, diamana frezer
penyimpanan nuget dalam pabrik sebanyak 5 frezer. Proses tersebut disebut juga
proses penyimpanan atau penggudangan.
3.
Proses setelah produksi
Produk
nuget yang telah diproduksi akan dipasarkan kepada pasar tradisonal dan supermarket
yang ada di Jember. Proses distribusi dari pabrik ke konsumen dalam hal ini
adalah penjual di pasar tradisonal dan supermarket menggunakan kendaraan box
frezer, hal ini bertujuan agar produk nuget tersebut tetap dalam keadaan baik.
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
Pasar merupakan Tempat bertemunya antara kekuatan permintaan
dan penawaran untuk membentuk suatu harga.Permintaan yaitu Jumlah barang yang dibutuhkan konsumen yang mempunyai kemampuan untuk membeli pada
berbagai tingkat harga. Penawaran yaitu sebagai kuantitas barang yg ditawarkan di pasar pada berbagai tingkat harga, faktor – faktor yang berpengaruh yaitu harga barang-barang lain/ pengganti , biaya faktor produksi, tingkat teknologi.
Strategi pemasaran
Dalam strategi pemasaran terdapat 3 aspek yang sangat penting yaitu
1.
Segmentasi pasar
2.
Penetapan terget market
3.
Penempatan produk
Segmentasi pasar bisa dikatakan sebagai kegiatan membagi – bagi atau
mengklasifikasikan pasar yang bersifat heterogen ke dalam satuan – satuan pasar
yang bersifat homogen. Terdapat empat kriteria yang harus dipenuhi segmen pasar
guna proses segmentasi pasar ini dapat menghasilkan sesuatu yang positif bagi
perusahaan, yaitu terukur,terjangkau,cukup luas dan dapat dilaksanakan. Pada
produk kami yaitu Mix Vegetable Nugget Merupakan produk
yang terukur untuk semua kalangan dari anak kecil ,orang dewasa, vegetarian,dan
orang orang yang tidak suka makan sayuran. Dan harganya sangat terjangkau untuk
kalangan mahasiswa maupun masyarakat. Dan terget pemasarannya cukup luas.
Penetapan target market oleh
perusahaan lebih kepada tindak lanjut dari pensegmentasian pasar yang
sebelumnya dilakukan. Dalam palaksanaan strategi pemasaran ini, perusahaan akan
memilih target market yang sesuai dengan hasil pensegmentasian tadi. Pada
strategi pemasaran ini target market dari perusahaan kami yaitu penitipan
keberbagai toko seperti, KPRI, toko
Oleh-Oleh Pelangi Sari, polijemark,buka gerai sendiri, dll.
Strategi pemasaran selanjutnya yaitu bagaimana merumuskan penempatan
produk dalam persaingan pasar sehingga tercipta kesan yang positif dari
konsumen terhadap produk yang dipasarkan.
Strategi pemasaran dalam bauran pemasaran yaitu salah satu unsur
dalam strategi pemasaran terpadu, terdapat empat variabel bauran masyarakat yaitu
1. Strategi
produk
Dalam strategi produk kelompok kami
menginovasi produk nugget yang biasanya terbuat dari daging menjadi produk
nugget sayur yang bahan dasarnya dari singkong, sehingga bagi masyarakat yang
menyukai produk nugget tetapi tidak diperbolehkan makan daging bisa
mengkonsumsi produk kami yaitu nugget yang terbuat dari singkong yang birisi
sayuran yang kaya akan vitamin.
2. Strategi
harga
Dalam strategi harga kelompok kami
membuat beberapa kemasan dengan harga yang berbeda – beda. Dengan harga 16.000
untuk 1000 gram, 8.000 untuk 500 gram, dan 4.000 untuk kemasan individu.
Sehingga konsumen dapat membeli sesuai dengan keinginan.
3. Strategi
pendistribusian
Dalam pendistribusian ini bertujuan
menyampaikan produk atau jasa ke pasar melalui rute – rute yang efektif
sehingga sampai pada tempat yang tepat. Pada kelompok kami pendistribusiannya
dilakukan dengan penitipan keberbagai
toko seperti, KPRI, toko Oleh-Oleh
Pelangi Sari, polijemark,buka gerai sendiri, dll.
4. Strategi
promosi dalam marketing mix berhubungan dengan berbagai cara untuk memberikan
informasi kepada pasar tentang produk yang dijual. untuk diawal promosi
dilakukan dengan face to face.
menggunakan pamflet, brosur. Untuk kelanjutan akan diprosikan melalui spanduk,
iklan TV, internet. Dan Pemberian diskon
untuk pembelian dalam jumlah besar
ASPEK MANAJEMEN
Analisis aspek organisasi dan manajemen diperlukan oleh industri
pengolahan nugget untuk melaksanakan tindakan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,
pengontrolan, serta pengevaluasian jalannya usaha. Hasil dari analisis aspek
tersebut merupakan suatu simpulan yang dapat menentukan apakah pendirian
industri pengolahan nugget ini memiliki keteraturan organisasi dan manajerial
serta didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia yang memadai, sehingga
dinyatakan layak untuk didirikan.
1.
Struktur
Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi dibentuk untuk menetukan
pengelompokan kegiatan- kegiatan, penugasan wewenang dalam melaksanakan
pekerjaan, menentukan koordinasi kewenangan dan hubungan informasi baik
horisontal maupun vertikal untuk mencapai tujuan daripada sarana keseluruhan
atau untuk mencapai tujuan setiap bagiannya. Struktur organisasi yang baik
dalam suatu perusahaan akan menunjang kelancaran aktivitas perusahaan itu sendiri.
Manajemen organisasi yang solid dapat meningkatkan
kinerja dan produktivitas perusahaan secara keseluruhan yang mendorong
tercapainya efisien dan target-target perusahaan. Manajemen perusahaan yang
dipresentasikan dalam sebuah struktur organisasi harus mengindikasikan
pendelegasian wewenang dari beberapa unit fungsional dalam perusahaan.
Perencanaan struktur organisasi perusahaan didasarkan
pada kebutuhan perusahaan terkait dengan skala usaha, komoditi usaha, fungsi
organisasi, tingkat beban kerja dan tanggung jawab masing-masing fungsi
tersebut. Fungsi organisasi yang disoroti secara umum ialah fungsi produksi,
sumber daya manusia, keuangan, dan pemasaran.
Pada perusahaan kami PT. Natural Food, susunan
struktur perusahaan adalah sebagai berikut :
1.
Perencanaan
SDM
Penempatan tenaga kerja yang sesuai dengan spesifikasi
dan kualifikasi dapat memacu peningkatan produktifitas pabrik.
Pengkualifikasian tenaga kerja dilakukan secara kualitatif berdasarkan arahan
tugas yang diberikan. Penyusunan spesifikasi dan kualifikasi tenaga kerja
dilakukan dengan mempertimbangkan skala usaha, jenis usaha, serta ruang lingkup
pekerjaan.
Dari struktur yang disajikan diatas dapat dijelaskan
tugas dan tanggung jawab anggota perusahaan pada industri pengolahan nugget
adalah sebagai berikut :
·
Direktur disini secara
umum adalah pemimpin perusahaan yang memiliki wewenang dan tanggung jawab
terhadap semua aktivitas produksi dan operasi perusahaan, serta bertugas
memimpin, mengendalikan, mengkoordinasikan, dan mengevaluasi kegiatan
penyelenggaraan perusahaan sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan.
Batasan tanggung jawabnya adalah membuat kebijakan-kebijakan strategis
berkaitan dengan pengoperasian perusahaan dengan wewenang yang dilimpahkan
kepadanya dan mampu bekerja sama dengan bagian-bagian lain yang ada di bawah
wewenangnya.
·
Wakil Direktur secara
umum berada di bawah Direktur dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur.
Bidang – Bidang Manajemen
·
Manajer Pemasaran :
Bertanggung jawab untuk menyerahkan produk dari produsen ke konsumen.
·
Manajer Keuangan :
Mengawasi fungsi akuntansi dan sumber daya keuangan.
·
Manajer Produksi :
Bertanggung jawab atas produksi, inventori, dan kendali mutu.
·
Manajer Personalia :
Merekrut dan melatih karyawan, menilai kinerja, dan menetapkan kompensasi.
Proses manajemen dalam perusahaan kami terdiri dari beberapa
tahapan, yaitu :
1. Perencanaan
Menetapkan apa yang harus dilakukan perusahaan dan cara
terbaik melakukannya.
·
Sasaran Jangka Pendek
(<1 tahun) --> mengenalkan produk
kepada masyarakat lokal dan selanjutnya secara nasional / menyeluruh.
· Sasaran Jangka Menegah (1-5 tahun) -->
produk telah dikenal secara nasional sehingga permintaan produk dapat
meningkat.
· Sasaran Jangka Panjang (5 tahun) --> dapat
mengekspor produk ke berbagai Negara.
2. Pengorganisasian
Direktur yang dibantu oleh
Wakil Direktur dan Manajer --> menata
sumber daya dan kegiatan menjadi struktur yang logis.
3. Pengarahan
Manajer --> memandu dan memotivasi karyawan untuk mencapai
tujuan perusahaan.
4. Pengawasan
Supervisi --> memantau kinerja karyawan untuk menjamin
perusahaan mencapai sasarannya. Supervisi bertanggung jawab langsung kepada
Manajer.