Saturday, January 16, 2016

PROPOSAL WIRAUSAHA NUGGET SINGKONG SAYUR



 
PROPOSAL WIRAUSAHA
Disusun untuk memenuhi tugas Perencanaan Industri



Oleh :

Siti munafi’ah                    071710101071
Ike jamaliyah                     091710101007
Anis suhariati                    101710101011
Frida Maslikhah               101710101064
Yuke Rasadi                      101710101094
Alfiana                               101710101097
                       




JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2012


DESKRIPSI PRODUK

Usaha yang akan dijalankan yaitu  memproduksi makanan siap saji “nugget singkong sayur” yang memiliki nilai gizi yang seimbang dan lengkap dengan berbahan dasar singkong sebagai sumber karbohidrat yang dicampur dengan berbagai sayuran seperti wortel sebagai sumber vitamin A dan sawi sebagai sumber serat, telur sebagai sumber protein, dan santan sebagai sumber lemak. Nugget merupakan makanan siap saji yang praktis dan memiliki rasa yang enak dan sangat disukai oleh masyarakat secara  luas. Bagi para wanita karir yang sibuk akan memilih mengkonsumsi nugget yang praktis karena tidak banyak membuang waktu untuk memasak. Untuk anak kecil mengkonsumsi nugget merupakan sesuatu yang disukai karena rasa nugget yang enak serta bentuknya yang menarik bagi anak kecil, bisa dibilang nugget memang makanan faforit bagi anak kecil yang sangat suka sekali jajan dan susah untuk mengkonsumsi sayur. Bagi para vegetarian, nugget ini bisa menjadi solusi akan kejenuhan mereka dalam mengkonsumsi sayuran dengan bentuk yang tetap, dengan demikian adanya nugget singkong yang dicampur dengan sayuran akan memberi inovasi baru dalam mengkonsumsi sayuran. Nugget singkong sayur ini juga merupakan solusi bagi yang tidak suka sayur untuk memenuhi asupan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh kita karena untuk sehat diperlukan makanan yaang mengandung gizi lengkap dan seimbang.
Produk nuget ini akan diproduksi dengan berbagai bentuk yan menarik. Selain itu kami menyediakan dengan dua kemasan yaitu kemasan individu dan kemasan family, dimana kemasan individu menggunakan pengemas mika kecil dan kemasan family menggunakan pengemas plastik tebal. Selain sebagai produsen, kami juga bertindak sebagai distribusi langsung dari nuget  yang telah kami modifikasi menjadi nuget singkong yang sehat, praktis, higienis, unik, murah dan menarik. Produk nuget  yang kami produksi diberi label berupa nuget singkong yang dibuat dengan kombinasi huruf,  gambar, dan warna dengan sentuhan estetika yang menarik.



ASPEK ANALISA LINGKUNGAN

Analisis lingkungan usaha adalah proses awal dalam manajemen strategi yang bertujuan untuk memantau lingkungan perusahaan. Lingkungan perusahaan mencakup semua faktor, baik yang berada didalam maupun diluar perusahaan yang dapat memenuhi kelangsungan pencapaian tujuan yang diinginkan. Secara garis besar analisis lingkungan dapat dikategorikan ke dalam dua bagian besar yaitu lingkungan internal dan lingkungan eksternal perusahaan. Contohnya yaitu dari ketersediaan bahan baku di sekitar lingungan perusahaan yang berada di jl. Gadjah Mada 55 Jember yang merupakan pusat kota, selain itu pada perusahaan ini proses produksi bersifat aman dan tidak menimbulkan polusi yang dapat mempengaruhi kenyamanan dari kehidupan social sekitarnya.

Data produksi Ubi kayu Kabupaten Jember 
 

Selain itu perlu adanya analisi secara internal maupun  eksternal yaitu

1)      Analisis Lingkungan Internal
 Lingkungan internal adalah lingkungan yang berada dalam organisasi  tersebut dan secara normal memiliki implikasi langsung pada perusahaan. Analisis  faktor internal merupakan proses identifikasi terhadap faktor kelemahan dan  kekuatan dari dalam perusahaan. Lingkungan internal dapat dianalisis dengan  menggunakan analisis pendekatan fungsional, yaitu analisis yang dilakukan pada  masing-masing fungsi dalam perusahaan dengan mengkaji manajemen,  pemasaran, keuangan, kegiatan produksi dan operasi serta sumber daya manusia.
·         Manajemen
Manajemen perusahaan merupakan pihak yang menerapkan fungsi-fungsi yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pemotivasian, pengelolaan staf dan pengendalian. PT. NATURAL FOOD memiliki visi dan misi usaha. Hal ini menunjukkan bahwa PT NATURAL FOOD memiliki perencanaan jangka panjang sebagai bagian dari cita-cita dan tujuan usaha  di masa yang akan datang. Secara umum PT NATURAL FOOD telah melakukan fungsi perencanaan dengan cukup baik. Hal ini terlihat dari adanya perencanaan usaha yang tersusun jelas dan tertulis, baik untuk perencanaan jangka pendek maupun jangka menengah. Seluruh kegiatan perencanaan dilakukan direktur dan jajaran manajer dibawahnya, namun disetujui atau tidak perencanaan tersebut masih menjadi wewenang dewan
komisaris atau pemilik perusahaan sehingga perencanaan masih tergantung  kepada keputusan pemilik perusahaan.
Pengorganisasian di PT NATURAL FOOD telah berjalan dengan cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari pembagian kerja untuk setiap manajer yang telah tertulis dengan jelas. Setiap manajer harus bertanggung jawab terhadap apapun yang telah menjadi tugasnya dan harus memberikan laporan tertulis terhadap hasil kerjanya kepada atasannya. Pengelolaan staf di PT NATURAL FOOD berjalan lancar setiap karyawan bekerja pada bidang pekerjaannya masing-masing, namun kadangkadang ketika banyaknya pekerja harian yang tidak masuk membuat manajer menugaskan karyawannya bekerja bukan dibidang pekerjaannya. Untuk memotivasi karyawannya perusahaan memberikan kenaikan gaji hampir setiap tahun walaupun kenaikan gaji tersebut tidak besar. Selain kenaikan gaji tersebut  perusahaan tidak memberikan insentif lainnya. Pengendalian hanya terbatas pada bidang produksi saja, khususnya dalam hal pengadaan bahan baku dan pengolahan. Pengendalian dalam hal pengadaan bahan baku penting dilakukan karena terkait langsung dengan proses pengolahan, sehingga kontinuitas pembuatan produk tetap terjaga. Sama halnya dengan pengadaan bahan baku, pengendalian dalam pengolahan juga penting dilakukan karena terkait dengan kualitas atau mutu mie yang dihasilkan.
2)      Analisis Lingkungan Eksternal
Analisis lingkungan eksternal bertujuan untuk mengidentifikasi dan  mengevaluasi kecenderungan-kecenderungan dan kejadian-kejadian yang berada   di luar kontrol suatu perusahaan. Analisis lingkungan eksternal berfokus pada  penentuan faktor-faktor kunci yang menjadi ancaman dan peluang bagi  perusahaan sehingga memudahkan manajemen perusahaan untuk menentukan  strategi-strategi dalam meraih peluang dan menghindarkan ancaman.
Ø  Ekonomi
Kondisi ekonomi merupakan faktor yang penting dalam menjalankan suatu usaha. Faktor ekonomi juga dapat mempengaruhi daya beli dan pola  konsumsi masyarakat. Kondisi ekonomi yang semakin membaik, yang diiringi dengan peningkatan daya beli masyarakat memungkinkan adanya peningkatan  permintaan pasar terhadap suatu produk. 
Ø  Sosial, Budaya, dan Demografi
Perubahan sosial, budaya dan demografi memberikan pengaruh terhadap  kemampuan suatu usaha di dalam memainkan perannya. Setiap perubahan yang terjadi dapat menjadi sebuah peluang maupun penghalang bagi pengembangan  suatu usaha di masa yang akan datang. Hal ini tergantung dari pola interaksi yang  terbentuk antara usaha tersebut dengan kondisi lingkungan disekitarnya.  Perubahan atau gejolak sosial yang terjadi dapat menciptakan ikatan yang lebih Kuat maupun sebaliknya. Seiring dengan perkebangan zaman terjadi pula perubahan sosial, seperti banyaknya wanita yang bekerja dan perubahan gaya hidup. Meningkatnya jumlah wanita yang bekerja diluar rumah dan semakin tinggi mobilitas masyarakat diluar rumah menyebabkan masyarakat membutuhkan akan makanan yang cepat saji dan mudah dalam pembuatannya. Hal ini menjadi peluang bagi usaha makanan nugget yang merupakan makanan yang mudah disajikan. Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat setiap tahunnya juga menjadikan peluang bagi para pengusaha yang bergerak dibidang makanan .
Ø   Politik, Pemerintahan, dan Hukum 
Kondisi politik dapat memberikan pengaruh kepada suatu usaha. Bentuk hukum, perundang-undangan hingga badan/ instansi pemerintah lainnya yang mempengaruhi kelancaran organisasi merupakan aspek-aspek yang harus diperhatikan oleh para pelaku usaha. Kondisi politik Indonesia yang mulai membaik sehingga berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat dilihat dari menguatnya nilai rupiah terhada US dollar dan berkembangnya investasi di berbagai bidang. Membaiknya kondisi politik berpengaruh terhadap perusahaan, dengan kondisi politik baik maka harga bahan baku cenderung stabil.
Ø  Teknologi
 Teknologi merupakan salah satu sumber utama perubahan dengan adanya  inovasi baru. Variabel ini mempengaruhi bahan baku, operasi, serta produk suatu usaha karena pada dasarnya perubahan teknologi dapat memberikan peluang besar untuk peningkatan hasil, tujuan, atau bahkan mengancam kedudukan usaha tersebut.  Teknologi yang terus berkembang memberikan kontribusi bagi keberadaan PT NATURAL FOOD. Faktor teknologi turut membantu PT NATURAL FOOD dalam menjalankan kegiatan operasional sehari-hari, seperti telepon dan mesin faksimil yang dapat memperlancar kegiatan Perusahaan dalam mempermudah transaksi jual beli dengan pelanggannya. Selanjutnya kemajuan di bidang transportasi juga memperlancar kegiatan Perusahaan dalam memasarkan produknya, serta mempermudah dalam memperoleh bahan baku yang diperlukan. Perkembangan teknologi dan informasi yang terus berkembang merupakan peluang bagi usaha PT NATURAL FOOD untuk pengembangan usaha di waktu yang akan datang.







ASPEK  YURIDIS

Aspek yuridis merupakan salah satu faktor yang dikaji dalam studi kelayakan pendirian PT. NATURAL FOOD yang berlokasi di jl. Gadjah Mada jember dengan produk yang akan diproduksi adalah “Mix Vegetable nugget”. Hasil dari kajian aspek yuridis merupakan suatu simpulan apakah rencana pendirian industri ini memiliki kesesuaian dengan peraturan yang ditetapkan dan tidak menyimpang dari hukum yang berlaku. Jika rencana pendirian industri ini tidak bertentangan dengan peraturan hukum yang berlaku maka rencana pendirian industri ini memiliki kelayakan ditinjau dari aspek yuridis.
Faktor yuridis menyangkut perijinan dan perjanjian yang perlu diusahakan dalam pengusahaan perseroan terbatas. Perijinan adalah menyangkut penyelesaian perijinan yang dipersyaratkan oleh pemerintah daerah daerah setempat dalam pendirian sebuah usaha atau industri. Sedangkan perjanjian adalah lebih merupakan suatu nota kesepakatan yang dituangkan dalam sebuah surat yang disyahkan oleh pihak yang berkepentingan untuk menjaga keterjaminan kepentingan masing-masing pihak.

1.      Bentuk Badan Usaha
Bentuk badan usaha yang akan diterapkan pada industri “Mix Vegetable nugget” adalah Perseroan Terbatas (PT) yakni dengan nama PT. NATURAL FOOD, hal ini dilakukan mengingat perusahaan memiliki jenis usaha industri dengan jumlah modal usaha yang besar dan kemudahan perseroan terbatas dalam memperoleh modal. Perusahaan menentukan bentuk badan usaha berupa PT dengan pertimbangan sebagai berikut:
1.      Jumlah modal yang ditanamkan dan kemungkinan untuk penambahan modal.
2.      Penentuan tanggung jawab perusahaan.
3.      Prinsip-prinsip pengawasan yang akan dilakukan.
4.      Pengawasan keseluruhan operasional perusahaan dilakukan oleh direktur selaku pemilik perusahaan yang memiliki kekuasaan tertinggi dalam perusahaan.
5.      Rencana pembagian laba.
6.      Jangka waktu berdirinya perusahaan.

2.      Perijinan
Perijinan menyangkut penyelesaian perijinan yang dipersyaratkan oleh pemerintah daerah setempat dalam pendirian usaha atau industri. Persyaratan yang
dipersyaratkan oleh pemerintah daerah antara satu daerah dengan daerah lain biasanya berbeda walaupun pada prinsipnya sama.
Perijinan yang diperlukan dalam pendirian Perseroan Terbatas (PT) adalah sebagai berikut :
1.      Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
2.       Tanda Daftar Industri (TDI)
3.       Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

Sebelum pengurusan perijinan ke pihak pemerintah daerah, perusahaan terlebih dahulu harus membuat akta pendirian usaha ke notaris. Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 21 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Perizinan dan Investasi dan didukung oleh Peraturan Daerah Nomor 30 tahun 2005 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Perizinan dan Investasi serta didasari oleh Surat Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 44 tahun 2003 maka dibentuklah Kantor Pelayanan Perizinan dan Investasi (KPPI) yang mempunyai kewenangan untuk menerima, memproses permohonan perizinan dan menandatangani SK KPPI dibentuk untuk mempermudah pengusaha ataupun investor dalam melakukan suatu perizinan untuk mendirikan usaha. Hal tersebut diwujudkan dengan adanya mekanisme One Stop Service (OSS). Mekanisme ini berarti segala perizinan dilakukan melalui satu pintu yaitu melalui KPPI.
Adanya KKPI di Kabupaten Jember merupakan kelebihan yang ada di Kabupaten Jember, karena adanya kantor pelayan perizinan dapat mempermudah bagi investor yang mau menanamkan modal di wilayah ini. KPPI memberikan waktu penyelesaian yang relatif pendek dibandingkan sebelumnya.
Salah satu contoh perizinan adalah dalam pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP). Dalam pembuatan SIUP ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi antara lain yaitu salinan atau fotocopy akta notaris pendirian perusahaan yang telah disahkan instansi berwenang, fotocopy surat ijin tempat usaha bagiperusahaan yang wajib ijin gangguan serta neraca akhir perusahaan. Adapun mekanismenya yaitu pemohon datang ke KPPI, pemohon mengisi formulir yang disediakan KPPI dengan dilampiri persyaratan, KPPI akan memeriksa kelengkapan pengisian formulir dan dokumennya, kemudian dilakukan proses administrasi sampai SIUP siap diambil di KKPI. Lamanya waktu pemprosesan adalah tujuh hari.

3.      Perjanjian
Perjanjian lebih merupakan nota kesepakatan yang dituangkan dalam sebuah surat yang disahkan oeh pihak yang berkepentingan yaitu notaris untuk menjaga keterjaminan kepentingan masing-masing pihak. Surat perjanjian tersebut diantaranya surat perjanjian kontrak yang mengikat antara perusahaan dan petani sayuran di kabupaten Jember dan petani ketela pohon di kabupaten jember.   
Surat perjanjian ini berisi perjanjian perusahaan untuk membeli hasil panen sayur dan ketela pohon dari para petani, sehingga keterjaminan kualitas dan tersedianya sayuran dan ketela pohon secara berkala, dan ketentuan lain yang bersifat mengikat.







ASPEK  FINANSIAL

1. Harga Produk
Harga produk ditentukan setelah diketahui Harga Pokok Produksi (HPP) Perhitungannya sebagai berikut.
no
Uraian
Harga
jumlah
Jumlah Kebutuhan
Nilai
1.
Bahan baku (singkong)
Rp. 1.000
Kg
1 kg singkong
Rp 1.000
2.
Sawi
Rp. 5.00
Ikat
1 ikat
Rp. 5.00
3.
Telur
Rp. 14.000
Kg
¼ kg
Rp. 3.500
4.
Wortel
Rp. 6.000
Kg
¼ Kg
Rp. 1.500
5.
Kelapa (santan)
Rp. 1.500
Btr
1 Btr
Rp. 1.500
6.
Bumbu
Rp. 1.000
Sachet
1 sachet
Rp. 1.000
7.
Kemasan
Rp. 1.000
Buah
1bh/ produk
Rp. 1.000
Biaya Produksi / Kemasan



Rp. 10.000

Harga jual nugget diperoleh berdasarkan perhitungan antara biaya produksi yang dikeluarkan dengan laba yang akan kita dapatkan yaitu sebesar 25 % per kemasan.
Jadi, harga jual gula nugget    :
            1 kg     : Rp. 14.000
            ½ kg    : Rp. 7.000
            ¼ kg    : Rp. 3500

2.  Modal Investasi
No
Uraian
Biaya (Rp)



BIAYA INVESTASI

1
Mesin pres
1.500.000
2
Cetakan bentuk nugget berbagai macam bentuk dan ukuran
500.000
3
Freezer
2.5000.000
4
Pisau (2 buah @ Rp 10.000)
20.000
5.
Mika
50.000
6
Timbangan
75.000
7
Meja 2 buah
600.000
8
Wadah plastik
100.000
9
Karpet
120.000
10
Kursi (4 buah @ Rp. 30.000)
120.000
11
Sewa Gerai (1 tahun @ Rp 5.000.000)
4,000,000
12
Spanduk 20 buah @ 30000
600.000
13
Izin Operasional Usaha (Unit Dagang)
2.000.000
14
Izin DINKES
500.000
15
Lounching Produk 30 kg free
450,000
16
Pembuatan Brosur Produk
200,000
17
Komputer dan printer untuk adminitrasi
3.500.000
18.
Alat pengukus 2 buah @ 150.000
300.000
19.
Kompor
350.000
20.
Gas
70.000
TOTAL
17.555.000



MODAL KERJA

1
Administrasi kantor 1 bulan @ Rp 200.000
200,000
2
Listrik 1 bulan @ Rp 240.000
240,000
3
Air 1 Bulan @ Rp 150.000
150,000
4
Komunikasi 1 bulan @ Rp 300.000
300,000
5
Transportasi 1 bulan @ Rp 500.000
500,000
6
Bahan pembuat nugget 1 bulan
4.500,000
11
Kas minimal
1.000.000
TOTAL
6.890,000



TOTAL MODAL
23.725,000

1.      Biaya Investasi                              : Rp 17.555.000
2.      Modal kerja                                   : Rp   6.890.000
Total Modal yang diperlukan          : Rp 23.725.000

6.3 Break Event Point (BEP)
Berikut adalah biaya tetap pertahun:
No
Uraian
Biaya
1
Mika
Rp. 50.000
2
Timbangan
Rp. 75.000
3
Wadah plastik
Rp. 100.000
4
Karpet
Rp. 120.000
5
Kursi (4 buah @ Rp. 30.000)
Rp. 120.000
6
Sewa Gerai (1 tahun @ Rp 5.000.000)
  Rp. 4.000.000
7
Spanduk 20 buah @ 30000
Rp. 600.000
8
Pembuatan Brosur Produk
Rp. 200,000
9
Komputer dan printer untuk adminitrasi
   Rp. 3.500.000
10
Bahan pembuat nugget 1 bulan
Rp. 4.500,000

Total
          Rp 13.265.000

TR       = Laba Kotor Perbulan
TR       = 500 x 14.000 = 7.000.000/ bulan
TR       = 7.000.000/bulan………………………………………...(1)
BEP     = 16.835.000+ 6.890.000 / 7.000.000 – 4.500.000
BEP     = 6,78 bulan

6.4 Pay Back Period
PAY BACK period = investasi / net income
                                 = (23.725.000)/ 3.500.000,
                                 = 6,79 bulan = 6 bulan 27 hari

Dari analisa didapatkan waktu pengembalian selama 6 bulan 27 hari

 

ASPEK TEKNIS

Aspek teknis disini merupakan aspek yang  berkaitan dengan rencana atau program kerja jangka pendek dan jangka panjang. Sistem produksi yang dipilih pun perlu mempertimbangkan efisiensi dan efektifitasnya. Dalam aspek teknis diperlukan gambaran produksi secara lengkap mulai dari proses awal yaitu penyiapan bahan baku sampai menjadi produk jadi yang siap dipasarkan.
            Nugget ini merupakan produk baru yang memiliki niali lebih jika dibandingkan dengan produk sejenis yang lebih dulu beredar dipasaran. Dibawah ini adalah gambaran teknik dalam proses produksi nugget.
1.      Proses Awal
Pada proses awal produksi ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar proses produksi dapat berjalan dengan baik. Hal-hal yang perlu dilakukan di awal proses produksi yaitu mulai dari persiapan bahan, persiapan peralatan, bahkan sampai persiapan tenaga kerja.
Untuk persiapan bahan, pada pembuatan nugget berbahan dasar singkong dan sayuran didapat didaerah jember. Untuk bahan singkong didapat dari petani singkong yang ada disekitar jember, hal ini bertujuan untuk mendapatkan harga bahan baku singkong yang lebih murah dibandingkan dengan harga yang ada di pasar. Untuk bahan yang lain didapat dari pasar yang ada di Jember, hal ini memudahkan dalam proses produksi. Bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan nugget disini dipilih bahan yang memiliki kualitas terbaik dengan harga yang serendah mungkin. Pemilihan bahan dengan kualitas baik dapat menghasilkan kualitas produk nugget yang berkualitas tinggi. Bahan yang akan digunakan harus bahan yang masih segar yang kemudian akan diangkut langsung ketempat produksi untuk diolah menjadi nugget.
Persiapan peralatan dalam pengolahan juga merupakan hal yang harus diperhatikan karena peralata yang digunakan harus dipastikan dalam keadaan baik agar tidak menghambat proses produksi.  Sebelum dilakukan proses produksi alat yang akan digunakan dilakukan pengecekan. Pengecekan disini dilakukan secara rutin, setiap satu minggu sekali. Hal ini bertujuan agar mempermudah proses produksi itu sendiri.
Persiapan tenaga kerja ini merupakan hal yang wajib diperhatikan. Tenaga kerja atau pekerja merupakan orang yang bersentuhan langsung dengan proses produksi, baik dari tahap awal hingga tahap ahir produksi. Tenaga kerja yang berkualitas akan memberikan hasil yang lebih berkualitas jika dibandingkan dengan tenaga kerja yang biasa-biasa saja. Dalam pemilihan tenaga kerja harus disesuaikan dengan keahliannya karena dengan demikian pekerja dapat bekerja dengan maksimal sesuai kemampuan yang dimiliki.

2.      Proses Produksi
proses produksi dilakukan setelah semua bahan yang dibutuhkan dalam proses produksi tersedia atau terpenuhi. Bahan dasar diproses dipabrik dengan pekerja yang ahli dalam bidangnya.
Pemilihan produk nugget disini didasarkan atas meningkatnya permintaan nugget dipasaran atau semakin meningkatnya konsumsi nugget di masyarakat. Produk nugget ini berbeda dengan nugget yang beredar dipasaran, dimana produsen menawarkan nugget yang mengutamakan kesehatan bagi konsumen. Nugget yang banyak beredar dipasaran rata-rata menggunakan bahan pengawet hal tersebut yang dihindari oleh produsen nugget ini. Selain itu nugget yang akan kami prosuksi ini memiliki kandungan gizi yang komplek mulai dari karbohidrat, vitamin, proten, lemak, dan serat.
Dalam proses produksi diperlukan adanya target penjualan atau target produksi yang akan dicapai. Hal ini juga yang kami terapkan dalam proses produksi nugget yang kami beri nama dengan “Mix Vegetable Nugget”. Pabrik ini atau kami sebagai produsen nugget memiliki target produksi 500 kg setiap bulannya. Target tersebut merupakan target minimal yang harus dicapai setiap bulannya oleh pabrik kami.
proses produksi diawali dengan persiapan bahan baku, persiapan peralatan dan persiapan tenaga kerja. Setalah semua tahap diatas tersebut sudah terpenuhi maka proses produksi dapat dilaksanakan. Adpun tahap produksi dalam pembuatan nugget dapat dilihat dalam metodologi pembuatan nugget.
Ø  Singkong, wortel, sawi dicuci bersih, setelah dicuci wortel dan singkong diparut kasar sedangkan sawi dipotong kecil-kecil.
Ø  Singkong, sawi dan wortel dicampur jadi satu dalam wadah
Ø  Bahan diatas ditambah dengan telur, tepung terigu, tepung tapioka, santan dan bumbu dapur.
Ø  Semua bahan diaduk sehingga bahan tercampur secara merata
Ø  Bahan yang sudah tercampur dimasukan dalam wadah untuk dikukus selama kurang lebih 1 jam
Ø  Bahan yang sudah dikukus ditunggu hingga dingin, setelah bahan nugget dingin dicetak.
Ø  Nuget yang sudah dicetak kemudian diberi tepung panir, agar kenampakan pada nuget lebih baik
Ø  Nuget yang sudah dilumuri dengan tepung panir akan dikemas dan dimasukan dalam frezer.
Ø  Kemudian nuget siap dipasarkan dan dikonsumsi.
Sebelum dilakukan pengemasan, nuget di sortasi dengan memilih nuget dengan kualitas yang baik sesuai permintaan pasar. Proses Sortasi dilakukan oleh pekerja yang ahli dalam bidang tersebut.
Nuget yang telah diproduksi akan disimpan dalam frezer sebelum didistribusikan atau dipasarkan. Kapasitas frezer penyimpanan nuget yaitu kurang lebih 200 kg, diamana frezer penyimpanan nuget dalam pabrik sebanyak 5 frezer. Proses tersebut disebut juga proses penyimpanan atau penggudangan.

3.      Proses setelah produksi
Produk nuget yang telah diproduksi akan dipasarkan kepada pasar tradisonal dan supermarket yang ada di Jember. Proses distribusi dari pabrik ke konsumen dalam hal ini adalah penjual di pasar tradisonal dan supermarket menggunakan kendaraan box frezer, hal ini bertujuan agar produk nuget tersebut tetap dalam keadaan baik.



ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

Pasar merupakan Tempat bertemunya antara kekuatan permintaan dan penawaran untuk membentuk suatu harga.Permintaan yaitu Jumlah barang yang dibutuhkan konsumen yang mempunyai kemampuan untuk membeli pada berbagai tingkat harga. Penawaran yaitu sebagai kuantitas barang yg ditawarkan di pasar pada berbagai  tingkat harga,  faktor – faktor yang berpengaruh yaitu  harga barang-barang lain/ pengganti , biaya faktor produksi, tingkat teknologi.
Strategi pemasaran
Dalam strategi pemasaran terdapat 3 aspek yang sangat penting yaitu
1.      Segmentasi pasar
2.      Penetapan terget market
3.      Penempatan produk
Segmentasi pasar bisa dikatakan sebagai kegiatan membagi – bagi atau mengklasifikasikan pasar yang bersifat heterogen ke dalam satuan – satuan pasar yang bersifat homogen. Terdapat empat kriteria yang harus dipenuhi segmen pasar guna proses segmentasi pasar ini dapat menghasilkan sesuatu yang positif bagi perusahaan, yaitu terukur,terjangkau,cukup luas dan dapat dilaksanakan. Pada produk kami yaitu  Mix Vegetable Nugget Merupakan produk yang terukur untuk semua kalangan dari anak kecil ,orang dewasa, vegetarian,dan orang orang yang tidak suka makan sayuran. Dan harganya sangat terjangkau untuk kalangan mahasiswa maupun masyarakat. Dan terget pemasarannya cukup luas.
Penetapan target market  oleh perusahaan lebih kepada tindak lanjut dari pensegmentasian pasar yang sebelumnya dilakukan. Dalam palaksanaan strategi pemasaran ini, perusahaan akan memilih target market yang sesuai dengan hasil pensegmentasian tadi. Pada strategi pemasaran ini target market dari perusahaan kami yaitu penitipan keberbagai toko seperti, KPRI,  toko Oleh-Oleh Pelangi Sari, polijemark,buka gerai sendiri, dll.
Strategi pemasaran selanjutnya yaitu bagaimana merumuskan penempatan produk dalam persaingan pasar sehingga tercipta kesan yang positif dari konsumen terhadap produk yang dipasarkan.
Strategi pemasaran dalam bauran pemasaran yaitu salah satu unsur dalam strategi pemasaran terpadu, terdapat empat  variabel bauran masyarakat yaitu
1.      Strategi produk
Dalam strategi produk kelompok kami menginovasi produk nugget yang biasanya terbuat dari daging menjadi produk nugget sayur yang bahan dasarnya dari singkong, sehingga bagi masyarakat yang menyukai produk nugget tetapi tidak diperbolehkan makan daging bisa mengkonsumsi produk kami yaitu nugget yang terbuat dari singkong yang birisi sayuran yang kaya akan vitamin.
2.      Strategi harga
Dalam strategi harga kelompok kami membuat beberapa kemasan dengan harga yang berbeda – beda. Dengan harga 16.000 untuk 1000 gram, 8.000 untuk 500 gram, dan 4.000 untuk kemasan individu. Sehingga konsumen dapat membeli sesuai dengan keinginan.
3.      Strategi pendistribusian
Dalam pendistribusian ini bertujuan menyampaikan produk atau jasa ke pasar melalui rute – rute yang efektif sehingga sampai pada tempat yang tepat. Pada kelompok kami pendistribusiannya dilakukan dengan  penitipan keberbagai toko seperti, KPRI,  toko Oleh-Oleh Pelangi Sari, polijemark,buka gerai sendiri, dll.
4.      Strategi promosi dalam marketing mix berhubungan dengan berbagai cara untuk memberikan informasi kepada pasar tentang produk yang dijual. untuk diawal promosi dilakukan dengan  face to face. menggunakan pamflet, brosur. Untuk kelanjutan akan diprosikan melalui spanduk, iklan TV,  internet. Dan Pemberian diskon untuk pembelian dalam jumlah besar



ASPEK MANAJEMEN

Analisis aspek organisasi dan manajemen diperlukan oleh industri pengolahan nugget untuk melaksanakan tindakan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengontrolan, serta pengevaluasian jalannya usaha. Hasil dari analisis aspek tersebut merupakan suatu simpulan yang dapat menentukan apakah pendirian industri pengolahan nugget ini memiliki keteraturan organisasi dan manajerial serta didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia yang memadai, sehingga dinyatakan layak untuk didirikan.

1.      Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi dibentuk untuk menetukan pengelompokan kegiatan- kegiatan, penugasan wewenang dalam melaksanakan pekerjaan, menentukan koordinasi kewenangan dan hubungan informasi baik horisontal maupun vertikal untuk mencapai tujuan daripada sarana keseluruhan atau untuk mencapai tujuan setiap bagiannya. Struktur organisasi yang baik dalam suatu perusahaan akan menunjang kelancaran aktivitas perusahaan itu sendiri.
Manajemen organisasi yang solid dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas perusahaan secara keseluruhan yang mendorong tercapainya efisien dan target-target perusahaan. Manajemen perusahaan yang dipresentasikan dalam sebuah struktur organisasi harus mengindikasikan pendelegasian wewenang dari beberapa unit fungsional dalam perusahaan.
Perencanaan struktur organisasi perusahaan didasarkan pada kebutuhan perusahaan terkait dengan skala usaha, komoditi usaha, fungsi organisasi, tingkat beban kerja dan tanggung jawab masing-masing fungsi tersebut. Fungsi organisasi yang disoroti secara umum ialah fungsi produksi, sumber daya manusia, keuangan, dan pemasaran.
Pada perusahaan kami PT. Natural Food, susunan struktur perusahaan adalah sebagai berikut :


1.      Perencanaan SDM
Penempatan tenaga kerja yang sesuai dengan spesifikasi dan kualifikasi dapat memacu peningkatan produktifitas pabrik. Pengkualifikasian tenaga kerja dilakukan secara kualitatif berdasarkan arahan tugas yang diberikan. Penyusunan spesifikasi dan kualifikasi tenaga kerja dilakukan dengan mempertimbangkan skala usaha, jenis usaha, serta ruang lingkup pekerjaan.
Dari struktur yang disajikan diatas dapat dijelaskan tugas dan tanggung jawab anggota perusahaan pada industri pengolahan nugget adalah sebagai berikut :
·         Direktur disini secara umum adalah pemimpin perusahaan yang memiliki wewenang dan tanggung jawab terhadap semua aktivitas produksi dan operasi perusahaan, serta bertugas memimpin, mengendalikan, mengkoordinasikan, dan mengevaluasi kegiatan penyelenggaraan perusahaan sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan. Batasan tanggung jawabnya adalah membuat kebijakan-kebijakan strategis berkaitan dengan pengoperasian perusahaan dengan wewenang yang dilimpahkan kepadanya dan mampu bekerja sama dengan bagian-bagian lain yang ada di bawah wewenangnya.
·         Wakil Direktur secara umum berada di bawah Direktur dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur.

Bidang – Bidang Manajemen
·         Manajer Pemasaran : Bertanggung jawab untuk menyerahkan produk dari produsen ke konsumen.
·         Manajer Keuangan : Mengawasi fungsi akuntansi dan sumber daya keuangan.
·         Manajer Produksi : Bertanggung jawab atas produksi, inventori, dan kendali mutu.
·         Manajer Personalia : Merekrut dan melatih karyawan, menilai kinerja, dan menetapkan kompensasi.

Proses manajemen dalam perusahaan kami terdiri dari beberapa tahapan, yaitu :
1.      Perencanaan
Menetapkan apa yang harus dilakukan perusahaan dan cara terbaik melakukannya.
·   Sasaran Jangka Pendek (<1 tahun) --> mengenalkan produk kepada masyarakat lokal dan selanjutnya secara nasional / menyeluruh.
·   Sasaran Jangka Menegah (1-5 tahun)  --> produk telah dikenal secara nasional sehingga permintaan produk dapat meningkat.
·   Sasaran Jangka Panjang (5 tahun)   --> dapat  mengekspor produk ke berbagai Negara.
2.      Pengorganisasian
Direktur yang dibantu oleh Wakil Direktur dan Manajer  --> menata sumber daya dan kegiatan menjadi struktur yang logis.
3.      Pengarahan
Manajer -->  memandu dan memotivasi karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan.
4.      Pengawasan
Supervisi   --> memantau kinerja karyawan untuk menjamin perusahaan mencapai sasarannya. Supervisi bertanggung jawab langsung kepada Manajer.

 


ANALISIS JABATAN "STUDI KASUS PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA (PERSERO) X KEBUN AJONG GAYASAN

MAKALAH “Analisis Jabatan” Studi Kasus Pada PT. Perkebunan Nusantara (Pe...