Saturday, January 16, 2016

PERENCANAAN KAPASITAS DALAN PERENCANAAN INDUSTRI



LAPORAN PRAKTIKUM
“ PERENCANAAN INDUSTRI ”
 



MANA               : FRIDA MASLIKHAH
NIM                   : 101710101064
SIFT                   : SELASA (15.00-17.00 WIB)
ACARA             : 2. PERENCANAAN KAPASITAS
ASISTEN          : POPPY NAZMI C.
  RIZKY FATMAWATI
 



LABORATORIUM MANAJEMEN AGROINDUSTRI
JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
TAHUN 2012



BAB 1. PENDAHULUAN
 
1.1  Latar Belakang
Dalam kehidupan manusia sering dihadapkan pada berbagai macam masalah dari berbagai macam bidang. Begitu pula yang dialami oleh suatu perusahaan. Masalah yang dihadapi pun beragam mulai dari tingkat kesulitan dan kompleksitasnya sangat rendah hingga tinggi. Untuk mengantisipasi hal tersebut diperlukan adanya perencanaan yang matang sehingga dapat memudahkan proses produksi. Suatu perencanaan yang matang akan akan sangat membantu dalam proses-proses produksi. Strategi  proses dalam manajemen operasional disebut juga  sebagai  strategi transformasi  faktor inputs menjadi outputs. Strategi ini dimaksudkan untuk dapat memproduksi barang dan jasa yang sesuai  dengan  keinginan  konsumen  yang  selalu  berubah-ubah seiring perkembangan jama. Untuk itu perlu dilakukannya suatu sistem transformasi yang efektif dan efisien. Manajer operasional bertugas menyusun strategi proses untuk  dapat mencapai sasaran operasional dan perusahaan.
Perencanaan Kapasitas adalah proses untuk menentukan kapasitas produksi yang diperlukan sebuah perusahaan untuk memenuhi permintaan yang terus berubah. Istilah “kapasitas” adalah jumlah maksimum pekerjaan yang perusahaan mampu untuk menyelesaikannya dalam waktu yang ditentukan.
 
1.2  Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum kali ini adalah untuk mempelajari metode-metode dalam perencanaan kapasitas.

 

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Kapasitas adalah kemampuan pembatas dari unit produksi untuk berproduksi dalam waktu tertentu, dan biasa dinyatakan dalam bentuk keluaran atau output persatuan waktu (Buffa,1994).
Perencanaan kapasitas produksi adalah jumlah maksimum output yang  dapat diproduksi dalam satuan waktu tertentu. Kapasitas produksi dikaitkan dengan kapasitas sumber daya yang dimiliki seperti :
·         Kapasitas tenaga kerja
·         Kapasitas mesin 
·         Kapasitas bahan baku
·         Kapasitas modal
 (Amrine, 1986)
Perencanaan kapasitas diklasifikasikan menjadi 2 berdasarkan jangka waktu berlakunya suatu perencanaan kapasitas yakni sebagai berikut:
1.      Perencanaan Kapasitas Jangka Pendek
Digunakan untuk menangani secara ekonomis hal-hal  yang bersifat mendadak di masa yang akan datang. Umumnya perusahaan  tidak beroperasi secara penuh 24  jam dan 7 hari/minggu. Pada umumnya untuk usaha berskala kecil yang berproduksi berdasarkan pesanan.
2.       Perencanaan Kapasitas Jangka Panjang
Dalam  perencanaan  kapasitas  jangka  panjang  segala  kemungkinan  yang  terjadi  sudah  dapat diperkirakan sebelumnya secara matang. Ada 2 strategi yang dapat ditempuh perusahaan yakni:
a.  Strategi Melihat dan Menunggu (Wait and See Strategy)
Strategi melihat dan menunggu  (wait and see strategy) adalah strategi hati-hati karena kapasitas produksi akan dinaikkan apabila permintaan konsumen sudah naik.
b.  Strategi Ekspansionis 
Strategi ekspansionis adalah strategi melebihi produksi / di atas permintaan, sehingga diharapkan tidak terjadi kekurangan produk di pasaran yang menyebabkan peluang masuknya pesaing lain & menjamin pelayanan terbaik dengan tersedianya produk di pasaran.
(Handoko,  2000).
Pohon keputusan adalah suatu sistem yang dikembangkan untuk membantu mencari dan membuat keputusan untuk masalah-masalah yang ada dan dengan memperhitungkan berbagai macam faktor yang ada di dalam lingkup masalah tersebut  (Purnomo, 1999).
Dengan pohon keputusan, manusia dapat dengan mudah melihat mengidentifikasi dan melihat hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi suatu masalah dan dapat mencari penyelesaian terbaik dengan memperhitungkan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Selain itu ada juga beberapa cara untuk menentukan keputusan yang diambil  (Wirawan, 2005).



BAB 3. METODOLOGI PRAKTIKUM

 
 








BAB 5. PEMBAHASAN

5.1 Perencanaan Kapasitas
Capacity planning (perencanaan kapasitas) adalah unsur yang esensial dalam praktek manajemen modern. Tujuan utama dari perencanaan kapasitas adalah menyediakan manajemen dengan kerangka kerja analitis untuk merancang sebuah strategi kapasitas yang efektif. Secara khusus, proses ini meliputi perkiraan kebutuhan kapasitas yang akan datang dan membandingkan perkiraan tersebut dengan kemampuan saat ini (Djamin, 1984).

5.2 Metode Analisis Keputusan
Metode analisis keputusa  terdiri dari dua opsi perencanaan kapasitas, yakni sebagai berikut:
1.      Pohon Keputusan (Decision Trees)
menyediakan sebuah pendekatan yang tepat dan sistematik untuk menganalisis masalah keputusan yang melibatkan sebuah barisan alternatif dengan diselingi sebuah deretan kejadian acak. Pohon keputusan terdiri dari : nodes (simpul) dan arcs (busur).
Ada tiga tipe nodes yakni :
         decision (keputusan)
         chance (kemungkinan)
         terminal
(Purnomo, 1999).
Arcs digunakan untuk menghubungkan nodes. Sebuah aplikasi perencanaan kapasitas yang khas yang menggunakan pohon keputusan akan melibatkan pemeriksaan beberapa alternatif perluasan kapasitas yang berbeda dimana permintaan yang akan datang dikarakteristikkan oleh sebuah distribusi probabilitas.
Pohon tersebut juga memperlihatkan factor-faktor kemungkinan yang akan mempengaruhi alternatif-alternatif keputusan tersebut, disertai dengan estimasi hasil akhir yang akan didapat bila kita mengambil alternatif keputusan tersebut. Pohon keputusan juga dapat digunakan untuk memperhitungkan analisa resiko dan tingkat utilitas yang ada pada suatu alternatif pengambilan keputusan. Selain itu, pohon keputusan juga dapat memperhitungkan nilai dari informasi tambahan yang mungkin akan kita pergunakan dalam mengambil salah satu dari alternatif keputusan yang ada di dalam pohon keputusan tersebut (Purnomo, 1999).

2.      Analisa Bayesian
Analisa bayesian adalah metode yang digunakan untuk menghitung peluang marginal dan yang direvisi dari data peluang sebelumnya dan kondisional. Analisa bayesian digunakan dalam keputusan kapasitas dimana informasi survey tentang keadaan mendatang dari ekonomi bisa dibeli (Purnomo, 1999).

3.      Analisis Break Even (Break Even Analysis)
Menentukan volume produksi atau pelayanan dimana total biaya sama dengan total pendapatan yaitu break even point (titik impas). Model ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi tingkat produksi atau pelayanan optimal dari sejumlah alternatif berdasarkan pertimbangan penghasilan, biaya tetap, dan biaya variabel. Analisis mengasumsikan bahwa fungsi biaya adalah linier. Komponen keuntungan dapat juga dimasukkan dalam penaksiran (Purnomo, 1999).

5.3 Aplikasi Dalam Industri
Aplikasi perencanaan kapasitas dalam industri antara lain sebagai berikut :
         Untuk menentukan jumlah produk yang akan diproduksi dengan menggunakan analisa pada tahun-tahun sebelumnya agar permintaan pasar dapat terpenuhi.
         Untuk menentukan produk apa yang akan diproduksi dengan membaca permintaan pasar, produk apa yang sedang digandrungi saat itu sehingga adanya upaya tersebut dapat membuat produk yang akan kita produksi laku.
         Untuk menentukan harga jual produk dengan analisa-analisa yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan harga dimana produk itu dapat laku terjual dan dapat diterima oleh pasar serta membuat perputaran produksi dengan cepat, sehingga dampak pada keuntungan pun akan semakin tinggi.
         Untuk menganalisis suatu keputusan apakah dengan produksi sekian akan didapatkan minimal pada nilai titik impas dimana total pendapatan sama dengan total biaya yang dikeluarkan.
         Untuk memtuskan bisnis atau usaha apa diantara beberapa pilihan usaha yang paling optimal dimana dari usaha tersebut akan didapatkan keuntungan yang paling optimal.



BAB 6. PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari praktikum kali ini adalah :
1.      Perencanaan kapasitas adalah suatu proses menyediakan manajemen dengan kerangka kerja analitis untuk merancang sebuah strategi kapasitas yang efektif.
2.      Pohon keputusan adalah analisis yang berdasarkan pada beberapa alternatif perluasan kapasitas yang berbeda dimana permintaan yang akan datang dikarakteristikkan oleh sebuah distribusi probabilitas.
3.      Analisa bayesian adalah metode yang digunakan untuk menghitung peluang marginal dan yang direvisi dari data peluang sebelumnya dan kondisional.
4.      Analisis Break Even untuk mengidentifikasi tingkat produksi atau pelayanan optimal dari sejumlah alternatif berdasarkan pertimbangan penghasilan, biaya tetap, dan biaya variabel dengan asumsi bahwa fungsi biaya adalah linier.
5.      Aplikasi perencanaan kapasitas dalam industri salah satunya antara lain adalah Untuk menentukan jumlah produk yang akan diproduksi dengan menggunakan analisa pada tahun-tahun sebelumnya agar permintaan pasar dapat terpenuhi.


6.2 Saran
Adapun saran pada praktikum kali ini adalah lebih memperhatikan lagi penjelasan dari asisten agar lebih memahami materi yang disampaikan.


 


DAFTAR PUSTAKA

Amrine, Harorld T , John A. Ritchey dan Oliver S.Hulley. 1986. Manajemen dan Organisasi Produksi. Jakarta: Penerbit Erlangga

 Anonim. 2012. Petunjuk Praktikum Perencanaan Industri. Jember : Laboratorium Manajemen Sistem Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember

 Buffa, Elwood S. 1996. Manajemen Operasi dan produksi Modern. Jakarta: Binarupa Aksara

Purnomo, H. 1999. Analisis Keputusan. Jakarta : UI Press

 Handoko. I. Hani. 2000. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi Edisi I. Yoyakarta: BPFE Yogyakarta

Wirawan, Hartanto. 2005. Modul Mata Kuliah Keputusan. Bandung: Teknik Industri UMB.




ANALISIS JABATAN "STUDI KASUS PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA (PERSERO) X KEBUN AJONG GAYASAN

MAKALAH “Analisis Jabatan” Studi Kasus Pada PT. Perkebunan Nusantara (Pe...