Thursday, March 24, 2016

PERENCANAAN (PLANNING) DALAM DASAR-DASAR MANAJEMEN



ABSTRAK
 
Perencanaan merupakan proses pemilihan informasi dan pembuatan asumsi-asumsi mengenai keadaan dimasa yang akan datang untuk merumuskan kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan dalam rangka pencapaian tujuam yang telah ditetapkan sebelumnya. Praktikum ini bertujuan untuk mengambil keputusan dalam suatu masalah hingga mencapai suatu keberhasilan. Hasil studi menunjukkan bahwa perencanaan harus sesuai dengan tujuan sehingga dapat dikatakan berhasil. Dan kita dapat melihatnya dalam film yang berjudul Valkyrie. Namun disini Kolonel Stauffenberg gagal dalam misinya.

 

BAB 1. PENDAHULUAN
 
1.1  Latar Belakang
           Perencanaan merupakan suatu fungsi yang dirasa penting dalam manajemen karena fungsi perncanaan itu sendiri dibutuhkan ketika kita akan melakukan sesuatu dan dari adanya perncanaan apa yang kita lakukan akan berjalan lebih baik. Dan jika ada perubahan yang mungkin tidak kita duga atau tidak kita kehendakai kita dapat membuat perncanaan selanjutnya. Biasanya hal ini dilakukan ketika kita didalam suatu organisasi atau suatu kelompok.
            Fungsi perencanaan ini mempunyai hubungan yang sangat erat dengan pengambilan keputusan. Keputusan diperlukan pada setiap kita dihadapkan dengan banyak orang atau bias dikatakan dalam kelompok. Oleh karena itu pengambilan keputusan merupakan aspek yang bisa dikatakan vital dalam perencanaan, yaitu proses pengembangan dan pemulihan arah tindakan untuk memecahkan suatu suatu masalah tertentu.
            Manajer sebelum melakukan aktivitas-aktivitas mengorganisasi, mengarahkan, memotivasi,dan mengendalikan,terlebih dahulu ia harus membuat rencana apa yang memberikan tujuan kepada organisasi,menentukan apa yang akan dikerjakan, kapada akan dikerjakan, siapa yang akan mengerjakan, dimana  akan dikerjakan dan bagaimana akan mengerjakannya.
            Jadi, Pada intinya perencanaan merupakan suatu tolak ukur pembanding apakah nantinya tujuan yang telah ditetapkan akan berhasil dan menghasilkan sesuatu sesuai dengan apa yang kita mau.
            Dalam praktikum ini, untuk mahasiswa FTP digunakan untuk mempelajari dasar tentang perencanaan yang tersusun dengan baik, maka untuk pembelajarannya sendiri dilakukan dengan melihat film yang dapat mendiskripsikan suatu bentuk dari suatu perencanaan. Agar para mahasiswa dapat menyusun strategi jika mengikuti sebuah manajemen.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dipelajarinya perencanaan dan pengambilan keputusan dalam manajemen adalah:
  1. Mengidentifikasi jenis-jenis rencana yang sekiranya cocok dengan tujuan perusahaan.
  2. Memahami dan mampu membuat strategi perencanaan
  3. Dapat menentukan keputusan terbaik dari apa yang akan diambil dalam suatu perencanaan.

1.3 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari praktikum ini adalah:
  1. Bagaimana mengidentifikasi jenis-jenis rencana yang sekiranya cocok dengan tujuan perusahaan?
  2. Bagaimana cara memahami dan mampu membuat strategi perencanaan?
  3. Bagaimana menentukan keputusan terbaik dari apa yang akan diambil dalam suatu perencanaan?
 

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

         Perencanaan bukan peristiwa tunggal, dengan awal dan akhir yang jelas. Perencanaan adalah proses berkesinambungan yang mencerminkan dan menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi di lingkungan di sekitar setiap organisasi (Stoner,1996:72)
   Rencana atau plan adalah dokumen yang digunakan sebagai skema untuk mencapai tujuan. Rencana biasanya mencakup alokasi sumber daya, jadwal, dan tindakan-tindakan penting lainnya. Rencana dibagi berdasarkan cakupan, jangka waktu, susunan, dan frekuensi penggunaannya. Berdasarkan cakupannya, rencana dapat dibagi menjadi rencana strategis dan rencana operasional. Rencana strategis adalah rencana umum yang berlaku di seluruh lapisan organisasi sedangkan rencana operasional adalah rencana yang mengatur kegiatan sehari-hari anggota organisasi.(Syafi’i,1994:36)
         Perencanaan yang baik melibatkan seni membuat yang sulit menjadi sederhana,melalui perencanaan, manajemen mengkoordinasikan upaya-upaya, mempersiapkan perubahan, mengembangkan standart performa dan mengelola perkembangan (Handoko,2000:55)
Perencanaan merupakan proses dasar yang digunakan untuk memilih tujuan dan menentukan ruang lingkup pencapaiannya. Suatu perencanaan merupakan suatu integritas yang berusaha memaksimumkan efektifitas keseluruhan dari suatu organisasi sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan (Stoner,1996:78).
         Ada beberapa aktivitas dalam perencanaan antara lain :
         ● Perkiraan (Forecasting) : yaitu suatu usaha yang sistematis untuk menduga waktu yang akan datang dengan penarikan konklusi atas fakta yang telah diketahui.
● Penetapan Tujuan (Establishing objektive) : yaitu suatu aktivitas untuk menetapkan suatu yang ingin dicapai atas pelaksanan suatu pekerjaan tertentu.
● Pemrograman (Programming) : yaitu suatu aktivitas yang dilakukan dengan maksud untuk menetapkan:
a. Langkah-langkah utama yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan.
b.Unit dan anggota organisasi yang bertanggung jawab untuk setiap langkah.
● Penjadwalan (Scheduling) : yaitu pemberian waktu atau penunjukan waktu menurut urutan waktu tertentu guna melaksankan berbagai pekerjaan.
● Penganggaran (Budgeting) : yaitu suatu aktivitas untuk membuat pernyataan tentang sumber daya keuangan yang disediakan untuk aktivitas tertentu.
● Pengembangan prosedur (Developing prosedure) : yaitu suatu aktivitas menormalisasikan cara,teknik,dan metode pelaksanaan suatu pekerjaan tertentu.
● Penetapan dan Penafsiran kebijakan : yaitu suatu aktivitas yang dilakukan dalam menetapkan syarat-syarat berdasarkan kondisi dimana manajer dan bawahannya akan bekerja (Bedjo,1990:25)

Berdasarkan aktivitas perencanaan sebagaimana dideskripsikan di atas, maka langkah-langkah yang penting dalam pekerjaan perencanaan adalah:
1.   Menjelaskan problem
Problem harus digambarkan dengan jelas, karena suatu problem yang diformulasikan dengan cara yang efektif adalah setengah selesai.
  1. Analisis dan klasifikasi informasi
Tiap-tiap bagian informasi diperiksa secara terpisah maupun dalam hubungannya dengan informasi secara keseluruhan.
  1. Menetapkan dasar pendapat perencanaan dan batasan berdasarkan data yang berhubungan dengan problem maupun atas dasar pendapat yang dianggap penting untuk mentapkan rencana harus ditetapkan prakiraan terlebih dahulu.

  1. Menentukan rencana berganti-ganti
Kecermatan dan kecerdikan sering diperlukan untuk memperoleh beberapa rencana yang mungkin untuk menyelesaikan pekerjaan.
  1. Memilih rencana yang diusulkan
Perlu pertimbangan dengan cermat mengenai ketatapan aktivitas yang akan dipilih dengan lokasi biaya yang akan dikeluarkan (Bedjo,1990:28)
Stoner (1996) mengklasifikasikan rencana menjadi 2 jenis, yaitu:  
1. Rencana strategis
    rencana ini dirancang untuk mencapai tujuan organisasi yang jelas, yakni untuk          melaksanakan misi yang merupakan satu-satunya indikasi  kehadiran organisasi  tersebut. Rencana strategis adalah proses pemilihan tujuan organisasi, penentuan kebijakan dan program yang perlu untuk mencapai sasaran tertentu.
2. Rencana operasional
    rencana ini memberikan perincian tentang bagaimana rencana strategis dilaksanakan. Terdiri atas 2 jenis utama, yaitu:
a.       Rencana sekali pakai
Bentuk rencana ini adalah:
1.      Program
Mencakup serangkaian aktivitas yang relative luas.
2.      Proyek
Adalah bagian program yang lebih kecil dan mandiri.
                3.   Anggaran
Adalah pernyataan tentang sumber daya keuangan yang disediakan untuk kegiatan tertentu dalam waktu tertentu.
b.      Rencana tetap
      Merupakan rancangan yang sudah dilakukan untuk menangani situasi yang              terjadi berulang kali dan dapat diperkirakan. Bentuk utamanya adalah:
- Kebijakan
- Prosedur standar
- Peraturan
          

BAB 3. METODOLOGI
 
3.1 Hari dan Tanggal
     Praktikum Dasar-dasar menejemen acara 1 yakni perencanaan dan pengambilan keputusan ini dilaksanakan pada:
Hari          : Senin
Tanggal    : 14 Maret 2011

3.2 Pelaksanaan Praktikum
Praktikum ini dilaksanakan dengan cara diskusi dan presentasi dari penyaji yang ditentukan oleh asisten.

3.3 Tempat Praktikum
     Pelaksanaan praktikum dasar-dasar menejemen ini bertempat di : Laboratorium Manajemen Agroindustri
Jurusan Teknologi Hasil Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian.

3.4 Cara memperoleh data
Praktikan memperoleh data pada praktikum kali ini dengan jalan menonton film yang berjudul Valkyrie



BAB 4. PEMBAHASAN

4.1 Pengertian Perencanaan dan perencanaan pada film berhasil atau tidak
            Perencanaan merupakan suatu fungsi yang dirasa penting dalam manajemen karena fungsi perncanaan itu sendiri dibutuhkan ketika kita akan melakukan sesuatu dan dari adanya perncanaan apa yang kita lakukan akan berjalan lebih baik. Dan jika ada perubahan yang mungkin tidak kita duga atau tidak kita kehendakai kita dapat membuat perncanaan selanjutnya. Biasanya hal ini dilakukan ketika kita didalam suatu organisasi atau suatu kelompok.
            Pada film yang berjudul Valkyrie ini perencanaan-perencanaan yang dilakukan oleh Kolonel Jerman Claus von Stauffenberg (Tom Cruise) untuk membunuh Adolf Hitler gagal karena kurang cepat dalam pengambilan keputusan.

4.2 Blue Print dan Master Plan
            Blu print (visi):
              Membunuh Adolf Hitler.
            Master plan (misi):
              Dengan operasi Valkyrie.

4.3 Unsur Perencanaan dan Penerapan dalam Film
            Unsur-unsur perencanaan:
1.      Identifikasi dari kunci masalah
2.      Orientasi dari TOP Manajemen
3.      Penentuan rencana organisasi
4.      Peninjauan kembali rencana yang telah dibuat
            Penerapan yang ada dalam film Valkyrie adalah:
1.            Identifikasi dari kunci masalah
Hitler tidak hanya menjadi musuh dunia ketika itu, melainkan juga menjadi musuh Jerman sendiri. Tindakannya yang otoriter dan tidak berperi kemanusiaan mendorong para Jendral-jendral untuk berkomplot membunuh Adolf Hitler demi menciptakan Jerman yang suci dan kedamaian dunia.

2.      Orientasi dari TOP Manajemen
Para Jendral-jendran merekrut Kolonel Jerman Claus von Stauffenberg untuk menjalankan aksinya, karena Stauffenberg yang notabennya juga menginginkan kedamaian Dunia khususnya Jerman. Dia sangat berprestasi dan berpengalaman dalam oprasi-oprasi militer.

3.      Penentuan rencana organisasi
Kolonel Jerman Claus von Stauffenberg memiliki gagasan membunuh Hitler dengan jalan melaksanakan operasi Vaalkyrie. Dan pengeboman untuk membunuh Hitler itu akan dilaksanakan olehnya sendiri.

4.      Peninjauan kembali rencana yang telah dibuat
Kolonel Stauffenberg menerima pembekalan mengenai bagaimana merakit bom. Melakukan analisis tentang operasi Valkyrie kembali.

4.4 Perencanaan Strategis dan Oprasional dalam Film (Jangka Panjang ,Jangka Menengah, dan Jangka Panjang)
perencanaan-perencanaan yang ada dalam film Volkyrie dapat kita golongkan dalam beberapa golongan menurut masa berlakunya suatu perencanaan yakni sebagai berikut :
*      Perencanaan jangka panjang :
Melakukan oprasi valkyrie yaitu yang sebenarnya sebuah rencana pendekatan yang akan dilakukan oleh pemimpin Nazi, Adolf Hitler untuk mengatur kekacauan yang terjadi di Jerman, dengan menggunakan pemerintahan bayangan. Namun kemudian Kolonel Stauffenberg menggunakan oprasi ini menjadi sebuah konspirasi pembunuhan Hitler dan sekaligus menjalankan operasi Valkyrie.

*      Perencanaan jangka menengah :
Melakukan pengeboman ketika Kolonel Stauffenberg mengikuti pertemuan dengan Hitler bersama antek-anteknya. Namun batal karena ketika itu Himler tidak mengikuti pertemuan tersebut.

*      Perencanaan jangka Pendek :
Pembuatan bom yang di bungkus sedemikian rupa dengan botol minuman (anggur) yang diserahkan sebagai hadiah cendra mata kepada Hitler

4.5 Jelaskan dari Segi Tahap Pendahuluan Dan Dasar Pembuatan Perencanaan
Perencanaan yang ada dalam film Valkyrie ini diawali dengan melakukan perekrutan orang-orang yang bersedia ikut serta dalam oprasi Valkyrie. Selanjutnya Stauffenberg didaulat menjadi pemimpin oprasi Valkyrie ini. Namun disini Kolonel Stauffenberg tidak cepat dalam pengambilan keputusan ketika ada dalam perencanaan jangka menengah.
Kolonel Stauffenberg melakukan pengkoordinasian bersama kelompoknya sebelum melakukan operasi Valkyrie. Kolonel Stauffenberg berpesan agar segera melakukan operasi Valkyrie sesegera mungkin jika Adolf Hitler telah mati oleh bom yang diledakkannya, akan tetapi setelah Kolonel Stauffenberg meledakkan Hitler. Para kelompoknya tidak langsung melakukan operasi Valkyrie karena masih ragu-ragu untuk memutuskannya hingga tiga jam berlalu dari peledakan Hitler.

4.6 Proses Pengambilan Keputusan dalam Film Volkyrie
Proses pengambilan keputusan dalam film Valkyrie ini dilakukan oleh Kolonel Stauffenberg. Kolonel Stauffenberg tidak tegas dalam pengambilan keputusan. Hal ini terbukti dengan adanya kegagalan pada perencanaan jangka menengah. Seharusnya pengambilan keputusan dilakukan oleh Kolonel Stauffenberg sendiri karena jika pengambilan keputusan ini dilakukan oleh Jendral lainnya maka yang akan terjadi adalah seperti dalam film. Kolonel Stauffenberg ragu-ragu dalam memutuskan akan di lakukan pengeboman sesegera mungkin atau tidak. Dan hasilnya nihil karena Kolonel Stauffenberg tidak cepat dalam memutuskannya.

4.7 Kenapa Pengambilan Keputusan Harus Ada dalam Perencanaan
Pengambilan keputusan harus ada dalam suatu perencanaan karena tanpa adanya pengambilan keputusan suatu perencanaan akan menjadi sia-sia belaka atau dengan kata lain tidak berguna. Karena pada dasarnya suatu perencanaan dibuat dengan maksud untuk mewujudkan tujuan yang telah dibuat sebelumnya. Dan disini pengambilan keputusan merupakan suatu perwujudan atau implementasi dari perencanaan yang sudah ada sebelumnya.

 4.8 Bagaimana perencanaan dan pengambilan keputusan  diaplikasikan ke dalam sebuah  Manajemen
Kita dapat mengimplementasikan materi perencanaan dan pengambilan keputusan ini ke dalam sebuah manajemen. Contoh yang paling silpel saja ”manajemen waktu” pada diri kita sendiri. Kita harus dapat mengatur waktu agar kita dapat melaksanakan semua kegiatan misalnya; kapan kita harus mengerjakan tugas, makan, sholat, tidur, menonton televisi, membaca, dan bahkan sekedar untuk bermain bersama teman dll. Disini kita dituntut untuk dapat mengatur semua kegiatan-kegiatan tersebut kapan akan dilakukan. Tanpa kita sadari kita sudah bisa melakukan perencanaan, biasanya kita merencanakan kapan kegiatan tersebut akan dilakukan dengan melamun sambil memikirkan apa yang akan kita lakukan setelah ini. Bahkan kita juga menimbang-nimbang apa yang akan terjadi atau resiko apa yang akan kita hadapi jika melakukan hal tersebut. Setelah itu kita pun juga melakukan pengambilan keputusan dengan jalan melakukan apa yang sudah kita rencanakan sebelumnya. Jadi, pada dasarnya manusia tidak dapat lepas dari perencanaan dan pengam bilan keputusan.



BAB 5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan
        Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari diskusi mengenai perencanaan yang ada dalam Film Valkyrie adalah
*      Manajemen memerlukan perencanaan yang matang untuk menghadapi suatu masalah.
*      Dalam manajemen dibutuhkan sebuah kerja sama tim yang baik dan kontinu.
*      Dibutuhkan kecepatan dan ketepatan untuk pengambilan keputusan.
*      Dalam sebuah perencanaan harus ada suatu rencana tambahan atau yang biasa disebut ”plan B” untuk kejutan yang mungkin akan terjadi, dan dibutuhkan ramalan yang tepat agar kita mengetahui resiko apa yang kemungkinan terjadi ataupun untuk meminimalisir resiko buruk ketika terjadi hal-hal diluar dugaan kita.
*      Pada dasarnya manusia tidak dapat lepas dari perencanaan dan pengam bilan keputusan.

 5.2 Saran
        Audiens seharusnya lebih mengerti tentang materi yang akan disampaikan, sehingga arah diskusi menjadi dua arah dan forum akan semakin menarik.

 

DAFTAR PUSTAKA
 
Anonim. 2009. Petunjuk Praktikum Dasr-Dasar Manajemen. Jember: Fakultas Teknologi Pertanian.
Handoko, Hani. 2000. Perencanaan Manajemen Jilid 1. Yogyakarta: UGM Press.
Siswanto, Bedjo. 1990. Manajemen Modern, Konsep dan Aplikasi. Bandung: Sinar Baru.
Stoner, James A F,dkk. 1996. Manajemen Jilid 1. Jakarta: Prenhallindo.
Syafi’i, MS, Imam. 1994. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta: PT Karya Grafika.


ANALISIS JABATAN "STUDI KASUS PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA (PERSERO) X KEBUN AJONG GAYASAN

MAKALAH “Analisis Jabatan” Studi Kasus Pada PT. Perkebunan Nusantara (Pe...