ABSTRAK
Perencanaan merupakan proses pemilihan
informasi dan pembuatan asumsi-asumsi mengenai keadaan dimasa yang akan datang
untuk merumuskan kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan dalam rangka pencapaian
tujuam yang telah ditetapkan sebelumnya. Praktikum ini bertujuan untuk
mengambil keputusan dalam suatu masalah hingga mencapai suatu keberhasilan.
Hasil studi menunjukkan bahwa perencanaan harus sesuai dengan tujuan sehingga
dapat dikatakan berhasil. Dan kita
dapat melihatnya dalam film yang berjudul Valkyrie. Namun disini Kolonel
Stauffenberg gagal dalam misinya.
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Perencanaan merupakan suatu fungsi yang dirasa penting dalam manajemen
karena fungsi perncanaan itu sendiri dibutuhkan ketika kita akan melakukan
sesuatu dan dari adanya perncanaan apa yang kita lakukan akan berjalan lebih
baik. Dan jika ada perubahan yang mungkin tidak kita duga atau tidak kita
kehendakai kita dapat membuat perncanaan selanjutnya. Biasanya hal ini dilakukan ketika kita didalam
suatu organisasi atau suatu kelompok.
Fungsi perencanaan ini mempunyai hubungan yang sangat erat dengan pengambilan
keputusan. Keputusan diperlukan pada setiap kita dihadapkan dengan banyak orang
atau bias dikatakan dalam kelompok. Oleh karena itu pengambilan keputusan
merupakan aspek yang bisa dikatakan vital dalam perencanaan, yaitu proses
pengembangan dan pemulihan arah tindakan untuk memecahkan suatu suatu masalah
tertentu.
Manajer sebelum melakukan aktivitas-aktivitas mengorganisasi, mengarahkan,
memotivasi,dan mengendalikan,terlebih dahulu ia harus membuat rencana apa yang
memberikan tujuan kepada organisasi,menentukan apa yang akan dikerjakan, kapada
akan dikerjakan, siapa yang akan mengerjakan, dimana akan dikerjakan dan bagaimana akan
mengerjakannya.
Jadi, Pada intinya perencanaan merupakan suatu
tolak ukur pembanding apakah nantinya tujuan yang telah ditetapkan akan
berhasil dan menghasilkan sesuatu sesuai dengan apa yang kita mau.
Dalam
praktikum ini, untuk mahasiswa FTP digunakan untuk mempelajari dasar tentang
perencanaan yang tersusun dengan baik, maka untuk pembelajarannya sendiri
dilakukan dengan melihat film yang dapat mendiskripsikan suatu bentuk dari
suatu perencanaan. Agar para
mahasiswa dapat menyusun strategi jika mengikuti sebuah manajemen.
1.2
Tujuan
Adapun
tujuan dipelajarinya perencanaan dan pengambilan keputusan dalam manajemen
adalah:
- Mengidentifikasi jenis-jenis rencana yang sekiranya cocok dengan tujuan perusahaan.
- Memahami dan mampu membuat strategi perencanaan
- Dapat menentukan keputusan terbaik dari apa yang akan diambil dalam suatu perencanaan.
1.3
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari praktikum ini adalah:
- Bagaimana mengidentifikasi jenis-jenis rencana yang sekiranya cocok dengan tujuan perusahaan?
- Bagaimana cara memahami dan mampu membuat strategi perencanaan?
- Bagaimana menentukan keputusan terbaik dari apa yang akan diambil dalam suatu perencanaan?
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Perencanaan bukan peristiwa tunggal,
dengan awal dan akhir yang jelas. Perencanaan adalah proses berkesinambungan
yang mencerminkan dan menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi di lingkungan
di sekitar setiap organisasi (Stoner,1996:72)
Rencana atau plan adalah dokumen yang digunakan
sebagai skema untuk mencapai tujuan. Rencana biasanya mencakup alokasi sumber
daya, jadwal, dan tindakan-tindakan penting lainnya. Rencana dibagi berdasarkan
cakupan, jangka waktu, susunan, dan frekuensi penggunaannya. Berdasarkan cakupannya,
rencana dapat dibagi menjadi rencana strategis dan rencana operasional. Rencana
strategis adalah rencana umum yang berlaku di seluruh lapisan organisasi
sedangkan rencana operasional adalah rencana yang mengatur kegiatan sehari-hari
anggota organisasi.(Syafi’i,1994:36)
Perencanaan
yang baik melibatkan seni membuat yang sulit menjadi sederhana,melalui
perencanaan, manajemen mengkoordinasikan upaya-upaya, mempersiapkan perubahan, mengembangkan
standart performa dan mengelola perkembangan (Handoko,2000:55)
Perencanaan merupakan proses dasar
yang digunakan untuk memilih tujuan dan menentukan ruang lingkup pencapaiannya.
Suatu perencanaan merupakan suatu integritas yang berusaha memaksimumkan
efektifitas keseluruhan dari suatu organisasi sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan (Stoner,1996:78).
Ada
beberapa aktivitas dalam perencanaan antara lain :
● Perkiraan (Forecasting) : yaitu suatu usaha yang sistematis untuk menduga
waktu yang akan datang dengan penarikan konklusi atas fakta yang telah
diketahui.
● Penetapan Tujuan
(Establishing objektive) : yaitu suatu aktivitas untuk menetapkan suatu yang ingin
dicapai atas pelaksanan suatu pekerjaan tertentu.
● Pemrograman
(Programming) : yaitu suatu aktivitas yang dilakukan dengan maksud untuk
menetapkan:
a. Langkah-langkah utama yang diperlukan
untuk mencapai suatu tujuan.
b.Unit dan anggota organisasi yang bertanggung
jawab untuk setiap langkah.
● Penjadwalan
(Scheduling) : yaitu pemberian waktu atau penunjukan waktu menurut urutan waktu
tertentu guna melaksankan berbagai pekerjaan.
● Penganggaran
(Budgeting) : yaitu suatu aktivitas untuk membuat pernyataan tentang sumber
daya keuangan yang disediakan untuk aktivitas tertentu.
● Pengembangan
prosedur (Developing prosedure) : yaitu suatu aktivitas menormalisasikan
cara,teknik,dan metode pelaksanaan suatu pekerjaan tertentu.
● Penetapan dan
Penafsiran kebijakan : yaitu suatu aktivitas yang dilakukan dalam menetapkan
syarat-syarat berdasarkan kondisi dimana manajer dan bawahannya akan bekerja
(Bedjo,1990:25)
Berdasarkan aktivitas
perencanaan sebagaimana dideskripsikan di atas, maka langkah-langkah yang
penting dalam pekerjaan perencanaan adalah:
1. Menjelaskan problem
Problem harus
digambarkan dengan jelas, karena suatu problem yang diformulasikan dengan cara
yang efektif adalah setengah selesai.
- Analisis dan klasifikasi informasi
Tiap-tiap bagian
informasi diperiksa secara terpisah maupun dalam hubungannya dengan informasi
secara keseluruhan.
- Menetapkan dasar pendapat perencanaan dan batasan berdasarkan data yang berhubungan dengan problem maupun atas dasar pendapat yang dianggap penting untuk mentapkan rencana harus ditetapkan prakiraan terlebih dahulu.
- Menentukan rencana berganti-ganti
Kecermatan dan
kecerdikan sering diperlukan untuk memperoleh beberapa rencana yang mungkin
untuk menyelesaikan pekerjaan.
- Memilih rencana yang diusulkan
Perlu
pertimbangan dengan cermat mengenai ketatapan aktivitas yang akan dipilih
dengan lokasi biaya yang akan dikeluarkan (Bedjo,1990:28)
Stoner (1996)
mengklasifikasikan rencana menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Rencana strategis
rencana ini dirancang untuk mencapai tujuan
organisasi yang jelas, yakni untuk melaksanakan misi yang merupakan
satu-satunya indikasi kehadiran
organisasi tersebut. Rencana strategis
adalah proses pemilihan tujuan organisasi, penentuan kebijakan dan program yang
perlu untuk mencapai sasaran tertentu.
2. Rencana operasional
rencana ini memberikan perincian tentang bagaimana rencana strategis
dilaksanakan. Terdiri atas 2 jenis
utama, yaitu:
a. Rencana sekali pakai
Bentuk rencana ini adalah:
1. Program
Mencakup serangkaian aktivitas
yang relative luas.
2. Proyek
Adalah bagian program yang lebih
kecil dan mandiri.
3. Anggaran
Adalah pernyataan tentang
sumber daya keuangan yang disediakan untuk kegiatan tertentu dalam waktu
tertentu.
b. Rencana tetap
Merupakan rancangan yang sudah dilakukan untuk menangani situasi yang terjadi berulang kali dan dapat
diperkirakan. Bentuk utamanya adalah:
- Kebijakan
- Prosedur
standar
- Peraturan
BAB 3. METODOLOGI
3.1
Hari dan Tanggal
Praktikum
Dasar-dasar menejemen acara 1 yakni perencanaan dan pengambilan keputusan ini
dilaksanakan pada:
Hari : Senin
Tanggal : 14 Maret 2011
3.2
Pelaksanaan Praktikum
Praktikum ini
dilaksanakan dengan cara diskusi dan presentasi dari penyaji yang ditentukan
oleh asisten.
3.3
Tempat Praktikum
Pelaksanaan
praktikum dasar-dasar menejemen ini bertempat di : Laboratorium Manajemen
Agroindustri
Jurusan Teknologi Hasil Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian.
3.4
Cara memperoleh data
Praktikan
memperoleh data pada praktikum kali ini dengan jalan menonton film yang
berjudul Valkyrie
BAB 4. PEMBAHASAN
4.1
Pengertian Perencanaan dan perencanaan pada film berhasil atau tidak
Perencanaan
merupakan suatu fungsi yang dirasa penting dalam manajemen karena fungsi
perncanaan itu sendiri dibutuhkan ketika kita akan melakukan sesuatu dan dari
adanya perncanaan apa yang kita lakukan akan berjalan lebih baik. Dan jika ada
perubahan yang mungkin tidak kita duga atau tidak kita kehendakai kita dapat
membuat perncanaan selanjutnya. Biasanya hal ini dilakukan ketika kita didalam suatu organisasi atau suatu
kelompok.
Pada
film yang berjudul Valkyrie ini perencanaan-perencanaan yang dilakukan oleh Kolonel Jerman Claus von Stauffenberg (Tom Cruise) untuk membunuh Adolf Hitler gagal karena
kurang cepat dalam pengambilan keputusan.
4.2
Blue Print dan Master Plan
Blu
print (visi):
Membunuh Adolf Hitler.
Master
plan (misi):
Dengan operasi Valkyrie.
4.3
Unsur Perencanaan dan Penerapan dalam Film
Unsur-unsur
perencanaan:
1. Identifikasi dari kunci masalah
2. Orientasi dari TOP Manajemen
3. Penentuan rencana organisasi
4. Peninjauan kembali rencana yang telah
dibuat
Penerapan
yang ada dalam film Valkyrie adalah:
1. Identifikasi
dari kunci masalah
Hitler tidak hanya menjadi
musuh dunia ketika itu, melainkan juga menjadi musuh Jerman sendiri.
Tindakannya yang otoriter dan tidak berperi kemanusiaan mendorong para
Jendral-jendral untuk berkomplot membunuh Adolf Hitler demi menciptakan Jerman
yang suci dan kedamaian dunia.
2. Orientasi dari TOP Manajemen
Para Jendral-jendran merekrut Kolonel Jerman Claus von Stauffenberg untuk menjalankan aksinya, karena Stauffenberg yang notabennya juga
menginginkan kedamaian Dunia khususnya Jerman. Dia sangat berprestasi dan
berpengalaman dalam oprasi-oprasi militer.
3. Penentuan rencana organisasi
Kolonel Jerman Claus von Stauffenberg memiliki gagasan membunuh Hitler dengan jalan
melaksanakan operasi Vaalkyrie. Dan pengeboman untuk membunuh Hitler itu akan
dilaksanakan olehnya sendiri.
4. Peninjauan kembali rencana yang telah
dibuat
Kolonel Stauffenberg menerima
pembekalan mengenai bagaimana merakit bom. Melakukan analisis tentang operasi
Valkyrie kembali.
4.4
Perencanaan Strategis dan Oprasional dalam Film (Jangka Panjang ,Jangka
Menengah, dan Jangka Panjang)
perencanaan-perencanaan
yang ada dalam film Volkyrie dapat kita golongkan dalam beberapa golongan
menurut masa berlakunya suatu perencanaan yakni sebagai berikut :
Perencanaan
jangka panjang :
Melakukan oprasi valkyrie yaitu yang
sebenarnya sebuah rencana pendekatan yang akan dilakukan
oleh pemimpin Nazi, Adolf Hitler untuk mengatur kekacauan yang terjadi di
Jerman, dengan menggunakan pemerintahan bayangan. Namun kemudian Kolonel Stauffenberg menggunakan oprasi ini menjadi sebuah konspirasi pembunuhan Hitler dan sekaligus menjalankan operasi
Valkyrie.
Perencanaan
jangka menengah :
Melakukan pengeboman ketika Kolonel Stauffenberg mengikuti
pertemuan dengan Hitler bersama antek-anteknya. Namun batal karena ketika itu
Himler tidak mengikuti pertemuan tersebut.
Perencanaan
jangka Pendek :
Pembuatan bom yang di bungkus sedemikian
rupa dengan botol minuman (anggur) yang diserahkan sebagai hadiah cendra mata
kepada Hitler
4.5
Jelaskan dari Segi Tahap Pendahuluan Dan Dasar Pembuatan Perencanaan
Perencanaan yang ada dalam film Valkyrie
ini diawali dengan melakukan perekrutan orang-orang yang bersedia ikut serta
dalam oprasi Valkyrie. Selanjutnya Stauffenberg didaulat menjadi pemimpin
oprasi Valkyrie ini. Namun disini Kolonel Stauffenberg tidak cepat dalam
pengambilan keputusan ketika ada dalam perencanaan jangka menengah.
Kolonel Stauffenberg melakukan
pengkoordinasian bersama kelompoknya sebelum melakukan operasi Valkyrie.
Kolonel Stauffenberg berpesan agar segera melakukan operasi Valkyrie sesegera
mungkin jika Adolf Hitler telah mati oleh bom yang diledakkannya, akan tetapi
setelah Kolonel Stauffenberg meledakkan Hitler. Para kelompoknya tidak langsung
melakukan operasi Valkyrie karena masih ragu-ragu untuk memutuskannya hingga
tiga jam berlalu dari peledakan Hitler.
4.6
Proses Pengambilan Keputusan dalam Film Volkyrie
Proses pengambilan keputusan dalam film
Valkyrie ini dilakukan oleh Kolonel Stauffenberg. Kolonel Stauffenberg tidak
tegas dalam pengambilan keputusan. Hal ini terbukti dengan adanya kegagalan
pada perencanaan jangka menengah. Seharusnya pengambilan keputusan dilakukan
oleh Kolonel Stauffenberg sendiri karena jika pengambilan keputusan ini
dilakukan oleh Jendral lainnya maka yang akan terjadi adalah seperti dalam
film. Kolonel Stauffenberg ragu-ragu dalam memutuskan akan di lakukan
pengeboman sesegera mungkin atau tidak. Dan hasilnya nihil karena Kolonel
Stauffenberg tidak cepat dalam memutuskannya.
4.7
Kenapa Pengambilan Keputusan Harus Ada dalam Perencanaan
Pengambilan keputusan harus ada dalam
suatu perencanaan karena tanpa adanya pengambilan keputusan suatu perencanaan
akan menjadi sia-sia belaka atau dengan kata lain tidak berguna. Karena pada
dasarnya suatu perencanaan dibuat dengan maksud untuk mewujudkan tujuan yang
telah dibuat sebelumnya. Dan disini pengambilan keputusan merupakan suatu
perwujudan atau implementasi dari perencanaan yang sudah ada sebelumnya.
4.8
Bagaimana perencanaan dan pengambilan keputusan diaplikasikan ke dalam sebuah Manajemen
Kita dapat mengimplementasikan materi perencanaan
dan pengambilan keputusan ini ke dalam sebuah manajemen. Contoh yang paling silpel saja ”manajemen waktu” pada diri kita
sendiri. Kita harus dapat mengatur waktu agar kita dapat melaksanakan semua kegiatan
misalnya; kapan kita harus mengerjakan tugas, makan, sholat, tidur, menonton
televisi, membaca, dan bahkan sekedar untuk bermain bersama teman dll. Disini
kita dituntut untuk dapat mengatur semua kegiatan-kegiatan tersebut kapan akan
dilakukan. Tanpa kita sadari kita sudah bisa melakukan perencanaan, biasanya
kita merencanakan kapan kegiatan tersebut akan dilakukan dengan melamun sambil
memikirkan apa yang akan kita lakukan setelah ini. Bahkan kita juga
menimbang-nimbang apa yang akan terjadi atau resiko apa yang akan kita hadapi
jika melakukan hal tersebut. Setelah itu kita pun juga melakukan pengambilan
keputusan dengan jalan melakukan apa yang sudah kita rencanakan sebelumnya.
Jadi, pada dasarnya manusia tidak dapat lepas dari perencanaan dan pengam bilan
keputusan.
BAB 5. PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari diskusi mengenai perencanaan
yang ada dalam Film Valkyrie adalah
Manajemen
memerlukan perencanaan yang matang untuk menghadapi suatu masalah.
Dalam
manajemen dibutuhkan sebuah kerja sama tim yang baik dan kontinu.
Dibutuhkan
kecepatan dan ketepatan untuk pengambilan keputusan.
Dalam
sebuah perencanaan harus ada suatu rencana tambahan atau yang biasa disebut
”plan B” untuk kejutan yang mungkin akan terjadi, dan dibutuhkan ramalan yang
tepat agar kita mengetahui resiko apa yang kemungkinan terjadi ataupun untuk
meminimalisir resiko buruk ketika terjadi hal-hal diluar dugaan kita.
Pada
dasarnya manusia tidak dapat lepas dari perencanaan dan pengam bilan keputusan.
5.2
Saran
Audiens seharusnya lebih mengerti tentang materi yang akan disampaikan,
sehingga arah diskusi menjadi dua arah dan forum akan semakin menarik.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.
2009. Petunjuk Praktikum Dasr-Dasar Manajemen. Jember: Fakultas
Teknologi Pertanian.
Handoko,
Hani. 2000. Perencanaan Manajemen Jilid 1. Yogyakarta: UGM Press.
Siswanto,
Bedjo. 1990. Manajemen Modern, Konsep dan Aplikasi. Bandung: Sinar Baru.
Stoner,
James A F,dkk. 1996. Manajemen Jilid 1. Jakarta: Prenhallindo.
Syafi’i,
MS, Imam. 1994. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta: PT Karya Grafika.